Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Pengertian Sikap

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Thoha 1983 dalam skripsi Za’im 2002 faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang adalah keadaan psikologi, keluarga, dan kebudayaan. Robin 1989 dalam Za’im 2002 mengatakan faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi sehingga memungkinkan terjadi perbedaan adalah: • Karakter dari recieper Kepribadian, sikap, motif, minat, pengalaman masa lalu dan harapan dari orang tersebut. • Karakter target yang dipersepsi Sebagai sesuatu yang terisolasi maka hubungan target dan latar beserta kedekatan atau kemiripan yang dipersepsikan. • Konteks situasi terjadinya persepsi Waktu, lokasi, cahaya, panas atau faktor situasi yang lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses persepsi seseorang adalah: • Intensitas Semakin besar intensitas stimulus semakin besar pula dapat dipahami. • Ukuran Semakin besar ukuran suatu objek maka semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami. • Keberlawanan atau kontras Semakin kontras stimulus yang ada dengan lingkungan semakin mudah dipahami. Dalam penafsiran suatu objek seseorang dapat mempunyai persepsi yang sama dengan orang lain tetapi bisa pula berbeda. Menurut Azwar 2007, perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh: • Perhatian Biasanya seseorang tidak dapat menangkap seluruh rangsangan yang ada disekitarnya sekaligus tetapi dapat memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja. • Set Set adalah harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul. • Kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. • Sistem nilai Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh terhadap persepsi. • Ciri kepribadian Ciri kepribadian seseorang akan berpengaruh terhadap respon dari rangsangan yang diterima. • Gangguan jiwa Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi yang disebut halusinasi.

c. Cara Pengukuran Persepsi

Kesan yang muncul apakah positif atau negatif tergantung pada pengalaman yang diperoleh melalui proses berpikir dan belajar Fogus dan Malamed, 1976 dalam Munandar 2001. Pengukuran persepsi dapat dilakukan dengan membuat pernyataan yang memberikan alternatif pilihan jawaban terhadap responden. Pernyataan yang dibuat menggambarkan pendapat, penilaian, dan penafsiran responden tentang suatu objek. Untuk pengukuran persepsi yang ingin diketahui adalah objektifitas pendapat, penilaian dan keyakinan responden terhadap suatu objek. Hasil kumulatif dari penilaian bisa menimbulkan kesan positif atau kesan negatif pada responden terhadap objek yang dinilai Widayatun, 1999.

2.3.3. Sikap Gambar 2.3.

Komponen Sikap Sumber: Gibson 1985 Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang menjauhi atau mendekati orang lain atau objek lain.

a. Pengertian Sikap

Morgan 1961 dalam buku Widayatun 1999 merumuskan sikap adalah kecenderungan untuk merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, objek, atau situasi. Menurut Krech 1962 sikap adalah kesesuaian reaksi terhadap kategori rangsangan tertentu yang sering kali dihadapkan dengan rangsangan sosial dan reaksi yang bersifat emosional dalam Widayatun 1999. - Desain Pekerjaan - Gaya Manajer - Kebijakan - Teknologi - Upah - Tunjangan Afeksi Kognisi Perilaku Tanggapan Emosional; Pernyataan Tentang Suka Tidak Suka Tanggapan Persepsi; Pernyataan Tentang Keyakinan Tanggapan Tindakan; Pernyataan Tentang Perilaku Second dan Backman 1964 mendefinisikan sikap sebagai keteraturan dalam hal perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya dalam Widayatun 1999. Notoatmodjo 2007 mengartikan sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulan atau objek. Mar’at 1982 dalam buku Notoatmodjo 2007 mengartikan sikap adalah merupakan produk dari proses sosialisasi dimana seseorang bereaksi sesuai dengan rangsangan yang diterimanya. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Secara operasional pengertian sikap menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap kategori stimulus tertentu dan dalam penggunaan praktis sikap sering kali dihadapkan dengan rangsangan sosial dan reaksi yang bersifat emosional. Mar’at 1982 melanjutkan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kecenderungan seseorang untuk bertindak secara tertentu, bersifat relatif menetap dan tidak berubah yang menggambarkan rasa suka atau tidak suka terhadap suatu objek, diperoleh dari hasil belajar atau pengalaman sendiri maupun orang lain Notoatmodjo, 2007.

b. Pembentuk Sikap

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Individu Dan Shift Kerja Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Wanita Pada Bagian Pengepakan Di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Cabang Medan Tahun 2004

1 37 66

Faktor - Faktor Yang Berperan Dalam Pelaksanaan Program Kerja Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Di PT. Sinar Oleochemical International Belawan Tahun 2003 - 2004

0 27 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH WISATAWAN DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEGITIGA EMAS PARIWISATA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2008

0 3 7

Peranan Satuan Kerja Sistem informasi Manajemen Pada PT. Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor Bogor-Jawa Barat

0 7 36

IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT ANTAM Tbk. UBPE PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT

1 7 82

GAMBARAN PELAKSANAAN INSPEKSI TERENCANA PADA PENGOPERASIAN WHEEL LOADER DI AREA TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG Tbk. UNIT BISNIS PERTAMBANGAN EMAS PONGKOR BOGOR

7 114 82

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG FMIPA UNIMED.

3 20 30

EVALUASI FAKTOR KEBISINGAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN MEMPENGARUHI PERFORMANSI KERJA (Studi Kasus: PT. ANEKA TAMBANG EMAS PONGKOR Tbk).

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008.

0 1 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) UNIT PELAYANAN TRANSMISI (UPT) PEKANBARU Oleh : Angga Ananda Putra Dan Ruzikna Abstrak - FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PR

0 0 15