Untuk variabel peristiwa keacelakan dan keluhan sakit terdiri dari 4 empat pernyataan dengan jawaban berupa pilihan tentang peristiwa kecelakaan dan keluhan
sakit yang pernah dialami responden dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Masing-masing jawaban dikategorikan sebagai peristiwa kecelakaan dan keluhan
sakit tidak mendapat skor. Untuk kepentingan analisa masing-masing kategori peristiwa kecelakan dan keluhan sakit dijumlahkan. Pernyataan ini dibuat untuk
memperkuat jawaban dari perilaku K3 yang kurang baik.
4.7. Analisis Data
Analisis data digunakan dengan menggunakan komputer dengan program komputer berbasis analisis data. Pada analissis tahap awal dilakukan analisa dengan
menggunakan tabel-tabel frekuensi untuk mengetahui karakteristik masing-masing variabel.
Kemudian dilakukan analisis sebagai berikut:
4.7.1. Analisis Univariat
Univariat berfungsi untuk memperoleh gambaran secara deskriptif yang meliputi distribusi frekuensi dari variabel dependen yang diteliti. Variabel yang
diteliti tersebut adalah: • Distribusi frekuensi perilaku responden
• Distribusi frekuensi pengetahuan responden. • Distribusi frekuensi persepsi responden.
• Distribusi frekuensi sikap responden.
X² = ∑
E E
O
2
− • Distribusi frekuensi pendidikan responden.
• Distribusi frekuensi jenis pekerjaan responden. • Distribusi frekuensi tempat kerja responden.
4.7.2. Analisis Bivariat
Bivariat berfungsi untuk menguji hipotesis dengan perbedaan proporsi perilaku K3 yang dihubungkan dengan variabel dependen. Cross Tabulasi bertujuan
melihat perbedaan yang bermakna secara statistik pada beberpa variabel dengan uji kai-kuadrat, yaitu:
• Hubungan pengetahuan responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan persepsi responden terhadap perilaku K3 responden.
• Hubungan sikap responden terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan tingkat pendidikan responden terhadap perilaku K3 responden.
• Hubungan jenis pekerjaan terhadap perilaku K3 responden. • Hubungan tempat kerja terhadap perilaku K3 responden.
Untuk itu, digunakan uji Chi Square kai kuadrat dengan cara membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan dengan rumus :
df =
b-1k-1 O = Nilai Observasi
E =
Nilai Ekpetasi
Harapan k = Jumlah Kolom
b = Jumlah Baris
Variabel-variabel dari perhitungan tersebut, apabila p-value yang diperoleh lebih kecil dibandingkan dengan
α = 5, maka Ho ditolak. Apabila p-value yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan
α = 5, maka Ho gagal ditolak.
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada seluruh karyawan area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008 dengan jumlah sampel sebanyak
87 karyawan sebagai responden yang tersebar pada seluruh unit kerja pengolahan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada seluruh
responden yang bekerja di area pengolahan. Di dalam proses pengumpulan data, karena kesibukan pekerjaan responden
maka pengisian kuesioner menunggu waktu senggang sehingga tidak dapat diawasi secara langsung oleh peneliti. Hal itu menyebabkan peneliti tidak dapat memantau
kesulitan responden dalam menjawab pernyataan dan pertanyaan yang diajukan. Selain itu juga, peneliti tidak bisa memastikan jawaban kuesioner yang ada murni
merupakan hasil kerja dari responden bersangkutan secara individu. Pada dasarnya, jumlah sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah
populasi karyawan area pengolahan PT. ANTAM Tbk, UBPE Pongkor Kabupaten Bogor tahun 2008 yaitu sebanyak 87 orang. Namun kerena berbagai keterbatasan
peneliti serta sulitnya menemui seluruh karyawan tersebut yang berbeda jenis shift kerja, maka pada penelitian ini peneliti hanya mampu pengumpulkan sebanyak 73
orang karyawan atau sebesar 88 dari jumlah seluruh karyawan area pengolahan.