yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam
masyarakat
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu
terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-
nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti
nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi
hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu
yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi
seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan
karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
2.5. Tinjauan Penelitian Terdahulu
1. Subroto 2008
Universitas Sumatera Utara
“Analisis Kinerja Pegawai Kantor Pertanahan Kota Semarang”. Variabel
dependen kinerja pegawai. Sedangkan variabel independennya kemampuan kerja, motivasi kerja dan fasilitas kerja Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ada hubungan positif dan signifikan antara kemampuan, motivasi dan
fasilitas kerja dengan kinerja pegawai dan secara bersama-sama mempengaruhi kinerja pegawai.
2. Said 2008
“Analisis Kinerja Pegawai pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang”. Variabel dependen adalah kinerja pegawai. Sedangkan variabel
independennya adalah produktivitas pegawai dan kemampuan pegawai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ada pengaruh yang signifikan antara produktivitas pegawai
dan kemampuan pegawai secara simultan terhadap kinerja pegawai di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang.
3. Mudjiati 2008
“Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi terhadap Kinerja Karyawan Fakultas Ekonomi”. Variabel dependen adalah kinerja karyawan. Sedangkan variabel
independennya adalah penggunaan sistem informasi. Kesimpulannya adalah adanya sistem informasi di Fakultas Ekonomi jelas sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
4. M. Rangga Yuzar 2005
“Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dan Budaya Organisasi Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan CV. Bi-ensi Fesyenindo
Bandung”. Variabel dependen adalah Kinerja Karyawan, sedangkan variabel independennya adalah SDM dan Budaya Organisasi. Kesimpulannya adalah secara
Universitas Sumatera Utara
simultan SDM dan Budaya Organisasi berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Dan secara parsial SDM berpengaruh terhadap Kinerja karyawan di CV.
Bi-ensi Fesyenindo Bandu.
5. Kunto Wibisono 2003
“Manajemen Konflik sebagai Variabel pemoderasi Hubungan antara Relationship Conflict dengan Kreatifitas dan Kepuasan Anggota Tim”. Variabel
dependen adalah Kepuasan Anggota Tim. Variabel independen adalah Relation Conflict dengan Kreatifitas dan Variabel Moderatingnya Manajemen Konflik”.
Kesimpulannya manajemen konflik tidak memberikan efek moderasi positif pada hubungan antara relationship conflict dengan kepuasan anggota terhadap tim.
6. Fitri Nugraheni dan Ratna Yulia Wijayanti 2009
“Pengaruh keadilan distributif dan keadilan prosedural terhadap kinerja : studi kasus pada akademisi universitas muria kudus”. Variabel dependen adalah Keadilan
distributif dan keadilan prosedural variabel dependennya adalah Kinerja dosen. Kesimpulannya keadilan distributif dan keadilan prosedural berpengaruh secara
bersama-sama terhadap kinerja dosen; 2 variabel keadilan distributif lebih berpengaruh terhadap kinerja dibanding variabel prosedural.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Daftar Tinjauan Peneliti Terdahulu
No Nama Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel yang Digunakan
Hasil Penelitian
1
2 Titien Indarwati Subroto
2008
Moh. Dachirin Said 2008
“Analisis Kinerja Pegawai Kantor
Pertahanan Kota Semarang”.
“Analisis Kinerja Pegawai pada Balai
Pendidikan dan Pelatihan
Keagamaan Semarag”.
Variabel dependen kinerja pegawai,
variabel independen kemampuan kerja,
motivasi kerja, fasilitas kerja.
Variabel dependen kinerja Pegawai,
variabel independen adalah produktivitas
pegawai dan kemampuan
pegawai.
Ada hubungan positif dan
signifikan antara kemampuan kerja,
motivasi kerja dan fasilitas kerja
dengan kinerja pegawai dan secara
bersama-sama mempengaruhi
kinerja pegawai. Ada pengaruh yang
signifikan antara produktivitas
pegawai dan kemampuan
pegawai secara simultan terhadap
kinerja pegawai
3
4 Johanna Mudjiati
2008
M. Rangga Yuzar 2005
Kunto Wibisono 2003
“Studi Pengaruh Pengguna Sistem
Informasi terhadap Kinerja Karyawan
Fakultas Ekonomi”. “Implementasi
Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia dan Budaya Organisasi
Dampaknya terhadap Kinerja
Karyawan CV. Bi- ensi Fesyenindo
Bandung”. “Manajemen
konflik sebagai variabel pemoderasi
hubungan antara relationship conflict
dengan kreatifitas dan kepuasan
Variable dependen kinerja Karyawan
Variable independen
Pengguna Sistem Informasi
Variabel dependen kinerja karyawan
variabel independen SDM dan Budaya
organisasi Variabel
independen relationship
conflict, kreatifitas, kepuasan Anggota
Tim”. Variabel moderating
Adanya sistem informasi di
Fakultas Ekonomi jelas sangat
mempengaruhi kinerja karyawan.
Adanya pengaruh signifikan simultan
SDM dan Budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan dan SDM
berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan manajemen konflik
tidak memberikan efek moderasi
positif pada hubungan antara
relationship conflict
Universitas Sumatera Utara
5 Fitri dan Ratna
2009 Anggota Tim”
Pengaruh keadilan distributif dan
keadilan prosedural terhadap kinerja :
studi kasus pada akademisi
universitas muria kudus
Manajemen konflik Variabel dependen
adalah Keadilan distributif dan
keadilan prosedural variabel
dependennya adalah Kinerja dosen.
dengan kepuasan anggota terhadap
tim.
keadilan distributif dan keadilan
prosedural berpengaruh secara
bersama-sama terhadap kinerja
dosen; 2 variabel keadilan distributif
lebih berpengaruh terhadap kinerja
dibanding variabel prosedural.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan judul penelitian dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Independen Moderating Dependen
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjelasan literatur peneliti membentuk kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan secara parsial dan simultan antara variabel
independen, variabel moderating dan variabel dependen. Variabel independen dalam
Komitmen Organisasi X
2
Kinerja Pegawai Y
Budaya Organisasi X
1
Keadilan Prosedural X
3
Konflik Z
Universitas Sumatera Utara