5.3. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukannya tahap dari uji asumsi klasik, diperoleh kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian langkah selanjutnya
yaitu dengan melakukan uji hipotesis dan uji residual. Hipotesis yang akan diuji adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
dari variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat secara simultan dan parsial.
5.3.1. Uji Statistik F
Uji F ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari uji F dapat dilihat pada
tabel 5.10. dibawah ini :
Tabel 5.10. Uji Hipotesis F Simultan
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 15.924
3 5.308
4.506 .006
a
Residual 71.861
61 1.178
Total 87.785
64
Berdasarkan hasil uji simultan dapat dilihat dari nilai signifikan nya sebesar 0,006 atau dari 0,05 artinya varibabel Independen secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2. Uji Statistik t
Uji t ini bertujuan untuk melihat pengaruh secara individu antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil dari uji t dapat dilihat pada tabel 5.11.
dibawah ini:
Tabel 5.11. Uji Hipotesis t Parsial
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Constant
18.174 3.524
5.157 .000
X1 -.116
.101 -.137
-1.150 .254
X2 -.021
.104 -.023
-.198 .844
X3 .362
.101 .427
3.578 .001
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat dari nilai signifikan X1 sebesar 0,254, X2 sebesar 0,844 dan X3 sebesar 0,001 Artinya secara parsial hanya variabel
X3 yang mempengaruhi variabel dependennya sebesar 0,001 karena 0.05.
5.3.3. Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk melihat kemampuan model dalam menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dari model yang
dibangun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .426
.181
a
.141 1.08538
3.017 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0.141 berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya seebesar
14.1, sisanya sebesar 85.9 diterangkan oleh variabel lain diluar model yang terangkum dalam error.
5.3.4. Hasil Uji Residual Moderating
Hasil uji residual menyatakan bahwa nilai signifikan memperlemah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Konflik tidak
dapat memiliki hubungan terhadap variabel independen dan dependen. Sehingga memperlemah hubungan antar variabel. Hal ini dapat dilihat dari tabel 5.13
Tabel 5.13 Hasil Uji residual
Coefficients
Model
a
Unstandardized Coefficients
B Std. Error Standardized
Coefficients Beta
t Sig.
1 Constant
Y -2.776 1.357
.172 .064 .320
-2.045 2.682
.045 .009
a. Dependent Variable: abs_resid
Universitas Sumatera Utara
Z = -2.776 + 0.045X
1
+ 0.009X
2
5.4. Pembahasan
Kategori