32
3.5.1 Model Pengoptimalan Impor Barang
Proses pembelian barang impor dapat dimodelkan sebagai berikut. Barang yang diimpor terdiri atas tiga macam barang, misalkan jumlah masing-masing barang
tersebut adalah X
1
, X
2
dan X
3
. Ketiga barang tersebut memiliki harga yang berbeda. Masing-masing harga barang tersebut adalah harga totalnya dimisalkan
Ht
1
, Ht
2
dan Ht
3
. Sejumlah modal M akan dialokasikan untuk pembelian ketiga barang tersebut dengan jumlah tertentu. Dalam hal ini, variabel modal dan harga
masing-masing barang adalah variabel kendala yang diketahui nilainya. Pembahasan oleh Lipsey 1975 dalam bukunya yang membahas tentang
pembelian barang x dan y barang lainnya dengan sejumlah modal untuk menentukan jumlah maksimum masing-masing barang, mendefenisikan pada
persamaan untuk kendala dalam pembelian sebagai berikut. Px.X + Py.Y = m
3.1 dengan:
m : sejumlah uang yang dialokasikan sebagai modal Px : Harga barang x;
Py : Harga barang lainnya
X : Jumlah barang x; Y
: Jumlah barang lainnya Berdasarkan persamaan 3.1 dan pemodelan dalam proses impor barang
yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat didefenisikan satu kendala dalam pengoptimalan pembelian sebagai berikut.
3.2 Selain itu, pengimpor memiliki batasan total berat paket pengiriman untuk
keseluruhan barang yang akan diimpornya. Karena hal ini berhubungan dengan pengurangan modal yang tersedia untuk dialokasikan pada pembayaran biaya
pengiriman barang impor. Jika diasumsikan kapasitas yang diperlukan untuk penyimpanan masing-masing barang dalam satuan berat Be
1
, Be
2
dan Be
3
. Kapasitas total alokasi berat paket dimisalkan sebagai B. Dalam hal ini, variabel
Be
1
, Be
2
dan Be
3
serta B adalah variabel kendala yang diketahui nilainya, maka kendala lain yang mempengaruhi pengoptimalan sebagai berikut.
3.3
Universitas Sumatera Utara
33
Kendala lainnya, pengimpor memiliki batasan jumlah untuk masing- masing barang yang akan diimpornya karena berhubungan dengan stok yang
terdapat dalam gudangnya dan menghindari penumpukan barang yang belum laku terjual di pasar lokal. Jika dimisalkan maksimal barang yang akan dibeli adalah
Mb
1
, Mb
2
dan Mb
3
, maka kendala lainnya sebagai berikut. 3.4
3.5 Untuk memaksimalkan perolehan keuntungan, dilakukan perhitungan
menggunakan hasil prediksi untung masing-masing barang yang diperoleh dari proses sistem fuzzy Tsukamoto pada tahap awal. Misalkan prediksi untung
masing-masing barang sebagai Un
1
, Un
2
dan Un
3
, serta fungsi yang akan dimaksimalkan sebagai Z. Maka fungsi maksimumnya sebagai berikut.
3.6 Metode program linier yang digunakan pada pembahasan ini adalah
metode simplex. Berbeda dengan kasus lain yang hanya mencakup dua variabel sehingga dapat menggunakan metode grafik sebagai penyelesaiannya. Karena
pembahasan ini mencakup tiga variabel maka tidak dapat digunakan metode grafik. Metode grafik hanya dapat digunakan untuk model yang mencakup dua
variabel. Untuk model yang lebih kompleks dan variabel lebih dari dua digunakan penyelesaian menggunakan metode simplex. Hillier and Lieberman, 2001.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan