Model AIDDA URAIAN TEORITIS

II.5 Model AIDDA

Dalam proses komunikasi, kita harus menerapkan strategi komunikasi yang tepat, sehingga memungkinkan komunikator sebagai pelaksana mengadakan perubahan apabil ada suatu faktor yang mempengaruhi. Dengan demikian strategi komunikasi, peranan komunikator sangatlah penting, sehingga kounikasi akan berjalan lancar. Para ahli komunikasi lebih baik menggunakan A-A Procedure atau from Attention in Action Procedure yang berarti agar komunikan dalam melakukan kegiatan dimulai dahulu dengan menumbuhkan perhatian baru diakhiri dengan aksi kegiatan Effendy 2002 : 25 A-A Procedure sebenarnya adlaah penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat dengan AIDDA, yaitu Attention perhatian, Interest ketertarikan, Desire Hasrat minat, Decission keputusan, Action aksi kegiatan. Proses pentahapan komunikasi mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknyaa dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hubungan ini, komunikator harus menimbulkan daya tarik. Pada dirinya harus terdapat daya tarik komunikator source attractiveness. Seorang komunikator harus mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, pendapt, dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya tarik jika pihak komunikan marasa ikut serta dengannya, sehingga dengan demikian komunikan bersedia untuk taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator. Sikap yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan menimbulkan simpati komunikan pada komunikator. Dimulainya komunikasi dngan membangkitkan perhatian merupakan awal kesuksesan komunikasi. Perhatian adalah efek permulaan dari komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menimbulkan ketertarikan interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Ketertarikan adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya minat desire, yang diperlukan komunikan untuk melakukan kegiatan sesuai dengan harapan komunikator. Jadi proses AIDDA dimulai dengan asanya kegiatan untuk membangkitkan perhatian, menumbuhkan minat melalui pesan yang berisi informasi yang disampaikn komunikator dan akhirnya diambil keputusan untuk bertindak terhadap pesan tersebut. Dengan kata lain,inti dari teori AIDDA adalah rangkaian proses menyusun penyampaian pesan yang mampu membangkitkan, menggugah rasa tertarik khalayak sehingga timbul keinginan untuk bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1. Komunikasi

Komunikasi merupakan unsur penting bagi kehidupan manusia. Komunikasi sangat diperlukan dalam rangka menjalin hubungan dengan sesama sehubungan dengan sifat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

II.1.1. Definisi Komunikasi

• Definisi komunikasi secara umum Secara etimologis atau menurut asal usul katanya, istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna mengenai satu hal. Jadi jika dua orang terlibat komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan Effendi, 2004: 9. Sedangakan secara teminologis atau berdasrkan istilah, Carl I. Hovland dalam Effendy,2004: 10 berpendapat bahwa komunikasi merupakan upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasiserta pembentukan pendapat dan sikap. • Definisi komunikasi secara paradigmatik Dalam pengertian paradigmatik, Prof. Drs. Onong Uchjana Effendi 2002: 5 berpendapat bahwa komunikasi mengandung tujuuan tertentu; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik itu media massa seperti surat kabar, radio,

Dokumen yang terkait

Komunikasi Vertikal dan Koordinasi Kerja (Studi Korelasional antara Pengaruh Komunikasi Vertikal dengan Koordinasi Kerja Karyawan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan).

0 37 116

Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Sistem Pelayanan Nasabah Melalui Media ATM Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Balai Kota

10 129 89

Iklan “Mandiri Fiesta” Dan Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk (Studi Korelasional Tentang Iklan “Mandiri Fiesta” Melalui Media Televisi Terhadap Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol,

0 27 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

8 62 121

Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Perilaku Konsumen pada Nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan Krakatau

3 66 99

Komunikasi Horizontal Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di PT. Mandiri (Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan

0 27 95

Pemberian Motivasi Pada Karyawan Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Unit Kerja Bills Processing Center Medan

2 39 57

Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Medan

1 37 97

Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil Dan Keyakinan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Medan

0 24 123

Analisis Pengaruh Promosi Dan Komunikasi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi

2 28 124