Program Prediksi Harga Jual Kembali Barang Impor

4.2.3 Program Implementasi dan Pengujian Penelitian

Program yang digunakan untuk implementasi dan pengujian dalam penelitian ini dirancang menggunakan Borland Delphi 7 untuk proses prediksi harga jual kembali barang impor. Sedangkan untuk pengoptimalan pembelian barang impor menggunakan program bantu LINDO dan QM For Windows.

4.2.3.1 Program Prediksi Harga Jual Kembali Barang Impor

Sebagai tahap awal, pengguna memasukkan data barang-barang yang akan diprediksi harga jual kembalinya di pasar lokal. Data ini sudah dirangkum sesuai pada tabel 4.2, 4.3 dan 4.4 untuk masing-masing barang. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah dalam penulisan nilai term yang harus mengikuti kaidah IEC 1131 – Programmable Controllers, Part 7 – Fuzzy Control Programming. Hal ini karena program yang dirancang ini diprogram untuk memproses nilai fungsi keanggotaan dari term-term yang sesuai dengan kaidah tersebut, yang tujuannya juga untuk mempermudah memasukkan nilai fungsi keanggotaan suatu variabel. Misalnya berdasarkan tabel 4.2 kolom kedua untuk variabel permintaan pada dengan term rendah dapat dituliskan menjadi 170,1 175,1 220,0 220,1. Gambar 4.4 Data Barang dan Variabel Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Data Term Suatu Variabel dan Nilainya Untuk masing-masing barang yang telah ditentukan dan dimasukkan nilai fungsi keanggotaanya, maka dapat dilihat bentuk grafik linier sebagai representasi fungsi keanggotaan suatu variabel dari barang tersebut. Dalam program ini term pertama variabel digambarkan dengan garis merah dan term kedua digambarkan dengan garis biru. Gambar 4.6 Representasi Fungsi Keanggotaan Barang Sensor Ultrasonik Selanjutnya adalah memasukkan nilai aktual masing-masing barang pada periode tertentu. Nilai aktual ini meliputi nilai variabel inputnya yaitu permintaan dan stok. Dari nilai aktual ini akan diperoleh derajat keanggotaan dari variabel masing-masing barang sesuai dengan term yang ada. Proses ini disebut fuzzifikasi. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Nilai Aktual Variabel Masing-Masing Barang Pada tahap selanjutnya pada program ini adalah memasukkan ruleaturan yang akan digunakan dalam inferensi logika fuzzy. Rule yang digunakan ini juga memiliki pada format sesuai dengan kaidah IEC 1131 – Programmable Controllers, Part 7 – Fuzzy Control Programming. Rule ini digunakan untuk inferensi semua variabel barang yang telah dimasukkan sebelumnya. Jadi satu set rule ini digunakan untuk semua barang yang ada. Sebagai contoh misal rule berikut, “RULE 1 : IF permintaan IS rendah AND stok IS sedikit THEN harga IS murah; ”. Dalam program ini, inferensi dilakukan dengan membaca secara langsung teks rule yang ada dalam urutan baris. Selanjutnya dilakukan teknik scanning dan parsing sederhana untuk memperoleh token yang ada dan memastikan token tersebut sesuai dengan sintaks dari kaidah yang digunakan. Hasil inferensi-nya kemudian diambil dari variabel array hasil perhitungan derajat keanggotaan pada tahap sebelumnya. Gambar 4.8 Rule dan Inferensi dalam Operasi Logika Fuzzy Universitas Sumatera Utara Tahap akhir dari program ini adalah defuzzifikasi untuk menentukan nilai atau harga prediksi untuk masing-masing barang. Dari hasil inferensi sebelumnya akan menghasilkan α-predikat dan nilai nyata α-predikat tersebut dari rule yang pada gambar 4.8. Pada program akan menampilkan hasil inferensi dari semua rule untuk masing-masing barang dan hasil defuzzifikasinya dihitung langsung berdasarkan hasil inferensi tersebut. a b c Gambar 4.9 Hasil Inferensi dan Defuzzifikasi Masing-Masing Barang α α α α α α Universitas Sumatera Utara

4.2.3.2 Pengoptimalan Pembelian Barang Impor Dengan LINDO