Kalium K Kalsium Ca Magnesium Mg

dan lain –lain membentuk senyawa yang kurang larut dengan tingkat kelarutan berbeda –beda. Reaksi tanah pH memegang peranan sangat penting dalam mobilitas unsur ini Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Unsur P berperan dalam proses pemecahan karbohidrat untuk energi, Penyimpanan dan peredarannya ke seluruh tanaman dalam bentuk ADP dan ATP, merangsang pembelahan sel melalui peranan nukleoprotein yang ada dalam inti sel, menentukan pertumbuhan akar seta mempercepat kematangan dan produksi buah dan biji Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Gejala defisiensi unsur P mengakibatkan pertumbuhan terhambat kerdil karena pembelahan sel terganggu dan daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun Hardjowigeno, 2003.

c. Kalium K

Kalium merupakan unsur kedua terbanyak setelah nitrogen dalam tanaman. Unsur K diserap dalam bentuk kation K monovalensi. Unsur K berperan dalam pembelahan sel, pembukaan stomata, fotosintesis pembentukan karbohidrat, translokasi gula, reduksi nitrat dan selanjutnya sintesis protein serta dalam aktivitas enzim. Unsur K juga merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat dalam cairan sel sehingga dapat mengatur keseimbangan garam –garam atau mengatur tekanan osmotik dalam sel tanaman sehingga memungkinkan pergerakan air ke dalam akar. Tanaman yang kekurangan unsur K akan kurang tahan kekeringan dibandingkan dengan yang cukup K, lebih peka terhadap penyakit dan kualitas produksi biasanya rendah baik daun, buah, maupun biji Soepardi, 1983. Unsur K mudah bergerak mobile di dalam tanaman sehingga gejala defisiensi unsur K pada daun terutama terlihat pada daun tua, karena daun- daun muda yang masih tumbuh dengan aktif menghisap K dari daun –daun tua. Selain itu gejala defisiensi unsur K menyebabkan pinggir –pinggir daun berwarna coklat, mulai dari daun tua Hardjowigeno, 2003.

d. Kalsium Ca

Kalsium merupakan bagian dari setiap sel tanaman. Sebagian besar terdapat dalam bentuk kalsium pektat di dalam dan di sepanjang dinding sel tanaman. Penyebaran unsur Ca di dalam tanaman tidak merata, bagian produktif yaitu bunga dan biji mengandung sedikit unsur Ca sedangkan daun berkadar tinggi. Peranan unsur Ca dalam tanaman di samping sebagai penguat dinding sel, juga mendorong perkembangan akar, memperbaiki vigor tanaman dan kekuatan daun, merangsang proses pemanjangan sel, sintesis protein dan mitosis. Kekurangan unsur Ca menunjukkan gejala pembengkokan daun –daun muda dan akar muda, akar memendek, membengkak dan menyatu Leiwakabessy dan Sutandi, 2004.

e. Magnesium Mg

Magnesium diambil tanaman dalam bentuk ion Mg 2+ , terutama berperan sebagai penyusun klorofil. Secara umum rata-rata menyusun 0,2 bagian tanaman. Sebagian besar terdapat di daun tetapi sering dijumpai dalam proporsi cukup banyak pada bagian bebijian padi, jagung, sorghum, kedelai, dan kacang tanah. Kekurangan unsur Mg dapat menyebabkan pucuk bagian di antara jari-jari daun tampak tidak berwarna. Kondisi ini akan tampak pertama kali di bagian bawah daun, kemudian meningkat ke bagian atas. Sementara itu daun akan berbentuk tipis, tampak mengering dan melengkung ke atas Hadisuwito, 2007.

f. Sulfur S