Analisis Urin Kambing Kacang Pembuatan Pupuk MTA Rancangan Percobaan

mortar, labu Kjeldahl, destilator, Spectrophotometer, Flamephotometer, EC meter, pH meter, dan AAS.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1. Analisis Urin Kambing Kacang

Penelitian pendahuluan ini terdiri dari pengambilan contoh urin kambing Kacang yang diambil dari peternakan kambing di Sentul. Urin tersebut kemudian dianalisis meliputi pengukuran pH, pengukuran EC, kandungan N-Total, nitrat NO 3 - , amonium NH 4 + , P, K, Fe, Cu, Zn, Mn, Ca, dan Mg. Tabel 2 berikut menunjukkan metode analisis yang dilakukan untuk setiap kandungan hara urin yang dianalisis. Tabel 2. Metode Analisis Kandungan Hara Urin Parameter Urin Metode Analisis Pengukuran pH pH meter Kandungan N-Total Kjeldahl Pengukuran EC EC meter Kandungan nitrat NO 3 - FIASTAR 5000 Kandungan amonium NH 4 + FIASTAR 5000 Kandungan phospor P Spectrophotometer Kandungan kalium K Flamephotometer Kandungan besi Fe AAS Kandungan tembaga Cu AAS Kandungan seng Zn AAS Kandungan mangan Mn AAS Kandungan kalsium Ca AAS Kandungan magnesium Mg AAS

3.3.2. Pembuatan Pupuk MTA

Berdasarkan hasil analisis maka didapatkan standar kandungan hara dalam urin kambing Kacang. Pembuatan pupuk cair MTA berpedoman pada jumlah kandungan hara yang terdapat pada urin kambing namun dalam proses peniruannya tidak sama 100 yaitu terdapat perbedaan kadar hara pada unsur hara P, K, dan Fe. Pupuk cair sebagai pupuk daun yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 jenis mencakup 1 pupuk organik cair pupuk cair urin kambing Kacang dan 4 pupuk anorganik pupuk MTA, GDP, GDL, dan Gandasil D . Masing- masing memiliki kandungan hara yang berbeda. Tabel 3 berikut ini menunjukkan kandungan hara dari masing-masing pupuk cair. Tabel 3. Kandungan Hara Pupuk Daun Anorganik Pupuk Daun Kandungan Hara N P K Unsur Tambahan Pupuk MTA 2,80 0,30 0,36 Unsur mikro Pupuk GDP 10,00 6,00 11,00 Mg 0,5 + Unsur mikro Pupuk GDL 1,20 1,00 1,80 Unsur mikro Pupuk Gandasil D 14,00 5,24 11,57 Unsur mikro

3.3.3. Rancangan Percobaan

Percobaan pot di rumah plastik merupakan percobaan faktor tunggal dengan 6 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga jumlah satuan percobaan sebanyak 18. Rancangan yang dipakai adalah rancangan acak lengkap RAL. Perlakuan yang diperuntukkan untuk pengujian efektivitas pupuk daun ini meliputi: 1. Kontrol K 2. Pupuk MTA PA 3. Pupuk GDP PB 4. Pupuk GDL PC 5. Pupuk Gandasil D PG 6. Pupuk Urin Kambing Kacang PU Dosis masing-masing pupuk cair yang diberikan pada tanaman disajikan pada Tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Dosis Pupuk Cair untuk Setiap Perlakuan Percobaan Perlakuan Dosis Semprot Polybag Kontrol K 10 semprot Pupuk MTA PA 10 semprot Pupuk GDP PB 10 semprot Pupuk GDL PC 10 semprot Pupuk Gandasil D PG 10 semprot Pupuk Urin Kambing Kacang PU 10 semprot Dalam pengolahan data menggunakan ANOVA Analysis of Variance program SPSS 16 dan apabila berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test DMRT atau uji wilayah Duncan pada taraf α = 5.

3.3.4. Penanaman 1. Persiapan Media Tanam