Periklanan Model AIDDA Kerangka Teori

Selanjutnya, mereka mengatakan bahwa saat mendekati abad dua puluh satu, manajer pemasaran menghadapi beberapa kenyataan komunikasi pemasaran baru. Ada dua faktor, pertama, begitu pasar massal terpecah-pecah, pemasar menjauhi pemasaran massal. Kedua, perbaikan yang cepat dalam teknologi komputer dan informasi mempercepat gerakan ke arah pemasaran tersegmentasi.

I.5.4. Periklanan

Menurut Kotler Armstrong 2001: 77 periklanan advertising merupakan segala bentuk penyajian dan promosi bukan probadi mengenai gagasan, barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Melalui kegiatan periklanan, seseorang penjual akan menawarkan barang dagangannya kepada calon pembeli yang membutuhkan. Kemudian Wright dalam Liliweri, 1992 : 2 mengartikan periklanan sebagai suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Menurut Wright dalam Liliweri, 1992 : 24 ada tiga unsur yang harus diperhatikan dalam melaksanakan iklan sebagai salah satu sarana komunikasi pemasaran yaitu : a. Informasi dikontrol meliputi isi, penggunaan waktu, tujuan, dan khalayak sasaran. b. Teridentifikasinya informasi ini dimaksudkan bahwa informasi tidak hanya dikontrol tetapi juga harus jelas siapa yang mempunyai informasi, siapa sponsor yang membiayai media ruang dan waktu. c. Media komunikasi massa. Iklan menyewa ruang dan waktu sekaligus memakai media massa dalam menyampaikan pesan. Menurut Cutlip dan Center dalam Siregar, Anwar, Chairul, 2003:20, dalam melaksanakan iklan dikenal “The 7C’s of Communication“ yaitu credibility, context, content,clarity, continuity consistency, channel, and capability of audience. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa periklanan berusaha memperkenalkan dan menganjurkan pemakaian produk yang diiklankan kepada masyarakat sekaligus untuk memperkokoh citra barang atau jasa di antara produk yang sejenis yang beredar di masyarakat dengan menggunakan media massa.

I.5.5. Model AIDDA

Dalam komunikasi, peran komunikator sebagai penyampai pesan berperan penting. Strategi komunikasi yang dilakukan harus luwes sehingga komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi. Suatu pengaruh yang menghambat komunikasi bisa datang sewaktu-waktu, lebih lagi jika komunikasi dilangsungkan melalui media massa. Faktor-faktor yang berpengaruh bisa terdapat pada komponen komunikan, sehingga efek yang diharapkan tak kunjung tercapai. Onong Effendy dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat komunikasi 2003:304, menyebutkan bahwa para ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunikasi lebih baik mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A Procedure atau from Attention to Action Procedure. A-A Procedure ini sebenarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA untuk lebih jelasnya AIDDA tersebut adalah sebagai berikut: A - Attention - Perhatian I - Interest - Minat D - Desire - Hasrat D - Decision - Keputusan A - Action - Tindakan Proses pentahapan tersebut dimaksudkan agar komunikasi persuasif dimulai dengan upaya membangkitkan perhatian attention terlebih dahulu. Tanpa adanya perhatian terlebih dulu dari komunikan terhadap pesan yang disampaikan kepadanya dari komunikator yang menyampaikan pesan itu, maka komunikasi tidak akan berlangsung dengan berhasil. Apabila perhatian berhasil dibangkitkan, disusul dengan menumbuhkan minat interest yang juga pada gilirannya timbul hasrat desire pada komunikan untuk memenuhi apa yang disjukan si persuader. Selanjutnya komunikan mengambil keputusan decision untuk melakukan tindakan action sebagaimana ynag diinginkan persuader. Dalam penelitian ini hendak melihat bagaimana perhatian yang timbul dalam diri responden setelah mendapat terpaan berupa iklan Mandiri Fiesta dan apakah perhatian itu dapat menumbuhkan tindakan menabung dari responden.

I.6. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Komunikasi Vertikal dan Koordinasi Kerja (Studi Korelasional antara Pengaruh Komunikasi Vertikal dengan Koordinasi Kerja Karyawan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan).

0 37 116

Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Sistem Pelayanan Nasabah Melalui Media ATM Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Balai Kota

10 129 89

Iklan “Mandiri Fiesta” Dan Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk (Studi Korelasional Tentang Iklan “Mandiri Fiesta” Melalui Media Televisi Terhadap Tindakan Menabung Nasabah Di Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol,

0 27 140

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Medan

8 62 121

Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Perilaku Konsumen pada Nasabah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan Krakatau

3 66 99

Komunikasi Horizontal Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Nasabah Di PT. Mandiri (Persero Tbk Cabang Medan Imam Bonjol, Medan

0 27 95

Pemberian Motivasi Pada Karyawan Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Unit Kerja Bills Processing Center Medan

2 39 57

Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Zainul Arifin Medan

1 37 97

Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil Dan Keyakinan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Medan

0 24 123

Analisis Pengaruh Promosi Dan Komunikasi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi

2 28 124