Mekanisme Desinfeksi Mikroorganisme dengan Bahan Pembersih

tidak menimbulkan rekasi elergi, dan tidak menyebabkan resistensi pada Candida albicans. Energi microwave hanya menyebabkan molekul-molekul bergetar, hal ini menyebabkan pergesekan antar molekul sehingga menimbulkan panas. 7,25,26

2.6.1.3. Metode Kombinasi

Penggunaan pembersih secara mekanis berupa alat ultrasonik dengan ditambahkan bahan pembersih kemis merupakan salah satu contoh pembersihan gabungan kemis dan mekanis. Ultrasonik merupakan suatu alat pembersih gigitiruan berbentuk wadah yang dapat bergetar dimana gigitiruan dimasukkan ke dalam bersama dengan air sehingga plak pada gigitiruan dapat terlepas. Penggunaan alat ultrasonik ini lebih dianjurkan bila ditambahkan dengan bubuk tablet pembersih pada air yang digunakan, untuk meningkatkan efektifitas pembersihan. 7,12,14

2.7 Mekanisme Desinfeksi Mikroorganisme dengan Bahan Pembersih

Enzim Penggunaan bahan pembersih kemis pada gigitiruan merupakan alternatif yang baik untuk pasien geriatrik. Bahan pembersih kemis khususnya enzim efektif menghilangkan stain dan debris serta dapat membunuh bakteri patogen pada gigitiruan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa bahan pembersih enzim efektif terhadap aktivitas mikroba pada biofilm gigitiruan, dapat menghilangkan debris, serta menjadi prosedur yang efektif untuk mengurangi jumlah Candida albicans. 14,16 Candida albicans merupakan penyebab utama denture stomatitis. Denture stomatitis dapat diisolasi tidak hanya dari permukaan jaringan luar gigitiruan tetapi juga dari permukaan bagian dalam gigitiruan. Selama pertumbuhan dan metabolisme spesies Candida albicans asam organik menyebabkan penurunan pH. Asam memiliki efek sitotoksik langsung pada epitel mukosa serta pH asam dapat mengaktifkan protease atau phospholipase pada Candida albicans dan dapat mengakibatkan peradangan mukosa. Peradangan dapat meningkat sehingga Candida albicans dapat menempel ke permukaan gigitiruan. Pada pasien denture stomatitis penurunan jumlah plak pada bagian palatal gigitiruan sangat signifikan karena bahan pembersih enzim Universitas Sumatera Utara memecahkan makromolekul dari glikoprotein, mukoprotein dan mukopolisakarida yang ditemukan pada plak gigitiruan menjadi unit-unit kecil dan terlepas dari gigitiruan. 14 Bahan pembersih enzim dilaporkan tidak ada efek samping dan tidak berbahaya. Bahan pembersih enzim mengandung chelating agent ethylene diamine tetra acetic acid, EDTA dan campuran enzim papain, lipase, amilase, dan tripsin yang efektif dalam menghilangkan musin, dan deposit berat kalkulus pada gigitiruan. EDTA merupakan senyawa organik untuk membentuk peracetic acid yang memberikan aksi antibakteri dan antijamur serta memiliki efek antimikroba yang lebih kuat. Khasiat enzim seperti mutanase dan proteinase pada deposit plak gigitiruan telah dipelajari. Kombinasi proteinase dan mutanase menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah plak gigitiruan dan mengurangi pembentukan plak baru. Enzim proteolitik yaitu Trypsin 5 dan Papain 80 efektif menghilangkan Candida albicans sebagai penyebab denture stomatitis tidak hanya dari permukaan luar jaringan, tetapi juga dari permukaan bagian dalam gigitiruan. 14 Mundiyani 2008 menyatakan bahwa ada pengaruh pemakaian Polident sebagai bahan pembersih gigitiruan terhadap pertumbuhan Candida albicans pada resin akrilik polimerisasi panas. 15 Lee dkk. 2011 menyatakan bahwa pemakaian bahan pembersih enzim yaitu Polident dapat menghilangkan debris dan menjadi prosedur yang efektif untuk mengurangi jumlah Candida albicans. 16 Chittarajan dkk. 2011 dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa bahan pembersih gigitiruan yang mengandung chelating agent ethylene diamine tetra acetic acid, EDTA dan campuran enzim papain, lipase, amilase, dan tripsin efektif dalam menghilangkan musin, dan deposit berat kalkulus pada gigitiruan, serta bersifat antibakteri dan antijamur. 14

2.8 Mekanisme Desinfeksi Mikroorganisme dengan Energi Microwave