4.3.3. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Penerapan Zakat Profesi
Mengimplementasikan zakat profesi tentunya tidak mudah, sudah pasti akan ada hambatan atau kendala yang dihadapi nantinya baik itu kendala internal
maupun kendala eksternal. Begitu juga dalam hal ini, penulis juga telah melakukan penelitian dengan menyebar kuesioner dan penulis juga telah
menayakan hal yang mungkin akan berpotensi menjadi kendala dalam pengimplementasian zakat profesi nantinya, baik itu kendala secara internal
maupun eksternal. Kendala internal dapat berupa kendala-kendala yang brasal dari pemerintah Kota Medan itu sendiri atau instansi yang terkait, sedangkan
kendala internal dapat berupa pengetahuan agama dari responden atau PNS atau mungkin berasal dari linkungan sendiri.
Pertama penulis akan membahas kendala secara umum, kendala apa saja yang akan dihadapi untuk mengimplementasikan zakat profesi di Kota Medan.
Penulis telah melakukan penelitian dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan hal ini, dan sebagai berikut hasilnya :
Tabel 4.17 Kendala Yang Akan Dihadapi Berdasarkan Pilihan Responden
Kendala Frekuensi
Persentase
Kurangnya sosialisasi 54
54 Belum adanya perda zakat profesi
22 22
Kesadaran dari muzakki 19
19 Lain-lain
5 5
Total 100
100
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.17 terlihat bahwa dari 100 responden 54 atau 54 orang menyatakan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pengimplementasian
zakat profesi adalah kurangnya sosialisasi dalam hal zakat profesi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya 22 orang atau 22 menyatakan bahwa belum adanya perda akan menjadi kendala dalam pengimplementasian zakat profesi, selanjutnya kendala
yang mungkin akan dihadapi dalam pengimplementasian zakat profesi adalah kesadaran dari muzakki sendiri kendala tersebut dijawab oleh 19 orang responden
atau 19 dari semua responden yang penulis teliti, selebihnya 5 orang atau 5 menjawab lain-lain yaitu gaji yang tidak mendukung dalam hal mengeluarkan
zakat profesi. Dapat disimpulkan bahwa masalah yang mungkin akan dihadapi nantinya
adalah berkaitan dengan perda, sosialisasi, dan kesadaran dari muzakki sendiri. Tentunya masalah yang lain yang akan timbul adalah masalah gaji yang kurang
atau yang kecil untuk berzakat. Jika berbicara tentang pendapatan, bukannya islam telah mengatur berapa haul dan nisab untuk harta yang wajib dizakatkan,
jadi untuk masalah gajipendapatan penulis rasa tidak perlu untuk diperdebatkan sebab islam telah mengatur berapa haul dan nisab zakat yang wajib dikeluarkan
zakatnya. Untuk mengatasi kendala tersebut pasti pemerintah Kota Medan perlu mengeluarkan perda yang mengatur tentang zakat profesi serta
mensosialisasikannya kepada para PNS.
Bila berbicara tentang kendala, pastinya akan timbul kendala yang berasal dari luar eksternal dan kendala yang berasal dari dalam eksternal. Untuk
kendala eksternal adalah kendala yang berasal dari luar instansi atau pemerintahan Kota medan dalam artian kendala yang berasal dari diri individu PNS ketika ia
menjadi masyarakat dilingkungannya. Berikut hasil penelitian penulis :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Kendala Eksternal Yang Akan Dihadapi Berdasarkan Pilihan Responden
Kendala Eksternal Frekuensi
Persentase
Pengetahuan tentang agama 41
41 Faktor lingkungan yang kurang mendukung
12 12
Kurangnya sosialisasi 43
43 Sanksi yang kurang tegas dari segi hukum
4 4
Total 100
100
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.18 terlihat bahwa kendala-kendala eksternal yang mungkin terjadi dalam pengimplementasian zakat profesi. kendala-kendala tersebut telah
penulis tampilkan sesuai dari pilihan yang telah responden tetapkan. 41 responden atau 41 menyatakan pengetahuan agama dari PNS merupakan
kendala eksternal yang mungkin akan dihadapi, 12 responden atau 12 menyatakan faktor lingkungan yang kurang mendukung yang akan menjadi
kendala dalam pengimplementasian zakat profesi, selanjutnya 43 responden atau 43 menyatakan kurangnya sosialisasi akan menjadi kendala eksternal dalam hal
penerapan zakat profesi, dan 4 responden atau 4 menyatakan sanksi yang kurang tegas dari segi hukum yang akan menjadi kendala. Bila berkaca mengenai
sanksi yang kurang tegas, tentunya hal tersebut harus didorong dengan pembuatan perda dari zakat profesi tersebut.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa faktor utama dari kendala eksternal yang bakal dihadapi adalah sosialisasi dan pengetahuan tentang agama
dari responden atau PNS sendiri. Penulis menyatakan demikian sebab lebih dari 80 responden memilih hal tersebut sehingga bisa dikatakan kedua faktor
tersebut akan berpotensi menjadi kendala dalam pengimplementasian zakat profesi. Selanjutnya faktor lingkungan yang kurang mendukung hal tersebut
Universitas Sumatera Utara
sangat didukung disebabkan oleh Kota Medan yang dihuni oleh banyak etnis dan suku serta agama sehingga hal tersebut akan menjadi masalah dalam
pengimplementasian zakat profesi sendiri. Namun untuk sanksi yang kurang tegas, hal tersebut tidaklah cocok bila membahasnya terlalu dalam disebabkan
perda yang mengatur zakat profesi di Kota Medan belumlah ada. Berbicara mengenai kendala, kurang lengkap bila tidak membahas
mengenai kendala yang berasal dari dalam internal . Kendala internal adalah kendala yang berasal dari instansi atau pemerintah Kota Medan yang mungkin
dapat menjadi hambatan dalam pengimplementasian zakat profesi. Penulis sendiri telah meneliti kendala internal yang mungkin dapat menghambat dalam
pengimplementasian zakat profesi tersebut, berikut hasilnya:
Tabel 4.19 Kendala Internal Yang Akan Dihadapi Berdasarkan Pilihan Responden
Kendala Internal Frekuensi
Persentase
Zakat profesi bukan yang utama 47
50,0 Kurangnya dukungan dari pimpinan instansi
24 25,5
Kurangnya dukungan dari PNS instansi 13
13,8 Masalah administrasi
8 8,5
Lain-lain 2
2,2 Total
94 100
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.19 terlihat hanya 96 responden yang menjawab atau 96 dari semua responden yang penulis teliti. Dari jawaban yang penulis dapatkan, 47
orang responden atau 50 dari responden yang menjawab menyatakan bahwa kendala internal yang mungkin terjadi adalah zakat profesi tersebut bukanlah hal
paling utama dalam pelaksanaan tugas dari instansi tersebut. Selanjutnya 24 responden atau 25,5 menyatakan kurangnya dukungan dari pimpinan instansi
Universitas Sumatera Utara
terhadap zakat profesi merupakan kendala internal yang mungkin menjadi penghambat dalam pengimplementasian zakat profesi tersebut, selanjutnya 13
responden atau 13,8 menyatakan bahwa dukungan dari PNS instansi dapat menjadi kendala internal yang memungkinkan menghambat pengimplementasian
zakat profesi di Kota Medan. Sebanyak 8 responden atau 8,5 menyatakan masalah administrasi akan menjadi kendala internal dalam pengimplementasian
zakat profesi, masalah administrasi disini berarti masalah gaji yang kurang, permasalahan dengan petugas dan lain-lain yang dapat menjadi penghambat
nantinya. 2 responden atau 2,2 memilih jawaban lain-lain dengan menuliskan jawaban mereka sendiri yakni kesadaran dari muzakki dan sosialisasi.
Penulis menyimpulkan faktor yang dominan dari kendala internal yang memungkinkan terjadi dalam pengimplementasian zakat profesi adalah zakat
profesi tersebut bukanlah hal yang paling utama, sedangkan didalam Islam zakat merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh setiap hamba ALLAH.
Adapun faktor pendukung yang dapat menjadi penghambat dalam
pengimplementasian zakat profesi adalah kurangnya dukungan baik dari pimpinan instansi maupun PNS instansi tersebut
4.4. Pembahasan