perlakuan PA dan PB berbeda nyata terhadap kontrol sedangkan perlakuan PC, PG, dan PU menunjukkan sebaliknya. Namun antara perlakuan PA, PG, dan PU
masing-masing tidak berbeda nyata. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian pupuk MTA dan pupuk urin kambing dapat bersaing dengan pupuk Gandasil D
dalam hal meningkatkan bobot basah dan kering tanaman. Tabel 9 menunjukkan pengaruh pemupukan terhadap bobot basah dan kering tanaman.
Tabel 9. Pengaruh Pemupukan terhadap Bobot Basah dan Bobot Kering Tanaman
Perlakuan Bobot Tanamang
Bobot Basah Bobot Kering
Kontrol K 28.11a
2.99a Pupuk MTA PA
62.83 c 4.55 b
Pupuk GDP PB 59.85 bc
4.32 b Pupuk GDL PC
44.16 b 3.68ab
Pupuk Gandasil D PG 52.95 bc
3.69ab Pupuk Urin Kambing Kacang PU
54.96 bc 3.84ab
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT
4.1.5. Pengaruh Pemupukan terhadap Kadar Hara Tanaman
Berdasarkan uji DMRT pada kadar hara N, kelima perlakuan PA, PB, PC, PG, dan PU berbeda nyata terhadap kontrol. Perlakuan PA tidak berbeda nyata
terhadap PG dan PU. Pada kadar hara P, hanya perlakuan PA yang berbeda nyata terhadap kontrol. Perlakuan PG dan PU berbeda nyata terhadap PA. Pada kadar
hara K, perlakuan PB, PG, dan PU berbeda nyata terhadap kontrol sedangkan pada perlakuan PA dan PC menunjukkan sebaliknya. Namun antara perlakuan
PA, PG, dan PU masing-masing tidak berbeda nyata. Pada kadar hara Ca, kelima perlakuan PA, PB, PC, PG, dan PU tidak berbeda nyata terhadap kontrol.
Begitu pula pada perlakuan PA, PG, dan PU menunjukkan tidak berbeda nyata. Pada kadar hara Mg, kelima perlakuan tidak berbeda nyata terhadap kontrol.
Perlakuan PA berbeda nyata terhadap PG namun tidak berbeda nyata terhadap PU. Secara keseluruhan, penggunaan pupuk MTA, PU, dan Gandasil D
memberikan pengaruh yang beragam terhadap kadar hara tanaman. Tabel 10 berikut menunjukkan besarnya pengaruh pemupukan terhadap kadar hara
tanaman.
Tabel 10. Pengaruh Pemupukan terhadap Kadar Hara Tanaman Perlakuan
Kadar Hara Tanaman N
P K
Ca Mg
Kontrol K 2.81a
0.35a 2.62a
2.34a 0.34ab Pupuk MTA PA
4.95 b 0.86 b 3.20ab 2.14a 0.30a
Pupuk GDP PB 4.51 b 0.58ab 4.02 b 2.45a 0.34ab
Pupuk GDL PC 4.49 b 0.43a
3.09ab 2.36a 0.32ab
Pupuk Gandasil D PG 3.88 b 0.51a
4.06 b 2.31a 0.41 b Pupuk Urin Kambing Kacang PU
4.93 b 0.53a 4.10 b 2.33a 0.37ab
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT
4.1.6. Pengaruh Pemupukan terhadap Serapan Hara Tanaman
Berdasarkan hasil uji DMRT pada serapan hara N, perlakuan PA, PB, PC, dan PU berbeda nyata terhadap kontrol sedangkan perlakuan PG menunjukkan
sebaliknya. Perlakuan PA berbeda nyata terhadap PG namun tidak berbeda nyata terhadap PU. Pada serapan hara P, hanya perlakuan PA dan PB yang berbeda
nyata terhadap kontrol sedangkan perlakuan PC, PG, dan PU menunjukkan sebaliknya. Perlakuan PA berbeda nyata terhadap PG dan PU. Pada serapan hara
K, perlakuan PA, PB, PG, dan PU berbeda nyata terhadap kontrol sedangkan perlakuan PC menunjukkan sebaliknya. Namun antara perlakuan PA, PG, dan PU
masing-masing tidak berbeda nyata. Pada serapan hara Ca, kelima perlakuan PA, PB, PC, PG, dan PU menunjukkan tidak berbeda nyata tehadap kontrol. Begitu
pula dengan perlakuan PA, PG, dan PU yang masing-masing menunjukkan tidak berbeda nyata. Pada serapan hara Mg, hanya perlakuan Mg yang berbeda nyata
terhadap kontrol sedangkan keempat perlakuan lainnya PA, PB, PC, dan PU menunjukkan sebaliknya. Perlakuan PA tidak berbeda nyata terhadap PU namun
berbeda nyata terhadap PG. Secara keseluruhan, penggunaan pupuk MTA, PU, dan Gandasil D memberikan pengaruh yang beragam terhadap serapan hara
tanaman. Hasil uji lanjut serapan hara pada daun tanaman caisim serta rataan pada perlakuan pemupukan ditampilkan dalam Tabel 11.
Tabel 11. Pengaruh Pemupukan terhadap Serapan Hara Daun Tanaman Perlakuan
Serapan hara mgpolybag N
P K
Ca Mg
Kontrol K 83.08a
10.76a 79.09a
70.05a 10.23a
Pupuk MTA PA 225.62 c
39.52 c 144.30 bc 97.22a
13.68ab Pupuk GDP PB
194.91 bc 24.95 bc
174.60 c 101.86a 14.42ab
Pupuk GDL PC 165.20 bc
15.93ab 109.20ab 86.47a
11.84ab Pupuk Gandasil D
PG 141.61ab
18.63ab 148.08 bc 88.03a
14.84 b Pupuk Urin Kambing
Kacang PU 189.04 bc
20.50ab 156.51 c 87.81a
14.36ab
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT
4.1.7. Pengaruh Pemupukan terhadap Efisiensi Pemupukan