Selain kegiatan pembersihan secara rutin, pengelola juga melakukan kegiatan lainnya untuk manajemen kandang sosialisasi. Kegiatan yang dilakukan
adalah pembersihan ekstra untuk jeruji dan tiang kandang, perbaikan dan penambahan alat hiburan orangutan entertainment dan alat permainan di dalam
kandang. Akan tetapi, hal ini terasa sulit dibersihkan setiap hari bersamaan dengan pembersihan lantai. Oleh karena itu, bagian ini dibersihkan dari lumut
atau jamur setiap dua minggu sekali atau pun dapat dikondisikan saat cuaca cukup panas yang mengakibatkan jamur dan lumut sulit tumbuh atau sebaliknya saat
musim penghujan dengan kelembaban tinggi yang dapat memacu pertumbuhan jamur dan lumut. Selain itu, terdapat pula peralatan dan perlengkapan yang
digunakan untuk memperbaiki kandang sosialisasi.
5.1.4 Manajemen kesehatan orangutan
Manajemen kesehatan orangutan pada kandang sosialisasi di pusat reintroduksi orangutan sumatera merupakan kegiatan penting yang bertujuan
untuk menjaga dan memelihara kondisi orangutan agar tetap sehat sebelum dilepasliarkan. Adapun kegiatan di dalam manajemen kesehatan adalah kegiatan
promotif, pemeriksaan kesehatan orangutan dan teknisi secara rutin, pengobatan dan perawatan orangutan sakit dan pengamatan perilaku orangutan di dalam
kandang. Kegiatan promotif adalah kegiatan berupa pemberian vitamin dan suplemen yang dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga orangutan
tidak mudah terpapar penyakit. Pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan pengelola yang meliputi
pemeriksaan feses dan urin orangutan, pemeriksaan dan imunisasi bagi teknisi dan pengelola serta pemberian obat cacing pada orangutan dan teknisi secara teratur
untuk mencegah kecacingan. Pengobatan dan perawatan orangutan sakit dilakukan apabila terdapat kasus-kasus gangguan kesehatan pada orangutan
Gambar 13. Selanjutnya, pengamatan perilaku orangutan di dalam kandang sosialisasi dilakukan untuk mengetahui secara berlanjut kondisi kesehatan dan
kesejahteraan orangutan selama berada di dalam kandang. Stasiun reintroduksi orangutan memiliki bangunan klinik untuk melakukan kegiatan medis dan
penyimpanan obat-obatan. Klinik ini dilengkapi dengan satu unit ruangan laboratorium yang terdiri dari ruang operasi dan ruang kerja.
A B Gambar 13 Upaya mengobati penyakit orangutan A dan persediaan obat-obatan
untuk orangutan B. Ruangan ini berfungsi sebagai ruangan untuk melakukan operasi orangutan
dan pemeriksaan feses dan urin orangutan. Ruang klinik juga digunakan sebagai ruang kerja sehari-hari oleh dokter hewan. Pada ruang klinik dilengkapi dengan
persediaan obat-obatan, alat-alat kesehatan seperti steteskop, mikroskop, meja operasi dan peralatan, tulup alat untuk pembiusan, lemari penyimpanan obat dan
sebagainya. Selain itu, pengelola juga melakukan tindakan pencegahan penularan
penyakit dari orangutan kepada orangutan dan orangutan kepada manusia atau sebaliknya. Hal ini dilakukan dengan membuat beberapa peraturan. Peraturan
tersebut adalah mewajibkan menggunakan masker saat dekat dengan orangutan, membuat larangan merokok di sekitar kandang orangutan pada jarak yang
ditentukan, mewajibkan menggunakan sepatu karet dan pakaian seragam saat kerja, mewajibkan seluruh tamu dan peneliti yang akan masuk untuk menyertakan
surat kesehatan dan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit TBC, hepatitis, herpes dan AIDS Gambar 14.
A B Gambar 14 Himbauan untuk memakai masker A dan pembersihan kandang
sosialisasi B.
5.1.5 Durasi makan orangutan