Transportasi Listrik dan Air Bersih

4.5.2 Transportasi

Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat vital dan strategis untuk memperlancar aksesibilitas dan kegiatan perekonomian. Meningkatnya pembangunan antar wilayah menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilisasi penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Terbangunnya prasarana transportasi di wilayah Payangan berpengaruh pada semakin pesatnya perkembangan antar desa, dimana sampai tahun 2009 telah terbangun 100 km jalan beraspal dengan ditunjang pembangunan jembatan yang tersebar antar desa dan sebagian merupakan jalan diperkeras dan jalan tanah Tabel 25. Jalan-jalan yang terbangun dengan cukup memadai telah menghubungkan wilayah Payangan dengan Ubud dan Tegallalang, bahkan telah terbangun jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Payangan dengan wilayah Kabupaten Bangli. Tabel 25 Prasarana Transportasi di Kecamatan Payangan Tahun 2009 No Desa Jenis Permukaan Jalan km Jumlah Jembatan Aspal Diperkeras Tanah 1. Buahan Kaja 10 - 3 - 2. Buahan 12 - - 2 3. Kerta 15 - 10 2 4. Puhu 10 3 12 - 5. Kelusa 8 1 5 2 6. Bresela 8 - 5 - 7. Bukian 15 2 1 1 8. Melinggih Kelod 7 - - 1 9. Melinggih 15 - 1 1 Jumlah 100 6 37 9 Sumber : BPS Kab. Gianyar 2010 Seiring perkembangan prasarana, sarana transportasi juga mengalami peningkatan. Namun demikian khusus angkutan umum, baik itu untuk barang maupun orang kapasitasnya masih perlu lebih ditingkatkan. Hal ini perlu dilakukan karena angkutan umum adalah angkutan yang bersifat massal, sehingga bila penyediaannya mengikuti sistem yang standar akan mampu menciptakan moda transportasi yang efektif dan efisien serta dapat mengimbangi prasarana yang ada dalam menunjang kegiatan perekonomian wilayah Payangan.

4.5.3 Listrik dan Air Bersih

Pemasangan jaringan listrik di Payangan sudah menyeluruh, semua desa dan banjar telah terjangkau, dimana jumlah pelanggan sampai dengan tahun 2009 sebanyak 11.827 pelanggan. Penggunaan listrik di Payangan dewasa ini sudah semakin luas, apalagi dengan terbangunnya gardu induk di Desa Melinggih, penggunaannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saja, tetapi telah digunakan sebagai sarana produksi, misalnya dalam pembuatan sanggah bangunan suci. Tenaga listrik telah banyak digunakan untuk mendorong pertumbuhan industri pedesaan, seperti: ukiran, menjahit, dan pembuatan kue, sehingga kebutuhan listrik tiap tahun cenderung terus mengalami peningkatan. Kondisi ini perlu diimbangi dengan pasokan listrik dalam jumlah dan kualitas yang memadai untuk meningkatkan produktifitas industri pedesaan maupun untuk keperluan lainnya. Peningkatan kapasitas terpasang dan perluasan jangkauan pelayanan menjadi hal penting yang perlu dilakukan. Air bersih sebagai sumber utama kehidupan di bumi sangat mempengaruhi kesehatan manusia Soma 2011, sehingga ketersediaan air bersih sangatlah penting. Jangkauan pelayanan air bersih dari PDAM di Kecamatan Payangan masih kurang memadai. Pemenuhan kebutuhan air bersih sebagian masih diusahakan sendiri oleh masyarakat melalui swadaya dan dikelola bersama, dengan menyadap dari mata air setempat, dialirkan melalui perpipaan untuk ditampung ke dalam bak penampungan, selanjutnya disalurkan ke masing-masing warga.

4.6 Kondisi Kepariwisataan