Analisis Deskriptif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Deskriptif

Pada bagian ini akan digambarkan data masing-masing variabel yang telah diolah menggunakan SPSS versi 17, adapun hasil olahan data SPSS dalam bentuk deskriptif statistik menampilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian antara lain meliputi: jumlah sampel N, rata-rata sampel mean, minimum dan maksimum serta standar deviasi σ untuk masing-masing variabel. Deskripsi dalam penelitian ini meliputi 4 variabel, yakni Capital Adequecy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR. Ada 182 observasi yang ada dalam penelitian, akan tetapi untuk keperluan penelitian, maka jumlah observasi dikurangi menjadi 156 observasi. Pengurangan ini dilakukan dengan menggunakan Casewise Diagnostics. Dengan metode Casewise Diagnostics dapat diketahui data-data yang terlalu ekstrim yang dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya kesalahan penarikan kesimpulan penilitian. Berikut adalah deskripsi variabel penelitian yang disajikan dalam Tabel 4.1: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Bank Pembangunan Daerah Periode 2005-2011 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa jumlah observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebahyak 156 sampel data yang diambil dari laporan keuangan tahunan Bank Pembangunan Daerah periode 2005-2011. Berdasarkan pada Tabel 4.1, variabel CAR memilki nilai terendah minimum sebesar 8,34 dan nilai tertinggi maksimum sebesar 58,46. Sementara standar deviasinya σ sebesar 8,25 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata mean sebesar 20,83. Variabel NPL memiliki nilai terendah minimum sebesar 14,44 dan nilai tertinggi maksimum sebesar 0,04. Sementara standar deviasinya σ sebesar 2,39 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata mean sebesar 2,21. Variabel BOPO memilki nilai terendah minimum sebesar 74,15 dan nilai tertinggi maksimum sebesar 99,78. Sementara standar deviasinya σ sebesar 8,90 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata mean sebesar 74,15. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CAR 156 8.34 58.46 20.8366 8.25508 NPL 156 .04 14.44 2.2195 2.39033 BOPO 156 49.17 99.78 74.1533 8.90868 LDR 156 19.13 113.06 69.9635 19.95099 Valid N listwise 156 Universitas Sumatera Utara Variabel LDR memilki nilai terendah minimum sebesar 19,13 dan nilai tertinggi maksimum sebesar 113,06. Sementara standar deviasinya σ sebesar 19,95 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata mean sebesar 69,96. Semakin besar nilai standar deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dari yang diharapkan. Jika data memiliki standar deviasi yang lebih besar dari rata-ratanya, maka di dalam data tersebut terdapat outlier data yang terlalu ekstrim. Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim. Data-data outlier tersebut biasanya akan mengakibatkan tidak normalnya distribusi data.

4.3 Uji Asumsi Klasik