Apabila terjadi pelanggaran pada asumsi ini maka tindakan perbaikan model adalah dengan melakukan transformasi dengan cara mensubtitusi nilai p,
dimana nilai p dihitung berdasarkan nilai d pada model asli. Nilai p = 1-d2, dimana nilai d = nilai Durbin Watson.
3.10 Pengujian Hipotesis
Selanjutnya dari persamaan regresi berganda dilakukan uji statistik dengan prosedur pengujiannya sebagai berikut:
3.10.1 Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat Kuncoro, 2009: 239. Hipotesis untuik Uji F dalam penelitian ini adalah:
− H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan,
dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio pada Bank
Pembangunan Daerah di Indonesia. − H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika F hitung F tabel, dengan tingkat signifikansi 5, maka H
o
ditolak atau hipotesis yang diajukan diterima.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika F hitung F tabel, dengan tingkat signifikansi 5, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak.
3.10.2 Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat
Kuncoro, 2009: 238. Hipotesis untuik Uji t dalam penelitian ini adalah:
− H
o
: b
1
= 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Beban
Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio pada Bank Pembangunan
Daerah di Indonesia. − H
1
: b
1
≠ 0, artinya Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Loan to Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan: 1. Jika t hitung t tabel df dengan tingkat signifikansi 5, maka H
o
ditolak atau hipotesis yang diajukan diterima.
2. Jika t hitung t tabel df dengan tingkat signifikansi 5, maka H
o
diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Pembangunan Daerah di Indonesia sejumlah 26 bank. Profil singkat Bank
Pembangunan Daerah tersebut antara lain : 1. Bank Aceh
Tanggal berdiri : 6 Agustus 1973
Alamat : Jalan Tgk. H.M. Daud Beureu-eh No.24 Banda Aceh
No telp : 0651 22822
Akte pendirian : Surat Keputusan No. 541973
Visi : Mewujudkan Bank Aceh menjadi Bank yang terus
sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yang tinggi kepada mitra dan
masyarakat. Misi
: Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan dunia usaha dan pemberdayaan
ekonomi rakyat, serta memberikan nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan.
2. Bank Bali Tanggal berdiri
: 5 Juni 1962 Alamat
: Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar 80235 Bali Indonesia
No telp : +62361-223301
Universitas Sumatera Utara