Fungsi Tujuan dan Batasan dalam Model Pengoptimalan Program Linier Pengujian Model Program Linier Simplex

Untuk menghitung keuntungan dilakukan dengan mengurangkan harga penjualan barang dengan harga pembelian barang tersebut Lipsey, 1975, sehingga diperoleh persamaan: 4.5 Dengan : Un n : Keuntungan barang n. H penj_n : Harga penjualan barang n. H pemb_n : Harga pembelian barang n. Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 3.2 dan dari persamaan 4.5 diperoleh keuntungan penjualan dari masing-masing barang yang diimpor yang ditunjukkan pada tabel 4.7 kolom keempat. Pada tabel 4.7 kolom ketiga dan kelima merupakan data yang diperoleh dari tabel 3.2. Tabel 4.7 Data Barang Sebagai Input Program Linier Barang Harga Jual pasar lokal Harga Beli Impor Keuntungan rupiah Berat gram USBasp 79,496.843 30000 49496.843 20 Arduino Uno 176,508.787 100000 76508.787 50 Sensor Ultrasonik 156,832.323 90000 66832.323 35

4.2.2.1 Fungsi Tujuan dan Batasan dalam Model Pengoptimalan Program Linier

Fungsi tujuan dan batasan dalam perhitungan untuk program linier simplex pada tahap ini telah diuraikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan persamaan 3.6 dan persamaan 4.5, untuk sejumlah n barang dapat dirumuskan total keuntungan yang merupakan fungsi tujuan dalam model pengoptimalan program linier pada persamaan 4.6. Universitas Sumatera Utara 4.6 Dengan : Z : Fungsi tujuan yang akan dimaksimumkandioptimalkan Un n : Keuntungan penjualan barang n. X n : Jumlah barang n yang akan dibeli. Berdasarkan persamaan 3.2 dan persamaan 4.4 sehingga memberikan hasil perhitungan harga masing-masing barang yang berlaku untuk sejumlah barang n, maka diperoleh satu batasan dalam model program linier sebagai berikut. 4.7 Dengan : M : Modal yang tersedia. Ht n : Harga pembelian barang n. X n : Jumlah barang n yang akan dibeli. Berdasarkan persamaan 3.3 dan data pada tabel 4.7 kolom kelima diperoleh batasan dalam alokasi berat untuk sejumlah n barang dalam model pengoptimalan program linier sebagai berikut. 4.8 Dengan : B : Berat total paket pengiriman barang. Be n : Berat barang n. X n : Jumlah barang n yang akan dibeli. Berdasarkan persamaan 3.4 dan persamaan 3.5, maka untuk sejumlah n barang, berlaku batasan dalam model pengoptimalan program linier sebagai berikut. … 4.9 4.10 Dengan : Mb n : Jumlah maksimal barang n yang akan dibeli. X n : Jumlah barang n yang akan dibeli. Universitas Sumatera Utara Pembahasan di atas menghasilkan persamaan 4.6 sd persamaan 4.10 yang merupakan model dalam pengoptimalan program linier untuk pembelian barang impor. Dari model ini dapat diperhitungkan jumlah masing-masing barang impor yang harus dibeli sehingga menghasilkan keuntungan yang optimal dalam penjualan kembali di pasar lokal.

4.2.2.2 Pengujian Model Program Linier Simplex

Untuk pengujian model ini, dengan menggunakan data pada tabel 4.7 dan dimisalkan nilai untuk jumlah modal yang tersedia ditetapkan sejumlah Rp 2500.000 dua juta lima ratus ribu rupiah dan total berat untuk keseluruhan barang seberat 1,5 Kg 1500 gram. Dengan biaya pengiriman total untuk seluruh barang tersebut sejumlah Rp 300.000 tiga ratus ribu rupiah. Sedangkan jumlah maksimum barang USBasp sebanyak 30 buah, barang Arduino Uno sebanyak 10 buah dan barang Sensor Ultrasonik sebanyak 20 buah. Pada tahap ini, beberapa variabelnya telah diketahui antara lain keuntungan dan berat masing-masing barang, modal yang tersedia, alokasi berat paket pengiriman serta maksimum pembelian untuk masing-masing barang. Dan berdasarkan model persamaan program linier yang telah diperoleh maka persamaanpertidaksamaan yang akan digunakan dalam pengujian model program linier simplex dapat dilengkapi sebagai berikut. Maximize : Z = 49496.843X1 + 76508.787X2 + 66832.323X3 4.11 Constraint : 30000X1 + 100000X2 + 90000X3 =2200000 4.12 30X1 + 50X2 + 40X3 = 1500 4.13 X1 = 30 4.14 X2 = 10 4.15 X3 = 20 4.16 X1 = 0, X2 =0, X3 = 0 4.17 Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Initial Matriks Untuk Program Linier Simplex