jumlah saliva, umur, dan umur gigitiruan. Pada denture stomatitis proporsi Candida albicans pada plak gigitiruan akan meningkat sampai di atas 100 kali lipat, namun
jumlah jamur yang dapat dikultur dari gigitiruan kurang dari 1.
15,23
2.6 Metode Pembersihan Gigitiruan
Bermacam-macam bahan pembersih gigitiruan yang dapat digunakan oleh pasien untuk membersihkan gigitiruannya. Bahan pembersih gigitiruan dapat berupa
krim, pasta, tablet, gel atau larutan yang dibuat untuk membersihkan gigitiruan penuh atau gigitiruan sebagian lepasan. Jenis bahan pembersih gigitiruan yang paling umum
digunakan adalah bahan-bahan dalam bentuk bubuk atau tablet yang digunakan dengan cara merendam.
1
Beberapa kriteria ideal dari suatu bahan pembersih gigitiruan, antara lain:
4
1. Tidak toksik 2. Mudah dibersihkan dan tidak berbahaya terhadap pasien apabila secara
tidak sengaja tertumpah ke pakaian, kulit, atau mata pasien 3. Tidak merusak basis dan anasir gigitiruan
4. Efektif dapat melarutkan bahan organik dan anorganik yang terdapat pada gigitiruan
5. Mempunyai efek bakterisidal dan fungisidal 6. Tahan lama dan tidak mahal
2.6.1 Klasifikasi Metode Pembersihan
Metode pembersihan gigitiruan diklasifikasikan atas metode mekanis, metode kemis dan gabungan mekanis-kemis kombinasi.
4,7,12,13
2.6.1.1 Metode Mekanis
Pembersihan secara mekanis dilakukan dengan menyikat gigitiruan dengan sikat dan sabun atau pasta pembersih gigitiruan, serta menggunakan pembersih
ultrasonik. Metode pembersihan ini memiliki keuntungan yaitu mudah, murah dan cepat, namun pembersihan seperti ini juga dapat mengikis basis gigitiruan dan
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan kekasaran pada gigitiruan akibat terlalu kasarnya bulu sikat atau pasta pembersih yang digunakan bersifat abrasif. Sikat gigi biasa tidak desain untuk
membersihkan area-area sempit pada permukaan gigitiruan. Pasien disarankan untuk menyikat gigitiruan dengan air dan sikat kecil yang lembut secara perlahan, teratur,
dan hati-hati agar dapat menjangkau semua basis gigitiruan.
1,4
2.6.1.2 Metode Kemis
Selain menyikat gigitiruan, penggunaan secara rutin dari bahan pembersih kemis juga disarankan. Bahan pembersih kemis dapat membersihkan plak yang
berada di samping permukaan gigitiruan yang areanya tidak terjangkau dengan penyikatan. Bahan pembersih kemis juga bisa digunakan sebagai alternatif
pembersihan gigitiruan pada pasien geriatrik atau pasien yang cacat. Bahan pembersih kemis dapat dibagi menjadi lima kelompok tergantung pada pemilihan dan
mekanisme kerjanya yaitu effervesen peroksida, alkalin hipoklorit, asam, klorheksidin, dan enzim. Cara pembersihan gigitiruan secara kemis yang lain adalah
dengan menggunakan energi microwave.
4,12-15
1. Effervesen Peroksida Saat ini dikenal dengan nama alkalin peroksida. Alkalin peroksida merupakan
bahan pembersih yang bekerja cepat, mudah digunakan dan relatif efektif pada gigitiruan yang tidak memiliki plak yang keras dan kalkulus di permukaan jika
digunakan dengan benar dan teratur. Bahan pembersih alkalin peroksida umumnya tersedia dalam dua bentuk utama, yaitu bubuk dan tablet, dan pengunaan bahan
pembersih ini ditambah dengan air. Contoh dari kelompok ini adalah Fittydent, Steradent Original, Steradent Minty, Steradent Deep Clean Tablets, Steradent
Denture Cleansing Powder.
15
2. Alkalin hipoklorit Alkalin hipoklorit merupakan bahan pembersih yang efektif dalam
menghilangkan plak dan mempunyai efek dalam mencegah pembentukan kalkulus. Bahan pembersih ini dapat menghilangkan stain oleh karena memiliki aksi bleaching
dan memiliki kemampuan antibakteri dan anti jamur. Contoh alkalin hipoklorit yaitu
Universitas Sumatera Utara
Dentural Martindale Pharmaceutical, Romford, Essex, Inggris, Milton Procter And Gambler Ltd, Egham, Surrey, Inggris.
15
3. Asam Bahan pembersih asam tersedia dalam bentuk cairan dan digunakan dengan
menggunakan sikat gigi. Bahan asam memiliki keunggulan dapat menghilangkan stain yang keras dan deposit kalkulus, tetapi dapat menyebabkan korosi pada basis
gigitiruan logam. Contoh bahan pembersih golongan asam yaitu Denclen Protector And Gambler Ltd, Egham, Surrey, Inggris, Deepclean Reckitt Dental Care, Reckitt
And Colman, Hull, Inggris.
15
4. Klorheksidin Bahan pembersih ini dianjurkan sebagai perawatan tambahan pada gigitiruan
yang menyebabkan stomatitis. Gigitiruan disarankan direndam dalam klorheksidin selama 15 menit dua kali sehari. Digunakan secara terus-menerus, sangat efektif
sebagai pembersih, namun dapat menyebabkan stain kecoklatan pada basis gigitiruan. Contoh Bahan pembersih ini yaitu Chlorhexidin Smithkline Beecham Consumer
Healthcare, Brrentford, Inggris.
15
5. Enzim Penggunaan enzim proteolitik dapat menghidrolisis protein plak gigitiruan
yaitu protein pelikel dan matriks interseluler sehingga susunan plak menjadi rusak dan plak terlepas dari gigitiruan. Contoh golongan enzim yaitu Polident Glaxo Smith
Kline, Irlandia. Enzim merupakan senyawa berstruktur protein yang dapat berfungsi sebagai katalisator dan dikenal sebagai biokatalisator. Enzim berperan sebagai
katalisator yang mengkatalisis reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologis.
15
6. Energi Microwave Energi microwave adalah gelombang elektromagnetik yang sangat pendek dan
bergerak dengan kecepatan cahaya 186.282 mildetik. Penggunaan energi
microwave lebih dipertimbangkan untuk pembersihan gigitiruan karena energi microwave dapat membunuh beberapa mikroorganisme, waktu pembersihan yang
lebih singkat, dapat mencegah denture stomatitis, tidak mengubah warna atau bau,
Universitas Sumatera Utara
tidak menimbulkan rekasi elergi, dan tidak menyebabkan resistensi pada Candida albicans. Energi microwave hanya menyebabkan molekul-molekul bergetar, hal ini
menyebabkan pergesekan antar molekul sehingga menimbulkan panas.
7,25,26
2.6.1.3. Metode Kombinasi