BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan judul penelitian dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Independen Moderating Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjelasan literatur peneliti membentuk kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan secara parsial dan simultan antara variabel
independen, variabel moderating dan variabel dependen. Variabel independen dalam
Komitmen Organisasi X
2
Kinerja Pegawai Y
Budaya Organisasi X
1
Keadilan Prosedural X
3
Konflik Z
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini yaitu Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Keadilan Prosedural. Variabel moderating dalam penelitian ini adalah Konflik, dan variabel
dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai. Sehingga diduga variabel independen akan berpengaruh secara simultan dan parsial dengan variabel moderating
terhadap variabel dependen. Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota
organisasi atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah sistem makna kebersamaan. Dari kebersamaan ini kita dapat menggambarkan cerminan dari seorang individu
pegawai. Sikap dan perilaku yang serring dijumpai oleh para pegawai dalam budaya organisasi akan memotivasi kinerja pegawai untuk melaksanakan budaya organisasi
dengan baik. Komitmen organisasi merupakan dorongan dari dalam diri individu baik itu
anggota maupun manajer untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi
dibandingkan kepentingannya sendiri. Dengan melihat komitmen antara pegawai dalam organisasi, maka manajerial dapat menilai kinerja para pegawainya.
Keadilan prosedural yang bernilai tinggi atau rendah akan terjadi saat pihak bawahan merasakan bahwa prosedur dalam organisasi dan proses yang terjadi dalam
organisasi adalah adil atau tidak adil. Keadilan prosedural dijadikan sebagai variabel moderating oleh penulis agar dapat melihat apakah keadilan prosedural mempunyai
dampak kontijensi yang kuat atau lemah pada hubungan variabel independen dan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Konflik merupakan sebuah akibat perubahan yang terjadi dalam masyarakat
dalam kehidupan para karyawan. Dengan perubahan yang terjadi maka konflik tidak bisa
dihindari oleh para karyawan.
konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi
Muchlas, 1999. Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi. Dengan melihat kinerja pegawai maka manajer dapat membedakan mana pegawai
yang benar-benar serius dalam organisasi dan mana pegawai yang tidak serius dalam organisasi.
3.2. Hipotesis