23
melepaskan kesempatan untuk memperbaiki keuntungan. Sejak publikasi penelitian Gardiner dan Blackstone, spreadsheet memiliki pengoptimalan berbasis
Program Linier LP yang memungkinkan untuk cepat mengerjakan analisis what-if yang mendorong upaya menuju solusi optimal untuk masalah rumit.
Penelitian Balakrishnan and Cheng 2005 adalah review dan update dari Gardiner dan Blackstone berdasarkan LP spreadsheet yang menyediakan
peningkatan solusi dalam lingkungan yang kompleks dengan beberapa produk dan situasi hambatan.
2.7 Persamaan dengan Riset-riset lain
Riset-riset lainnya yang memiliki persamaan dengan penelitian ini antara lain dituliskan sebagai berikut. Mohammadian and Kingham 2004 dalam
penelitiannya yang membahas tentang sistem logika fuzzy menggunakan algoritma genetika untuk memprediksi dan memodelkan tingkat keuntungan di
Australia. Sistem yang diusulkan menggunakan sebuah sistem logika fuzzy hirarkis dimana algoritma genetika digunakan sebagai metode pelatihan dalam
mempelajari basis pengetahuan aturan fuzzy yang digunakan untuk memprediksi tingkat keuntungan di Australia. Sistem logika fuzzy hirarkis dibangun untuk
memodelkan dan memprediksi fluktuasi tingkat keuntungan dalam tiga bulan per tri wulan. Lebih jauh sistem dilatih untuk memodelkan dan memprediksi tingkat
keuntungan untuk periode enam bulan dan satu tahun. Sistem yang diusulkan awalnya dibangun dengan dua basis ppengetahuna, kemudian menjadi tiga, empat
dan pada akhirnya menjadi lima basis pengetahuan hirarkis untuk memodelkan dan memprediksi tingkat keuntungan.
Dalam penelitian oleh Jennergren 1986 mengemukakan sebagai berikut. Telah diketahui bahwa harga hanya biasanya tidak dapat dimanfaatkan untuk
mengkoordinasikan sistem ekonomi linier. Penelitian ini membahas sistem ekonomi linier, secara formal direpresentasikan sebagai model pemrograman
linier yang ditafsirkan sebagai masalah alokasi sumber daya. Sebuah algoritma dibangun berdasar pada gagasan yang berkenaan dengan setiap sumber daya yang
secara linier meningkatkan harga bukan berdasar harga konstan. Penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
24
menunjukkan bahwa mekanisme yang agak mirip dengan mekanisme yang dapat digunakan baik untuk menemukan maupun mempertahankan alokasi optimal
sumber daya dalam sistem ekonomi linier. Penelitian oleh Goh and Cooper 1996 menjelaskan penggunaan harga
bayangan dalam menentukan keputusan manajerial yang efektif baik untuk sumber daya dengan harga yang tetap maupun yang berubah-ubah. Program linear
menyediakan harga bayangan atau kesempatan harga dari suatu batasan sumber daya yang. Secara teknis, harga bayangan adalah perubahan nilai dari fungsi
tujuan dari tiap unit penambahan jumlah batasan sumber daya yang tersedia. Penelitian oleh Wahyudi 2010 yang membahas tentang optimasi
pembelian tembakau. Dalam penelitiannya menggunakan program linier dan neural network. Optimasi ditujukan meminimalkan biaya untuk pembelian
tembakau dari petani dari beberapa daerah penghasil tembakau setiap bulan setiap tahun untuk memproduksi beberapa brand rokok setiap bulan setiap tahun di
tahun berikutnya dengan tetap memperhatikan batasan-batasan teknologi dan ekonomi. Data terpenting untuk optimasi ini adalah prediksi harga dan kuantitas
tembakau dari tembakau dari tiap area yang memproduksi tembakau di tahun 2007 dengan metode peramalan, yaitu neural network atau jaringan saraf buatan.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh pembelian optimal tembakau dari propinsi Jawa Timur dilakukan pada bulan Januari Agustus, tembakau dari propinsi Jawa
Tengah pada bulan Januari, September, Oktober, dan Desember, tembakau dari propinsi Jawa Barat pada bulan Januari, dilanjutkan Maret dan Nopember, dan
tembakau dari NTB dibeli pada bulan Februari-Maret, Mei, dan dilanjutkan bulan Oktober dan Desember. Dan dengan metode program linier ini perusahaan dapat
melakukan efisiensi biaya pembelian tembakau sebesar 5.6 dibandingkan dengan metode konvensional trial and error.
2.9 Perbedaan dengan Riset-riset lain