2.6.3 Momen Torsi Balok dengan Perletakan Sendi-Sendi 2
Sebuah bimoment bekerja di sepanjang bentang sebuah balok seperti yang diilustrasikan pada gambar 2.6.3
Kondisi Kesetimbangan Pada z = 0 maka,
� =
= 0
Pada z = L maka,
� =
= 0
2.6.19
0 = 2
M
d
L z
+
- +
M
z
+
- +
Sudut Putar Ø Momen Torsi
Saint Venant Mst
Bimoment Mw
Momen Torsi Warping
Mds
M
z
Gambar 2.6.3 Perletakan sendi- sendi dengan bimoment disepanjang perletakan
Universitas Sumatera Utara
Substitusikan persamaan 2.6.19 ke persamaan 2.6.7 dan persamaan 2.6.9 Maka didapat,
�
1
=
� �
2
+
1 −cosh �
sinh �
2.6.20
Dengan mensubstitusikan persamaan2.6.20 ke persamaan 2.6.7 dan persamaan 2.6.9
Maka didapat, � =
�
2
�
2
2 −
2
− 1 + sinh
�
+ sinh
� −
sinh
�
=
�
2
1 −
sinh
�
+ sinh
� −
sinh
�
= −
�
cosh
�
− cosh
� −
sinh
�
=
� �
2 −
cosh
�
− cosh
� −
sinh
� =
2
−
2.6.21
Universitas Sumatera Utara
2.6.4 Momen Torsi Balok dengan perletakan Jepit-Jepit
Sebuah bimoment bekerja di sepanjang bentang sebuah balok seperti yang diilustrasikan pada gambar2.6.4
Kondisi Kesetimbangan Pada z = 0 maka,
� =
= 0
Pada z = L maka,
� =
= 0
2.6.22
0 =
�
2
� sinh � 21
−cosh �
+ 1
2.6.23
M
d
L z
+
- +
+
- +
Sudut Putar Ø Momen Torsi
Saint Venant Mst
Bimoment Mw
Momen Torsi Warping
Mds
- -
Gambar 2.6.4 Perletakan Jepit- Jepit dengan bimoment disepanjang perletakan
Universitas Sumatera Utara
Substitusikan persamaan 2.6.22 ke persamaan 2.6.7 dan persamaan 2.6.9 Maka, didapat
� =
2 �
2
�
2
−
2
−
�
sinh
�
+
�
sinh
�
1 − cosh
�
1 − cosh
�
= �
2
� 2
sinh � +
� sinh � cosh � 21
− cosh � + 1
= 2
cosh � + sinh
� sinh � 1
− cosh � =
2 −z −
2 cosh
� + L sinh
� sinh � 21
− cosh �
=
2
−
2.6.24
Universitas Sumatera Utara
2.6.5 Momen Torsi Balok dengan perletakan Jepit-Bebas
Sebuah bimoment bekerja di salah satu ujung bentang sebuah balok seperti yang d2lustrasikan pada gambar2.6.5
� = � � − sinh
� − sinh � − cosh
� = −
sinh � −
� cosh � = −
cosh � −
cosh �
= 1 −
cosh � −
cosh �
= 2.6.25
M
d
L z
+
- +
+
- +
Sudut Putar Ø Momen Torsi
Saint Venant Mst
Bimoment Mw
Momen Torsi Warping
Mds
-
Gambar 2.6.5 Perletakan jepit- bebas dengan bimoment disalah satu ujung perletakan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi literatur perbandingan analisis. Studi literatur perbandingan analisis merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan
hasil dari suatu analisis dengan hasil analisis yang dilakukan orang lain. Analisis ini menggunakan metode yang sama dengan bentuk sistematis yang berbeda.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa jenis data pendukung diantaranya merupakan data yang diperoleh dari studi literatur bacaan buku, refrensi, jurnal,
skripsi, dan bahan bacaan lain yang mendukung.
3.3 Metode Analisa Data
Dalam Penelitian ini akan dilakukan perbandingan analisa lentur dan torsi antara core-wall terbuka dan core-wall tertutup dengan metode thin-walled. Oleh
karena itu pada bagian ini akan dibahas tentang cara menggunakan metode thin- walled.
Adapun sifat dari sebuah balok lurus berpenampang tipis thin-walled yang kemudian diberikan beban lentur dan beban torsi yang terbagi rata pada
permukaannya yang ditimbulkan akibat beban luar yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara