Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan Dalam Mengimplementasikan Zakat Profesi

4.3.2. Langkah-Langkah Yang Perlu Dilakukan Dalam Mengimplementasikan Zakat Profesi

Mengimplementasikan zakat profesi di Kota Medan setidaknya perlu langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai pengimplementasian tersebut. Langkah-langkah itu tentunya akan membantu pemerintahan Kota Medan dalam penerapan zakat profesi nantinya. Penulis sendiri telah memberikan pertanyaan kepada para responden yang penulis teliti yang berkaitan dengan langkah-langkah yang dapat membantu dalam pengimplementasian zakat profesi di Kota Medan yang berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Dari hasil yang penulis dapatkan, banyak jawaban yang penulis temukan. Penulis mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden tersebut kedalam beberapa jawaban yang bersifat umum tentunya. Berikut jawaban- jawaban yang penulis dapatkan dan telah penulis klasifikasikan, yaitu : 1. Pembuatan perda 2. Sosialisasi tentang zakat profesi 3. Pemotongan gaji secara langsung 4. Pengoptimalan peran BAZ, dan 5. Para atasan yang memberi contoh terlebih dahulu. Jawaban-jawaban diatas adalah jawaban dari para responden yang penulis klasifikasikan terlebih dahulu. Selanjutnya penulis memberikan langkah-langkah yang penulis buat sendiri dan kemudian para responden mengurutkan dari yang paling terprioritas hingga yang paling tidak terprioritas menurut mereka. Universitas Sumatera Utara Dari 100 responden 66 orang responden mengurutkan langkah-langkah yang penulis buat. Langkah-langkah tersebut adalah 1. Pembuatan perda 2. Sosialisasi 3. Pengoptimalan zakat profesi, dan 4. Tahap pembelajaran Dari 66 orang responden, 26 orang responden menjadikan sosialisasi yang terprioritas atau langkah yang pertama harus dilakukan. Berikut gambarnya penulis tampilkan : Gambar 4.4 Sosialisasi Berdasarkan Prioritas Menurut Responden Universitas Sumatera Utara Bila dilihat dari gambar 4.4, seharusnya sosialisasi berada pada prioritas ke-2 namun penulis menempatkan pada prioritas pertama disebabkan oleh ada 26 responden yang memilih sosialisasi untuk berada diprioritas ke-2 dan pada prioritas ke-2 sebagian besar responden menempatkan tahap pembelajaran. Selanjutnya 27 responden menempatkan tahap pembelajaran pada prioritas yang kedua atau langkah kedua yang harus dilakukan setelah sosialisasi. Berikut gambarnya penulis tampilkan : Gambar 4.5 Tahap Pembelajaran Prioritas Berdasarkan Pilihan Responden Selanjutnya 24 responden menempatkan pembuatan Perda pada prioritas yang ketiga atau langkah yang ketiga yang harus dilakukan setelah sosialisasi dan tahap pembelajaran. Berikut penulis tampilkan gambarnya pada gambar 4.6 : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Pembuatan Perda Prioritas Berdasarkan Pilihan Responden Alasan penulis menempatkan pembuatan Perda diprioritas ke-3 disebabkan pada pilihan responden untuk prioritas pertama lebih banyak pada sosialisasi, dengan 26 responden yang memilih langkah tersebut. Atas dasar tersebutlah penulis menetapkan pembuatan Perda pada prioritas ke-3. Terakhir para responden menempatkan pengoptimalan zakat profesi pada proiritas yang keempat sebanyak 53 orang. Berikut penulis tampilkan gambarnya pada gambar 4.7 : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Pengoptimalan Zakat Profesi Prioritas Berdasarkan Pilihan Responden Maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah Kota Medan setidaknya harus melakukan langkah-langkah tersebut dalam mengimplementasikan zakat profesi nantinya. Langkah-langkah tersebut adalah 1. Sosialisasi 2. Tahap pembelajaran 3. Pembuatan perda tentang zakat profesi, dan 4. Pengoptimalan zakat profesi. Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Penerapan Zakat Profesi