w. Everyday Card Basic
Kartu kredit Mandiri Visa dengan limit Rp 2 juta sd Rp 10 juta yang dapat dipergunakan untuk bertransaksi di berbagai tempat usaha yang berlogo Visa di seluruh
dunia.
x. Everyday Card Titanium
Kartu kredit Mandiri Visa dengan limit Rp 10 juta sd Rp 30 juta yang dapat dipergunakan untuk bertransaksi di berbagai tempat usaha yang berlogo Visa di seluruh
dunia.
y. KPR Graha Mandiri
Merupakan kredit kepemilikan rumah dari Bank Mandiri yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah baru maupun bekas atau untuk membeli
rumah susunrukoapartemen yang dijual melalui pengembang atau pengambialihan kredit sejenis dari bank lain takeover.
z. Multiguna Mandiri
Kredit komsumtif dengan agunan berupa rumah ruko rukan apartemen untuk kebutuhan yang fleksibel, seperti renovasi rumah, biaya sekolah, dan lain-lain,yang
diperuntukkan bagi karyawan dan profesional. Keuntungan :
1 Dapat digunakan untuk keperluan konsumtif.
2 Suku bunga kompetitif.
3 Proses cepat dan mudah.
4 Limit kredit mulai dari Rp 25 juta sd Rp 1,5 milyar.
5 Jangka waktu kredit fleksibel 1 sd 10 tahun.
6 Perlindungan asuransi jiwa dan kerugian.
7 Agunan berupa rumah ruko rukan apartemen dengan sertifikat HM HGB a.n pemohon
atau suami istri pemohon.
aa. Mitra Karya mandiri
Adalah kredit tanpa agunan dari Bank Mandiri untuk kelompok pegawai karyawan minimum 25 orang suatu perusahaaninstansi yang feasible menurut Bank.
Keuntungan : 1
Suku bunga sangat kompetitif 2
Proses cepat dan mudah. 3
Limit kredit sd Rp 25 juta. 4
Jangka waktu kredit fleksibel sd 5 tahun. 5
Angsuran ringan sesuai penghasilan anda. 6
Perlindungan asuransi jiwa.
bb. Kredit Bebas Agunan
Merupakan kredit perorangan tanpa agunan dari Bank Mandiri utnuk berbagai keperluan konsumtif, yang diberikan kepada calon debitur yang memenuhi persyaratan.
Keuntungan : 1
Suku bunga sangat kompetitif. 2
Proses cepat dan mudah. 3
Limit kredit sd Rp 200 juta. 4
Jangka waktu kredit disediakan dalam 5 pilihan. 5
Besar angsuran disesuaikan dengan kemampuan anda.
cc. KBA Pendidikan Mandiri
Adalah program marketing dari Kredit Bebas Agunan Mandiri yang khusus ditujukan untuk memenuhi keperluan pendidikan kepada calon debitur yang memenuhi syarat.
dd. Mandiri Prioritas
Layanan khusus bagi nasabah Bank Mandiri yang mendaftar sebagai Priority Member yang memiliki dana minimum Rp 500 juta.
Keuntungan : 1
Dilayani pada outlet khusus. 2
Dilayani oleh PBO sebagai personal banker yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas portfolio nasabah.
3 Mendapat katu Mandiri Prioritas yang dapat digunakan sebagai kartu debet dan
penggunaan executive lounge secara gratis di beberapa bandara di Indonesia.
ee. AXA Mandiri
AXA Mandiri Financial Service adalah perusahaan patungan antara Bank Mandiri dengan AXA. Bank Mandiri adalah bank terbesar di Indonesia dengan lebih dari 6 juta
nasabah dan mengelola aset sebesar Rp 261 trilyun. AXA adalah perusahaan asuransi dan manajemen investasi terbesar di dunia dengan asset under management lebih dari EURO 1
trilyun per Desember 2005. Produk-produk asuaransi dan unit link AMFS yang dipasarkan melalui kantor-kantor Cabang Bank Mandiri saat ini adalah :
1 Mandiri Investasi Sejahtera MIS
2 Mandiri Dana Sejahtera MDS
3 Mandiri Siswa Sejahtera MSS
4 Mandiri Jiwa Sejahtera MJS
ff. Inkaso
Jasa Inkaso ini terbagi 2 jenis, yaitu : 1
Inkaso Rupiah
Layanan Bank Mandiri dalam rangak penagihan warkat-warkat valuta rupiah yang bank tertariknya berada di luar wilayah kliring.
2 Collection Inkaso Valuta Asing
Layanan Bank Mandiri dalam rangka penagihan pembayaran atas warkat-warkat yang bank tertariknya berada di luar negeri atau di dalam negeri namun dalam valuta asing.
III.1.3. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri Persero Tbk
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi ini hanya
menjadi alat untuk melakukan proses manajemen. Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas
unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Struktur organisasi adalah susunan dari jabatan yang ada dan juga merupakan hubungan antara jabatan
yang satu dengan yang lain dalam perusahaan yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tugas-tugas dan tanggung jawab setiap jabatan dalam suatu organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat dilakukan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dalam perusahaan yang berlangsung ke atas maupun ke
bawah serta adanya karyawan yang bertanggung jawab tidak hanya kepada satu atasan saja. Jenis struktur yang digunakan Pt. Bank Mandiri Persero Tbk adalah menggunakan jenis
struktur “Line and Staff Organization” atau gabungan jenis struktur organisasi garis dan fungsional.
Adapun susunan struktur organisasi PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan adalah seperti yang digambarkan di lampiran Gambar 2.
III.1.4 Bidang-bidang Kerja Job Description
Secara sistematis unsur pada struktur organisasi PT. Bank Mandiri Persero Tbk Hub Medan Imam Bonjol adalah sebagai berikut :
1. Branch Manager
Adapun fungsi Branch Manager adalah sebagai berikut : a
Memimpin, mengelola, mengawasi, dan mengembangkan kegiatan serta mendayagunakan sarana organisasi Cabang untuk mencapai tingkat serta volume operasional yang optimal,
efektif, dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama antara Hub Manager dengan Branch Manager.
b Mewakili Direksi ke luar dan ke dalam organisasi yang berhubungan langsung dengan
Cabang Spokenya. c
Mewakili Hub Kantor Wilayah Kantor Pusat di daerahnya. Branch Manager mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan ketentuan SOM Standar Operasional
Manual yang telah ditetapkan. b
Memastikan tingkat pelayanan yang ditentukan Bank Mandiri. c
Memastikan bahwa seluruh transaksi yang dilaksanakan Cabang telah benar. d
Melaksanakan kegiatan funding. e
Mengatur posisi likuiditas Spoke secara efektif dan efisien dan melakukan penutupan asuransi kas-nya.
f Menilai dan mengusulkan atas permohonan fasilitas cash dan non cash loan kepada Hub
Manager atau Regional Manager Divisi terkait untuk memperoleh persetujuan keputusan. g
Menandatangani mengesahkan nota jurnal atau pembukuan lainnya yang berhubungan dengan transaksi di Cabang.
h Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional Cabang.
i Mengorganisasikan Cabang. Mendayagunakan SDM Cabang.
j Memimpin dan atau mengarahkan aktivitas Cabang. Melakukan pengawasan.
k Menindaklanjuti hasil audit intern ekstern.
l Mensahkan merevisi Sasaran Kegiatan Kerja SKK dan Anggaran Cabang.
m Meneliti dan menandatangani laporan tertentu yang harus dilaporkan Cabang ke Hub,
Kantor Wilayah, Kantor Pusat, Bank Indonesia, dan instansi lainnya sesuai permintaan dan periode laporan.
n Memantau antara lain volume aktivitas, hasil usaha, jumlah SDM, sarana organisasi
Cabang pada setiap akhir tahun. o
Melakukan analisa SWOT terhadap kondisi Cabang setiap bulan dalam rangka menetapkan posisi Cabang terhadap posisi pesaing di wilayah kerja setempat.
p Melakukan kas opname setiap akhir bulan atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
q Memberikan usulan penyempurnaan buku pedoman, SE, dan ketentuan lainnya ke Kantor
Pusat. r
Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Hub Manager. 2.
Marketing Officer Fungsi Marketing Officer adalah sebagai berikut :
a Menyusun rencana bisnis ritel dan target yang harus dicapai secara individual.
b Melaksanakan dan menjaga hubungan baik dengan nasabah atau calon nasabah yang
terdapat pada Hub. c
Melaksanakan aktivitas proses consumer loan sesuai dengan ketentuan SOM yang telah ditetapkan.
d Melaksanakan aktivitas pemasaran produk-produk dan pencarian nasabah baru yang
potensional untuk seluruh produk ritel. e
Melaksanakan analisa pemberian fasilitas consumer loan secara komprehensif. f
Melakukan supervise terhadap nasabah dalam kelolaannya. g
Mengelola dan memelihara rekening consumer loan. h
Sebagai partner Divisi CRM - Retail dalam pemrosesan permohonan kredit sesuai kewenangannya.
i Melakukan pemasaran produk trade finance and services untuk meningkatkan jumlah
nasabah, volume, dan nilai transaksi. j
Memberikan jasa advising dan konsultasi nasabah atas transaksi trade finance and services.
k Merupakan contact point trade services di Hub.
Tugas Marketing Officer : a
Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Standar Operasional Manual SOM dan ketentuan yang telah ditetapkan.
b Menyusun rencana bisnis ritel yang terdiri dari target kualitas aktiva produktif,
profitabilitas, dan ekspansi berikut strategi pemasaran dan rencana kegiatan action plan. c
Melaksanakan rencana bisnis ritel sesuai target yang telah ditetapkan. d
Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait baik di Hub, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat.
e Melaksanakan strategi pemasaran dan rencana tindakan action plan melalui kerjasama
team dengan komitmen penuh.
f Membina dan meningkatkan hubungan dengan nasabah calon nasabah. Mengumpulkan
data dan informasi nasabah yang diperlukan untuk analisa pemberian fasilitas consumer loan.
g Melaksanakan pemutakhiran data nasabah termasuk dari sumber di luar bank dan menjadi
nasabah jika diperlukan. h
Menjaga kualitas portfolio consumer loan melalui monitoring dan supervise secara terus- menerus.
i Meyakini bahwa semua transaksi yang dilakukan debitur mematuhi ketentuan-ketentuan
yang berlaku comply with. j
Memonitor realisasi fasilitas dan melakukan supervise terhadap nasabah yang ada termasuk melakukan kunjungan setempat untuk memantau kinerja dan perkembangan
usaha nasabah. k
Memonitor secara dini problem potensional debitur sehingga dapat diambil langkah- langkah pencegahannya.
l Menganalisa bisnis untuk penilaian resiko maupun untuk mendeteksi dan menangkap
peluang bisnis. m
Melakukan analisa SWOT terhadap kondisi Hub setiap bulan dalam rangka penetapan target yang telah ditetapkan.
n Membuat laporan –laporan yang diperlukan. Menerima dokumen ekspor dari nasabah dan
meneruskannya ke BPC setelah memeriksa kelengkapannya. o
Memonitor dan menerima hasil pemeriksaan dokumen oleh BPC dan menginformasikannya kepada nasabah.
p Mengirim dokumen asli ekspor ke issuing bank untuk TSAO yang tidak satu kota dengan
BPC. Menyampaikan permasalahan discrepancy kepada RM Bisnis Unit untuk penyelesaiannya.
q Menerima dan meneruskan keputusan pembukaan LC atas dasar fasilitas dari Credit
Operation ke BPC untuk penerbitan LC. Menerima dan meneruskan keputusan pembukaan LC dengan setoran jaminan 100 dari Hub Manager serta memastikan LC
telah diatministrasikan dengan baik. r
Menerima dokumen impor dari BPC serta mengecek kelengkapannya dan meneruskannya kepada nasabah, setelah ada konfirmasi pembayaran dari Credit Operation sight atau
akseptasi dari nasabah usance. s
Melakukan kunjungan dan persentase kepada nasabah untuk menjaga hubungan baik dan meningkatkan penggunaan produk trade services nasabah. Melakukan survey pasar untuk
mendapatkan informasi produk, tarif, dan layanan bank pesaing. Membuat laporan-laporan yang diperlukan dan sasaran kerja bidang trade services.
3. Assistant Marketing Officer
Fungsi Assistant Marketing Officer adalah : a
Mengadministrasi data debitur dan memutakhirkan informasi yang diperlukan Marketing Officer.
b Membantu Marketing Officer menyusun rencana bisnis dan target yang harus dicapai
secara individual. c
Membantu Marketing Officer atas terlaksananya proses consumer loan sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan.
d Membantu Marketing Officer dalam membuat analisa pemberian consumer loan.
e Membuat laporan-laporan baik internal maupun eksternal.
f Membantu Marketing Officer dalam melaksanakan pengelolaan rekening pinjaman
consumer loan. Tugas Assistant Marketing Officer sebagai berikut :
a Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah
ditetapkan. b
Mengadministrasikan data file debitur secara tertib dan informative. c
Membantu Marketing officer menyusun rencana bisnis ritel yang terdiri target kualitas aktiva produktif , profitabilitas, dan ekspansi berikut strategi pemasaran dan rencana
tindakan action plan. d
Melaksanakan rencana bisnis ritel sesuai target yang telah ditetapkan. e
Membantu Marketing Officer membina hubungan dengan nasabah calon nasabah yang terdapat di Cabang. Membantu Marketing Officer dalam melakukan proses consumer loan
sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan. f
Mengumpulkan data dan informasi nasabah yang diperlukan. g
Membantu Marketing Officer melakukan analisa pemberian fasilitas consumer loan. h
Melaksanakan pemutakhiran data nasabah termasuk dari sumber di luar bank dan nasabah jika diperlukan.
i Memberikan masukan dalam rangka memperbaiki pelayanan nasabah guna meningkatkan
daya saing bank, baik kepada atasan langsung maupun Kantor Pusat. j
Membantu Marketing Officer menganalisa bisnis untuk penilaian resiko maupun untuk mendeteksi dan menangkap peluang bisnis.
k Membuat laporan-laporan yang diperlukan.
4. Human Resources General Affair Officer
Fungsi Human Resources General Affair Officer adalah :
a Memotivasi seluruh pelaksana dan non pelaksana Human Resources General Affair.
b Melaksanakan koordinasi dan supervise kegiatan pendukung untuk Hub, Cabang-cabang
di Hub area yang meliputi fungsi-fungsi, sumber daya manusia, logistik, secretariat, dan keamanan.
c Mengkoordinasikan dan melakukan supervise berbagai kegiatan tugas pelaporan,
rekonsiliasi, komputer, dan hubungan kerja antarsub unit. d
Melaporkan segala kondisi sub unit Human Resources General Affair kepada Operation Manager.
e Melakukan pengelolaan ATM
Adapun tugas Human Resources General Affair sebagai berikut : a
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan. Memotivasi pelaksana HR GA.
b Mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi program-program dan kebijakan SDM kepada
seluruh pegawai Hub, Cabang-cabang di Hub area. c
Menyusun rencana dan realisasi biaya logistik dan biaya lainnya serta memonitorinya. d
Pengelolaan administrasi surat-menyurat, teleks, fax termasuk penomerannya, dan pengelolaan surat edaran dan ketentuan-ketentuan lainnya.
e Mengkoordinasikan pelaporan absensi pegawai dan cuti bekal cuti pegawai.
f Mengadministrasikan, menyimpan serta mengarsipkan dokumen penting dari bagian atau
unit lain. g
Mengkoordinasikan pengadministrasian, penyimpanan serta pengamanan harta kekayaan Bank di Hub, Cabang-cabang di Hub area dan mengatur penugasan Security di Hub dan
Cabang-cabang di Hub area.
h Memeriksa kebenaran pekerjaan pelaksana accounting dan mencatak seluruh audit trail,
laporan perubahan data kritis Hub maupun output computer lainnya yang diperlukan dalam rangka pengawasan pengamanan transaksi operasional. Memonitor dan
melaksanakan pengisian uang serta penggantian supplies di mesin ATM.
III.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan
antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan
tersebut Arikunto, 1998 : 251.
III.3. Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai, peristiwa mengenai sumber data yang memiliki
karekteristik tertentu dalam suatu penelitian. Nawawi, 1997 : 141. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah tabungan PT Bank Mandiri
Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan yang aktif melakukan transaksi perbankan. Berdasarkan hasil pra penelitian yang peneliti lakukan pada tanggal 9 Maret 2008,
jumlah nasabah PT Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan adalah sebanyak 14.283 nasabah PT Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol,
Medan, per Februari 2008.
III.3.2 Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Nawawi 1997 : 144 mendefinisikan sampel sebagai
bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Untuk menentukan besarnya sampel, digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10
dan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut : n =
1
2
+ Nd
N
keterangan : n = Sampel
N = Populasi d = Presisi 10
Kriyantono, 2007 : 160 Dengan demikian, besar sampel yang diperlukan adalah :
n =
1
2
+ Nd
N
n =
1 1
, 283
. 14
283 .
14
2
+ ×
n = 1
83 ,
142 283
. 14
+
n = 83
, 143
283 .
14
n = 99,3 n = 99
Jadi, jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 99 responden
Selanjutnya teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Purposive Sampling Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian,
dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampelnya yaitu :
• Nasabah tabungan PT Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Medan Imam
Bonjol, Medan yang aktif melakukan transaksi perbankan.
2. Accidental Sampling
Pengambilan sampel dengan mengambil siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Rakhmat,2002:81. Dalam
penelitian ini, penelitian langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penelitian kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengimpun data-data dari buku-buku serta bacaan yang relevan dan mendukung penelitian atau berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
2. Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian Lapangan Field Research yaitu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian, melalui:
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan statistik terhadap segala yang tampak
pada objek penelitian.
Kuesioner yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang ditulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
III.5. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis ke dalam beberapa bentuk penyajian yaitu :
a Analisis Tabel Tunggal
Analisis Tabel Tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi- bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun,
1995 : 266. b
Analisis Tabel Silang Analisis Tabel Silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk
menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif
Singarimbun, 1995 : 273. c
Uji Hipotesa Uji Hipotesa yaitu pengujian data dan statistik untuk mengetahui data hipotesa yang
diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, maka digunakan
rumus Korelasi Rank-Order Spearman’s Rho Rank-Order Correlations.
Rs = 1 –
1 6
2 2
− Σ
N N
d
Dimana : Rs rho
= koefisien korelasi rank order Angka 1 = angka satu; yaitu bilangan konstan
Angka 6 = angka enam; yaitu bilangan konstan d
= perbedaan antara pasangan jenjang ∑
= sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Kriyantono, 2007 : 174-175
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut :
Kurang dari 0,20 : hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39
: hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
: hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
: hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90
: hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Kriyantono, 2007 :168-169.
BAB IV PEMBAHASAN