Hasil Ukur METODOLOGI PENELITIAN

4.5.2. Coding Data

Tiap nomor pada tiap formulir dilakukan coding untuk keperluan analisis statistik dengan komputer pada kotak yang tersedia dalam lembar kuesioner, coding dilakuakan oleh peneliti sendiri.

4.5.3. Entry Data

Data tersebut kemudian dimasukkan dalam komputer dengan menggunakan program komputer.

4.5.4. Cleaning Data

Pembersihan data merupakan pengecekan kembali data yang sudah dirumuskan, apakah terdapat kekeliruan atau tidak.

4.6. Hasil Ukur

Data yang diambil bersifat kuantitatif dengan memberikan nilai pada setiap jawaban dari masing-masing variabel yaitu pengetahuan, persepsi, sikap, pendidikan, jenis pekerjaan, tempat kerja, dan perilaku K3. Setelah dilakukan pemberian skor untuk masing-masing pertanyaan atau pernyataan, skor tersebut kemudian diolah dengan membuat pengelompokan berdasarkan variabel yang hendak diukur. Variabel karakteristik karyawan meliputi pendidikan, pekerjaan, dan tempat kerja dijumlahkan sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Untuk variabel pengetahuan terdiri dari 12 pertanyaan, skor masing-masing pertanyaan adalah satu, jumlah seluruh skor 12. Jawaban yang benar mendapat skor 1 satu sedang jawaban yang salah mendapat skor 0 nol. Bila responden menjawab benar dengan jumlah skor kurang atau sama dengan median dikategorikan berpengetahuan rendah sedang bila responden menjawab benar dengan jumlah diatas median dikategorikan berpengetahuan tinggi. Untuk variabel persepsi terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif yang berjumlah 12 pernyataan, masing-masing pernyataan memiliki nilai satu sehingga jumlah seluruh skor 12. Setiap pernyataan yang dipersepsikan benar mendapat skor 1 satu, bila dipersepsikan salah mendapat skor 0 nol. Untuk analisis skor dikelompokkan menjadi dua, bila mendapat skor dibawah atau sama dengan median dikategorikn memiliki persepsi negatif dan bila skor diatas median dikategorikan persepsi positif. Untuk variabel sikap terdiri dari pernyataan positif dan penyataan negatif yang berjumlah 12 pernyataan masing-masing memiliki skor 1 sehingga total skor adalah 12. Untuk kepentingan analisis jawaban dijadikan dua kategori, jawaban yang mendapat skor 1 satu adalah menjawab dengan hasil yang diharapkan dan mendapat skor 0 nol adalah menjawab dengan hasil yang tidak diharapkan. Jumlah kumulatif responden yang mendapat nilai dibawah atau sama dengan median dikategorikan memiliki sikap yang negatif sedang responden yang mendapat nilai diatas median dikategorikan memiliki sikap yang positif. Variabel perilaku terdiri dari empat pernyataan yang memilki jawaban tertutup yang berkategori perilaku positif dan perilaku negatif. Masing-masing memilki skor 1 satu sehingga total skor adalah 4 empat. Untuk analisis dibuat menjadi dua kategori yaitu perilaku positif dan perilaku negatif. Responden yang mendapat skor dibawah atau sama dengan 2 dua dikategorikan berperilaku negatif sedang yang mendapat skor diatas dua dikategorikan berperilku positif. Untuk variabel peristiwa keacelakan dan keluhan sakit terdiri dari 4 empat pernyataan dengan jawaban berupa pilihan tentang peristiwa kecelakaan dan keluhan sakit yang pernah dialami responden dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Masing-masing jawaban dikategorikan sebagai peristiwa kecelakaan dan keluhan sakit tidak mendapat skor. Untuk kepentingan analisa masing-masing kategori peristiwa kecelakan dan keluhan sakit dijumlahkan. Pernyataan ini dibuat untuk memperkuat jawaban dari perilaku K3 yang kurang baik.

4.7. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Individu Dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004

1 37 66

Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelaksanaan Program Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Di PT. Sinar Oleochemical International Belawan Tahun 2003 - 2004

0 27 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEGITIGA EMAS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2008

0 3 7

Peranan Satuan Kerja Sistem informasi Manajemen Pada PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Bogor-Jawa Barat

0 7 36

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

1 7 82

GAMBARAN PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA PADA PENGOPERASIAN WHEEL LOADER DI AREA TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR BOGOR

7 114 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15