Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.3 Tabel Analisis Multikolinearitas

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Uji untuk melihat masalah heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatterplot. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 147.003 13.447 10.932 .000 CAR -1.351 .174 -.559 -7.776 .000 .869 1.150 NPL -.382 .587 -.046 -.650 .517 .907 1.103 BOPO -.648 .163 -.289 -3.980 .000 .850 1.177 a. Dependent Variable: LDR Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Universitas Sumatera Utara Sumber: output SPSS 17 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Gambar 4.3 Scatterplot Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa data titik-titik menyebar secara merata di atas dan di bawah garis nol, tidak berkumpul di satu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Pengujian lain yang dapat digunakan untuk menguji gejala heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser. Hasil uji Glejser pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.811 7.493 -.108 .914 CAR .111 .097 .099 1.148 .253 NPL -.155 .327 -.040 -.473 .637 BOPO .167 .091 .160 1.844 .067 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.4 berikut ini diperoleh nilai signifikansi variabel Capital Adequecy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR lebih besar dari nilai signifikan α = 5 . Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

4.3.4 Uji Autokorelasi