I.5.1. Komunikasi
Komunikasi dapat diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk
komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi Cangara, 2002 : 20.
Komunikasi di sini, kita artikan sebagai proses komunikasi yaitu bila seseorang atau kelompok melempar lambang atau ide yang ditujukan kepada orang lain atau kelompok lain,
dengan tujuan agar terjadi persamaan pendapat di antara pihak yang terlibat komunikasi, di dalam mengartikan lambang atai ide itu. Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung,
dengan atau tanpa media, dapat menggunakan media massa, dapat berlangsung secara pribadi dengan atau tanpa media dan dapat pula berlangsung secara rutin, tetapi dapat pula secara
tidak rutin. Pemilihan atau penggunaan saluran media disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dilakukannya komunikasi itu.
Rogers dalam Cangara, 2002 : 19 mencoba menspesifikasi hakikat suatu hubungan dengan adanya suatu pertukaran informasi pesan, dimana ia menginginkan adanya
perubahan sikap dan tingkah laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orang-orang yang ikut serta dalam suatu proses komunikasi.
I.5.2 Komunikasi Massa dan Televisi
Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media massa mass media of communication. Komunikasi massa
adalah komunikasi dengan massa audiens atau khalayak sasaran. Massa di sini dimaksudkan sebagai para penerima pesan komunikan yang memiliki status sosial dan ekonomi yang
heterogen satu sama lain. Pada umumnya, proses komunikasi massa tidak menghasilkan
feedback umpan balik yang langsung, tetapi tertund dalam waktu yang relatif. Ciri-ciri massa yaitu :
a. Jumlahnya besar
b. Antara individu, tidak ada hubungan organisatoris, dan
c. Memiliki latar belakang sosial yang berbeda Kuswandi, 1996 : 16.
Menurut Wright dalam Ardianto Komala, 2004 : 5 bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut :
diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim; pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas;
komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.
Dari pernyataan di atas, jelaslah bahwa komunikasi massa adalah dengan menggunakan media massa modern, baik media cetak maupun elektronik, dengan komunikan yang tersebar,
heterogen dan anonim. Dalam hal ini, media massa diartikan sebagai saluran media yang dipergunakan untuk menyalurkan komunikasi massa.
Salah satu media dalam komunikasi massa adalah televisi. Munculnya televisi dalam kehidupan manusia menghadirkan suatu peradaban, khususnya dalam proses komunikasi dan
informasi yang bersifat massa. Televisi mempunyai peran dan pengaruh yang kuat sebagai media iklan. Dengan kelebihan yang dimilikinya, iklan dikemas sedemikian rupa sehingga
menimbulkan ketertarikan bagi masyarakat terhadap iklan produk yang ditawarkan. Iklan televisi telah menciptakan karakteristiknya sendiri, dan memiliki opera sabunnya
sendiri. Semuanya itu, menambah daya pengulangan dan kesinambungan pengaruhnya sebagai suatu bentuk media iklan Jefkins, 1997 : 87.
I.5.3. Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran