BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi
Komunikasi merupakan unsur penting bagi kehidupan manusia. Komunikasi sangat diperlukan dalam rangka menjalin hubungan dengan sesama sehubungan dengan sifat manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.
II.1.1. Definisi Komunikasi
•
Definisi komunikasi secara umum
Secara etimologis atau menurut asal usul katanya, istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna mengenai satu hal. Jadi jika dua orang terlibat komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi
akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan Effendi, 2004: 9.
Sedangakan secara teminologis atau berdasrkan istilah, Carl I. Hovland dalam Effendy,2004: 10 berpendapat bahwa komunikasi merupakan upaya yang sistematis untuk
merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasiserta pembentukan pendapat dan sikap.
•
Definisi komunikasi secara paradigmatik
Dalam pengertian paradigmatik, Prof. Drs. Onong Uchjana Effendi 2002: 5 berpendapat bahwa komunikasi mengandung tujuuan tertentu; ada yang dilakukan secara
lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik itu media massa seperti surat kabar, radio,
atau film, maupun media non-massa seperti surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk dan sebagainya.
Jadi komunikasi dalam pengertian paradigmatik bersifat intensional intentional, mengandung tujuan; karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauhmana kadar
perencanaan itu, bergantung pada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan sasaran.
Adapun pengertian komunikasi secara paradigmatik adalah komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau
untuk merubah sikap, pendapat, atau prilaku, baik langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media Effendy, 2002: 5.
II.1.2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dapat diartikan sebagai “transfer informasi“ atau pesan-pesan messages dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai
komunikan Ruslan, 2003 : 73. Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh kesamaan makna di antara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antarmanusia.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Proses komunikasi terbagi
menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder Effendy, 2004 : 11. a
Proses Komunikasi secara Primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, warna, gambar,
dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b Proses komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah
memakai lambang sebagai media perantara. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya
karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi
adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Pada umumnya kalau kita berbicara di kalangan masyarakat, yang dinamakan media
komunikasi itu adalah media kedua sebagaimana diterangkan di atas. Jarang sekali orang menganggap bahasa sebagai media komunikasi. Hal ini disebabkan oleh bahasa sebagai
lambang symbol beserta isi content – yakni pikiran dan atau perasaan – yang dibawanya menjadi totalitas pesan message, yang tampak tak dapat dipisahkan. Tidak seperti media
dalam bentuk surat, telepon, radio, dan lain-lainnya yang jelas tidak selalu dipergunakan. Tampaknya seolah-olah orang tak mungkin berkomunikasi tanpa bahasa, tetapi orang
mungkin dapat berkomunikasi tanpa surat, atau telepon, atau televisi, dan sebagainya.
II.1.3. Elemen-elemen Komunikasi