Hubungan Sikap Dengan Perilaku K3

dan sistem nilai yang berkembang dalam pekerjaan dan lingkungan tidak sama sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan terhadap perhatian para responden dalam bekerja. Robin 1989 dalam buku Danim 2007 menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan adalah karakter dari receiper meliputi motif, minat, dan pengalaman masa lalu. Juga pengaruh dari karakter target yang dipersepsikan tentang bagaimana hubungan target dan latar belakang serta kemiripan yang dipersepsikan. Selain itu bagaimana konteks situasi terjadinya persepsi melipuuti waktu, lokasi, dan situasi lainnya.

6.3.3. Hubungan Sikap Dengan Perilaku K3

Sesuai hasil penelitian pada area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008 tentang perilaku K3 positif dikategorikan responden bersikap positif berjumlah 63 100 orang, sedangkan yang bersikap negatif berjumlah 0 0 orang. Sementara responden yang berperilaku K3 negatif dikategorikan bersikap positif sebesar 9 90 orang, sedangkan yang bersikap negatif sebesar 1 10 orang. Setelah dilakukan uji kai-kuadrat didapatkan hasil dengan p value = 0,000 0,050. Dari hasil diatas terdapat perbedaan yang bermakna antara kategori sikap responden yang negatif maupun positif dengan kategori perilaku K3 responden di PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008. Fakta hasil penelitian diatas yang menunjukkan hasil yang hampir berbanding lurus antara responden berperilaku K3 positif bersikap negatif dan responden berperilaku K3 negatif bersikap positif karena tidak adanya perbedaan jenis pekerjaan yang sangat berarti dalam keseharian dan kondisi lingkungan kerja pada area pengolahan. Seluruh responden yang bekerja pada umumnya selalu diberikan informasi dan komunikasi tentang K3 yang baik namun berlatar belakang pendidikan yang bervariasi. Sehingga dalam penanggapan sikap pada diri masing-masing responden bervariasi pula. Pada area pengolahan, sifat pekerjaan dan kondisi lingkungan kerja yang homogen dengan sumber bahaya serta tingkat risiko yang relatif sama. Kondisi ini menumbuhkan sikap para responden yang cenderung lebih bersikap positif dibanding bersikap negatif terhadap perilaku K3 yang baik dan benar. Penjelasan diatas sesuai dengan pendapat Mar’at 1982 dalam buku Notoatmodjo 2007 yang mengatakan bahwa sikap merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang beraksi sesuai dengan rangsangan yang diterimanya. Pendapat lain dikemukakan oleh Krech yang dikutip Za’im 2002 berbunyi secara operasional, sikap menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap kategori stimulus tertentu dan dalam penggunaan praktis sikap sering kali dihadapkan dengan rangsangan sosial dan reaksi yang bersifat emosional.

6.3.4. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Perilaku K3

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Individu Dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004

1 37 66

Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelaksanaan Program Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Di PT. Sinar Oleochemical International Belawan Tahun 2003 - 2004

0 27 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEGITIGA EMAS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2008

0 3 7

Peranan Satuan Kerja Sistem informasi Manajemen Pada PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Bogor-Jawa Barat

0 7 36

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

1 7 82

GAMBARAN PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA PADA PENGOPERASIAN WHEEL LOADER DI AREA TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR BOGOR

7 114 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15