Unsur Hara Pupuk 1. Unsur Makro Nitrogen Fosfor P

Pemupukan lewat daun sangat menguntungkan bila tanaman dihadapkan pada kondisi: ketersediaan hara di tanah sangat rendah, topsoil kering, dan terjadi penurunan aktivitas akar selama fase reproduktif. Dosis dan waktu penyemprotan adalah hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pupuk daun. Dosis yang tepat untuk setiap tanaman berbeda sesuai dengan jenis dan usia tanaman. Pemberian pupuk daun yang tepat adalah antara jam 7-9 pagi atau 3-5 sore dengan catatan tidak terjadi hujan. Pemberian pupuk daun sebaiknya tidak diberikan pada malam hari, panas terik, atau menjelang hujan. Pupuk daun sebaiknya diberikan pada saat ada cahaya matahari karena cahaya secara langsung merangsang penyerapan hara melalui daun Lingga dan Marsono, 2004. 2.4. Unsur Hara Pupuk 2.4.1. Unsur Makro Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Ada enam unsur hara makro, yaitu nitrogen N, fosfor P, kalium K, kalsium Ca, magnesium Mg, dan sulfur S.

a. Nitrogen

Sebagian besar nitrogen N tanah berada dalam bentuk N organik maka pelapukan N organik merupakan proses menjadikan N tersedia bagi tanaman. Senyawa N dibebaskan dalam bentuk amonium, dan bila keadaan baik amonium dioksidasikan menjadi nitrit kemudian nitrat Soepardi, 1983. Senyawa N digunakan tanaman untuk membentuk asam amino yang akan diubah menjadi protein dan membentuk klorofil serta berperan dalam memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman. Tanaman yang tumbuh pada tanah yang cukup N akan berwarna lebih hijau. Gejala kekurangan N akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan tanaman terbatas, daun-daun menguning, dan gugur. Gejala kelebihan N menyebabkan keterlambatan kematangan tanaman yang diakibatkan terlalu banyaknya pertumbuhan vegetatif, batang lemah dan mudah roboh serta mengurangi daya tahan tanaman terhadap penyakit Hardjowigeno, 2003.

b. Fosfor P

Mobilitas hara P dalam tanah sangat rendah karena reaksi dengan komponen tanah maupun dengan ion –ion logam dalam tanah seperti Ca, Al, Fe, dan lain –lain membentuk senyawa yang kurang larut dengan tingkat kelarutan berbeda –beda. Reaksi tanah pH memegang peranan sangat penting dalam mobilitas unsur ini Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Unsur P berperan dalam proses pemecahan karbohidrat untuk energi, Penyimpanan dan peredarannya ke seluruh tanaman dalam bentuk ADP dan ATP, merangsang pembelahan sel melalui peranan nukleoprotein yang ada dalam inti sel, menentukan pertumbuhan akar seta mempercepat kematangan dan produksi buah dan biji Leiwakabessy dan Sutandi, 2004. Gejala defisiensi unsur P mengakibatkan pertumbuhan terhambat kerdil karena pembelahan sel terganggu dan daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun Hardjowigeno, 2003.

c. Kalium K