Wy Wx
t=200mm
T X
Y b=4m
a=8m Wy
Wx t=200mm
T X
Y b=4m
a=8m
4.4 Hasil Perbandingan antara Core-wall Tertutup dan Terbuka
Berikut ini adalah hasil perbandingan antara core-wall tertutup dengan core- wall
terbuka dengan metode thin-walled: a Perbandingan antara core-wall tertutup dan core-wall terbuka penampang I
Berikut terlampir tabel hasil perbandingan antara kedua core-wall tersebut:
Tabel 4.4.1 Perbandingan nilai tegangan antara core-wall tertutup dan terbuka penampang I
Jenis Tegangan Core-wall
Tertutup Core-wall
terbuka I Perbandingan
z Tegangan Letur Akibat Wx
6,86 Nmm
2
16 Nmm
2
233 Tegangan Geser
Akibat Wx 2,14 Nmm
2
14,22 Nmm
2
664 zTegangan Lentur
Akibat Wy 4,8 Nmm
2
6 Nmm
2
125 Tegangan Geser
Akibat Wy 1,2 Nmm
2
1,33 Nmm
2
111 z Tegangan Torsi
di sayap core-wall 6,52 Nmm
2
79,92 Nmm
2
1225 Tegangan geser
warping sayap
core-wall 0,35 Nmm
2
17,4 Nmm
2
4971 z Tegangan Torsi
di badan core-wall 6,52 Nmm
2
47,95 Nmm
2
735 Tegangan geser
warping di badan
core-wall 0,35 Nmm
2
19,45 Nmm
2
5557 Gambar 4.4.1 Core-wall tertutup dan core-wall terbuka penampang I
Universitas Sumatera Utara
Wy Wx
t=200mm
T X
Y b=4m
a=8m tb=400mm
tb=400mm Wy
Wx ta=200mm
T X
Y b=4m
a=8m
b Perbandingan antara core-wall tertutup dan core-wall terbuka penampang II
Berikut terlampir tabel hasil perbandingan antara kedua core-wall tersebut:
Tabel 4.4.2 Perbandingan nilai tegangan antara core-wall tertutup dan terbuka penampang II
Jenis Tegangan Core-wall
Tertutup Core-wall
terbuka II Perbandingan
z Tegangan Letur Akibat Wx
6,86 Nmm
2
1,28 Nmm
2
19 Tegangan Geser
Akibat Wx 2,14 Nmm
2
2,94 Nmm
2
137 zTegangan Lentur
Akibat Wy 4,8 Nmm
2
3,43 Nmm
2
71 Tegangan Geser
Akibat Wy 1,2 Nmm
2
0,65 Nmm
2
54 z Tegangan Torsi
di sayap core-wall 6,52 Nmm
2
40,79 Nmm
2
626 Tegangan geser
warping sayap
core-wall 0,35 Nmm
2
4,23 Nmm
2
1208 z Tegangan Torsi
di badan core-wall 6,52 Nmm
2
17,07 Nmm
2
262 Tegangan geser
warping di badan
core-wall 0,35 Nmm
2
7,59 Nmm
2
2169 Gambar 4.4.2 Core-wall tertutup dan core-wall terbuka penampang II
Universitas Sumatera Utara
tb=400mm tb=400mm
Wy Wx
ta=200mm
T X
Y b=4m
a=8m Wy
Wx t=200mm
T X
Y b=4m
a=8m
c Perbandingan antara core-wall terbuka penampang I dan core-wall terbuka penampang II
Berikut terlampir tabel hasil perbandingan antara kedua core-wall tersebut:
Tabel 4.4.3 Perbandingan nilai tegangan antara core-wall tebuka penampang I dan II
Jenis Tegangan Core-wall
Terbuka I Core-wall terbuka II Perbandingan z Tegangan Letur
Akibat Wx 16 Nmm
2
1,28 Nmm
2
8 Tegangan Geser
Akibat Wx 14,22 Nmm
2
2,94 Nmm
2
21 zTegangan Lentur
Akibat Wy 6 Nmm
2
3,43 Nmm
2
57 Tegangan Geser
Akibat Wy 1,33 Nmm
2
0,65 Nmm
2
49 z Tegangan Torsi
di sayap core-wall 79,92 Nmm
2
40,79 Nmm
2
51 Tegangan geser
warping sayap
core-wall 17,4 Nmm
2
4,23 Nmm
2
24 z Tegangan Torsi
di badan core-wall 47,95 Nmm
2
17,07 Nmm
2
36 Tegangan geser
warping di badan
core-wall 19,45 Nmm
2
7,59 Nmm
2
39 Gambar 4.4.3 Core-wall terbuka penampang I dan core-wall terbuka penampang II
Universitas Sumatera Utara
Analisis yang tepat pada profil terbuka yang terdiri dari satu kotak atau lebih biasanya sangat rumit dan masih diragukan solusi yang dapat digunakan untuk
menyelesaikannya. Pada teori Thin-Walled terdapat dua teori yaitu teori pendekatan torsi dan teori torsi untuk profil tertutup oleh Benscoter. Pada kasus tertentu dimana
tegangan torsi sangat besar dan berubah dengan cepat maka teori pendekatan
sudah tidak akurat karena asumsi yang mengikuti teori Saint Vennant dimana sangat kecil yang juga mengakibatkan kecilnya nilai
. Teori pendekatan ini sangat mendekati teori dari profil terbuka yang dikembangkan oleh Vlasov1961. Teori
yang lebih akurat kemudian dikembangkan oleh Benscoter untuk mengatasi masalah ini. Dalam teori Benscoter ini diungkapkan cara yang lebih akurat dalam mencari
nilai tegangan geser warping .
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian