Faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kawasan Agropolitan Payangan diketahui melalui persepsi wisatawan dengan AHP.
Persepsi yang dibangun, berdasarkan pengalaman mereka selama mengunjungi obyek-obyek wisata di Kawasan Agropolitan Payangan. Persepsi atas faktor-
faktor tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: persepsi wisatawan mancanegara, persepsi wisatawan nusantara, dan persepsi seluruh wisatawan
sebagai gabungan persepsi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
5.3.1 Persepsi Wisatawan Mancanegara
Berdasarkan persepsi wisatawan mancanegara Gambar 22, faktor yang paling berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kawasan Agropolitan
Payangan, dengan nilai Consistency Ratio CR 0,029 adalah pelayanan bobot 0,347, selanjutnya jenis wisata dan atraksi yang ditawarkan 0,220, urutan ke-3
adalah fasilitas yang tersedia 0,186. Urutan ke-4, 5, 6, dan 7 berikutnya adalah sarana transportasi 0,086, harga tiket masuk ke lokasi wisata 0,074, promosi
0,057, dan jarak obyek wisata dari tempat tinggalmenginap 0,030. Pembobotan yang berada di atas rata-rata 0,143 dari tujuh faktor
berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Kawasan Agropolitan adalah faktor pelayanan, jenis wisata dan atraksi yang ditawarkan, dan ketersediaan
fasilitas. Artinya secara umum wisatawan mancanegara berpendapat, bahwa ketiga faktor ini merupakan faktor dominan penting yang harus ada pada suatu
kawasan obyek wisata, disamping juga dukungan faktor-faktor lainnya. Dilihat dari faktor pelayanan pada nilai CR 0,016. Menurut pendapat
wisatawan, keramahan masyarakat setempat diberikan bobot tertinggi 0,410, setelah itu kebersihan lingkungan 0,314. Untuk pemandu wisata 0,189
kelihatannya masih perlu ditingkatkan mutu pelayanannya, dan kios atau pedagang asongan 0,087 dalam menawarkan dagangannya sebaiknya lebih bisa
menjaga frivasi wisatawan. Berdasarkan jenis wisata dan atraksi yang ditawarkan, wisatawan dominan
menyukai obyek wisata alam ataupun agrowisata 0,515, urutan ke-2 pada wisata budaya 0,296, dan kedua jenis obyek wisata tersebut berada pada urutan ke-3.
Hal ini menunjukkan obyek wisata yang paling disukai saat ini adalah obyek wisata yang berkaitan dengan alam beserta atraksi yang disediakan.
Pendapat wisatawan dengan nilai CR 0,020 terhadap fasilitas yang tersedia, ketersediaan toilet 0,444 merupakan kebutuhan terpenting buat mereka
dan sudah tersedia di setiap obyek wisata yang mereka kunjungi. Selanjutnya untuk fasilitas restoran maupun penginapan perlu peningkatan pelayanan terhadap
wisatawan. Sarana transportasi nilai CR 0,001 yang kebanyakan wisatawan gunakan
dalam melakukan kunjungan ke obyek-obyek wisata di Kawasan Agropolitan Payangan, yaitu dengan menggunakan travel atau mobil carteran diberikan bobot
tertinggi 0,570, menggunakan mobil pribadi dengan bobot 0,224, menggunakan angkutan umum dengan bobot terendah 0,187. Hal ini dimungkinkan karena
sebagian besar sarana transportasi yang ada disediakan oleh biro-biro perjalanan wisata, sedangkan keberadaan angkutan umum di kawasan memang masih sangat
kurang. Mengenai harga tiket nilai CR 0,012, wisatawan berpendapat harga yang
ditawarkan terkait obyek wisata maupun atraksi yang ditawarkan masih murah 0,479 pada bobot tertinggi. Pendapat untuk obyek wisata yang ditawarkan gratis
dengan bobot 0,356, ini memungkinkan karena untuk menikmati pemandangan alam sepanjang perjalanan memang tidak dipungut biaya, biaya dikenakan hanya
pada obyek-obyek wisata yang menawarkan atraksi. Faktor promosi nilai CR 0,000, wisatawan kebanyakan mendapatkan
informasi mengenai obyek wisata di Kawasan Agropolitan Payangan dari media non elektronik 0,459, seperti dari pampflet, koran, maupun dari informasi
temankerabat mereka atau secara lisan. Selanjutnya melalui media elektronik diberikan bobot 0,341 dan untuk kedua media non elektronik maupun elektronik
dengan bobot 0,199. Terkait dengan faktor jarak, dengan konsistensi pendapat CR sebesar
0,000 menyatakan bahwa lokasi wisata yang ditawarkan terhadap tempat tinggal atau menginap wisatawan jaraknya dekat 0,474, jarak sedang dan jauh masing-
masing diberikan bobot 0,378 dan 0,148. Hal ini mengindikasikan faktor jarak
bukan persoalan bagi mereka dibandingkan dengan daya tarik obyek wisata yang ditawarkan.
Gambar 22 Persepsi Wisatawan Mancanegara Atas Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Kawasan Agropolitan Payangan
5.3.2 Persepsi Wisatawan Nusantara