Persepsi Responden Terhadap K3

dan pengetahuan. Pengalaman dan pengetahuan dapat diperoleh dari pendidikan formal dan informal. Untuk kedepannya, sosialisasi dan komunikasi yang sudah ada perlu dipertahankan bahkan jika mungkin ditingkatkan lebih intensif terhadap seluruh karyawan tentang K3 di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor. Agar kemampuan dan keterampilan para responden meningkat, perlu dilakukan pelatihan secara teratur. Kegiatan ini sesuai pendapat dari Guesich 1993 dalam buku Suma’mur 1996 yang mengatakan bahwa education merupakan program dasar dalam K3. Sedang menurut Notoatmodjo 2005 mengatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu, ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu terutama melalui mata dan telinga. Pendapat lain diungkapkan oleh Suma’mur 1996 bahwa pemahaman terhadap K3 merupakan faktor esensial bagi keberhasilan program. Disamping itu pemahaman yang tepat terhadap K3 di lingkungan karyawan merupakan unsur penentu kemajuan pelaksanaan program secara normatif menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta penggerak improvisasi penyelenggaraan yang lebih dapat menjamin pencapaian kemanfaatan yang lebih besar.

6.2.3. Persepsi Responden Terhadap K3

Hasil penelitian menginformasikan bahwa persepsi responden terhadap K3 di area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008 yang dikategorikan memiliki persepsi positif lebih besar jumlahnya yaitu 90 dibanding yang dikategorikan memiliki persepsi negatif yaitu sebesar 10. Fakta diatas menggambarkan sudah cukup tingginya jumlah responden yang berpersepsi positif dalam program K3. Melihat hasil penelitian diatas masih adanya jumlah responden yang memiliki pendapat dan penilaian yang tidak baik terhadap keberadaan K3. Menurut Ross 1980 dalam buku Azwar 2007 mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan memberi arti pada rangsangan baik bersifat internal maupun eksternal. Pembentukan persepsi terhadap K3 sangat ditentukan oleh makna yang dipahami oleh para responden yang memiliki latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi masing-masing. Informasi yang lengkap dan utuh tentang K3 di area pengolahan yang dirasakan cukup baik membentuk persepsi yang hampir homogen di kalangan responden. Walaupun pelaksanaan K3 di PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008 bersifat parsial, proporsi pembentukan persepsi ini kemungkinan besar merupakan pengaruh dari lingkungan kerja. Perusahaan pertambangan sebagai pengelola isi dari perut bumi ini dalam melakukan fungsinya selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi semua yang ada di lingkungannya. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat dari Kondarus 2006 yang mengatakan manusia dapat mengerti dan menilai lingkungannya dengan menggali dan menilai objek yang ada, juga dengan menangkap makna yang telah terkandung dalam objek yang menimbulkan stimulus pada individu. Pernyataan lain yang memperkuat pernyataan dari Kondarus diungkapkan oleh Gibson dengan pendapatnya bahwa pertambahan kemampuan seseorang untuk mengorganisasikan pengamatan bersumber dari informasi yang berasal dari lingkungan sebagai hasil pengalaman. Selain itu menurut Suma’mur 1996 bahwa konsep yang mengatakan bahwa K3 menjadi kepedulian semua orang harus menjadi persepsi seluruh karyawan.

6.2.4. Sikap Responden Terhadap K3

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Individu Dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004

1 37 66

Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelaksanaan Program Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Di PT. Sinar Oleochemical International Belawan Tahun 2003 - 2004

0 27 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEGITIGA EMAS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2008

0 3 7

Peranan Satuan Kerja Sistem informasi Manajemen Pada PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Bogor-Jawa Barat

0 7 36

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

1 7 82

GAMBARAN PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA PADA PENGOPERASIAN WHEEL LOADER DI AREA TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR BOGOR

7 114 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15