Perbedaan dengan Riset-riset lain Kontribusi Riset
24
menunjukkan bahwa mekanisme yang agak mirip dengan mekanisme yang dapat digunakan baik untuk menemukan maupun mempertahankan alokasi optimal
sumber daya dalam sistem ekonomi linier. Penelitian oleh Goh and Cooper 1996 menjelaskan penggunaan harga
bayangan dalam menentukan keputusan manajerial yang efektif baik untuk sumber daya dengan harga yang tetap maupun yang berubah-ubah. Program linear
menyediakan harga bayangan atau kesempatan harga dari suatu batasan sumber daya yang. Secara teknis, harga bayangan adalah perubahan nilai dari fungsi
tujuan dari tiap unit penambahan jumlah batasan sumber daya yang tersedia. Penelitian oleh Wahyudi 2010 yang membahas tentang optimasi
pembelian tembakau. Dalam penelitiannya menggunakan program linier dan neural network. Optimasi ditujukan meminimalkan biaya untuk pembelian
tembakau dari petani dari beberapa daerah penghasil tembakau setiap bulan setiap tahun untuk memproduksi beberapa brand rokok setiap bulan setiap tahun di
tahun berikutnya dengan tetap memperhatikan batasan-batasan teknologi dan ekonomi. Data terpenting untuk optimasi ini adalah prediksi harga dan kuantitas
tembakau dari tembakau dari tiap area yang memproduksi tembakau di tahun 2007 dengan metode peramalan, yaitu neural network atau jaringan saraf buatan.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh pembelian optimal tembakau dari propinsi Jawa Timur dilakukan pada bulan Januari Agustus, tembakau dari propinsi Jawa
Tengah pada bulan Januari, September, Oktober, dan Desember, tembakau dari propinsi Jawa Barat pada bulan Januari, dilanjutkan Maret dan Nopember, dan
tembakau dari NTB dibeli pada bulan Februari-Maret, Mei, dan dilanjutkan bulan Oktober dan Desember. Dan dengan metode program linier ini perusahaan dapat
melakukan efisiensi biaya pembelian tembakau sebesar 5.6 dibandingkan dengan metode konvensional trial and error.