d. Jawaban tidak setuju TS =
2 e. Jawaban sangat tidak setuju STS
= 1
Variabel Kinerja Pegawai yang merupakan variabel dependen jawaban dan pemberian skor adalah sebagai berikut :
a. Jawaban sangat sering SS =
5 b. Jawaban sering S
= 4
c. Jawaban kurang sering KS =
3 d. Jawaban tidak sering TS
= 2
e. Jawaban sangat tidak sering STS =
1
4.5. Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Untuk memudahkan pelaksanan penelitian, maka diperlukan definisi dan pengukuran variabel yang akan diteliti sebagai dasar dalam penyusunan kuesioner
penelitian yaitu:
1. Budaya Organisasi X
1
Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota
organisasi atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah sistem makna kebersamaan. Dari kebersamaan ini kita dapat menggambarkan cerminan dari seorang individu
pegawai. Sikap dan perilaku yang sering dijumpai oleh para pegawai dalam budaya organisasi akan memotivasi kinerja pegawai untuk melaksanakan budaya organisasi
dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Komitmen Organisasi X
2
Komitmen organisasi organizational commitment merupakan salah satu tingkah laku dalam organisasi yang banyak dibicarakan dan diteliti, baik sebagai
variabel terikat, variabel bebas, maupun variabel mediator. Hal ini antara lain dikarenakan organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki komitmen organisasi
yang tinggi agar organisasi dapat terus bertahan serta meningkatkan jasa dan produk yang dihasilkannya.
3. Keadilan Prosedural X
3
Keadilan prosedural merupakan
Teori tentang keadilan prosedural berkaitan dengan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk mendistribusikan hasil-
hasil dan sumber daya-sumber daya organisasi kepada para anggotanya.
4 Konflik Z
Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan
tujuan. Robbin 1996: 431 mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat
meningkatkan kinerja kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik.
5. Kinerja Pegawai Y
Kinerja pegawai adalah sesuatu yang dicapai oleh pegawai, prestasi kerja yang diperhatikan oleh pegawai, kemampuan kerja berkaitan dengan penggunaan
peralatan kantor. Dharma, 1991. Kinerja pegawai menurut Bambang Kusriyanto
Universitas Sumatera Utara
yang dikutip oleh Harbani Pasolong dalam bukunya “Teori Administrasi Publik” adalah “Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi
Pasolong, 2007. Berikut ini definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel
Jenis Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala Pengukuran
Budaya Organisasi X
1
Budaya organisasi menyatakan suatu
persepsi bersama yang dianut oleh anggota-
anggota organisasi itu. Inovasi dan
pengambilan resiko, Perhatian ke rincian,
Orientasi hasil, Orientasi orang,
Orientasi tim, Keagresifan
Kemantapan. Interval
Komitmen Organisasi X
2
Keyakinan dan dukungan yang kuat
terhadap nilai dan sasaran
yang ingin dicapai oleh organisasi
Belief, kesiapan untuk bekerja keras,
keinginan yang kuat. Interval
Keadilan Prosedural X
3
Konflik Z
Kinerja Pegawai Y
Keadilan yang dipahami individu
berdasarkan proses yang digunakan untuk
menetapkan distribusi imbalan
Akibat perubahan yang terjadi dalam
masyarakat dalam kehidupan para
karyawan. Hasil kerja
perseorangan dalam suatu organisasi
Keadilan atau
kesesuaian, penekanan terhadap bias, akurasi
informasi, kesepakatan Dasar Kedisiplinan,
Dasar Permasalah, Dasar Keuntuangan,
Adanya Kesenjangan, Rasa Kecemburuan
mengarahkan pegawai, mengarah kemampuan,
mendapatkan kekuatan Interval
Interval
Interval
Universitas Sumatera Utara
4.6. Motode Analisa Data