orangutan di dalam kandang. Pakan tambahan suplemen merupakan bagian pakan yang diberikan oleh pengelola pada waktu tertentu dan disesuaikan dengan
kondisi yang ada. Pakan tambahan diberikan minimal 2 dua kali dalam seminggu dan dapat lebih banyak bagi orangutan apabila kondisi kesehatannya
kurang baik sakit. Beberapa pakan tambahan yang diberikan adalah telur, susu, multivitamin dan pelet khusus untuk satwa primata terbuat dari sari kedelai.
Pelet yang diberikan sebelumnya ditambahkan dengan air panas dan pepayapisang agar pelet tidak terlalu keras dan dapat dibentuk menjadi bentuk
bulatan-bulatan yang akhirnya dapat dimakan orangutan.
5.1.2.2 Karakteristik pakan orangutan
Karakteristik pakan orangutan adalah ciri-ciri khusus pakan yang mempunyaimencirikan sifat khas pada setiap macam pakan yang diberikan.
Karakteristik pakan orangutan meliputi tujuan pemberian, kuantitas, cara penyediaan dan asal sumber pakan. Adapun keempat jenis pakan yang diberikan
di pusat reintroduksi adalah pakan utama, pakan pengayaan enrichment, pakan hutan dan pakan tambahan yang memiliki karakteristik masing-masing pakan.
Beberapa karakteristik tersebut di antaranya yaitu: 1. Pakan utama
Pakan utama bertujuan untuk memenuhi kebutuhan orangutan terhadap nutrisi hariannya selama berada dalam pemeliharaan di dalam kandang sosialisasi.
Pakan yang diberikan juga telah diukur sesuai dengan jumlah tiap jenis pakan. Pemberian pakan utama dilakukan sebanyak 5 lima kali pada setiap 2 dua jam
sekali dari pagi hingga sore hari. Pemberian pakan utama bagi orangutan disesuaikan dengan kelas umur, berat tubuh dan kondisi orangutan di dalam
kandang Tabel 8. 2. Pakan pengayaan enrichment
Pakan pengayaan enrichment diberikan sekali dalam sehari. Pemberian pakan pengayaan dilakukan setelah pemberian pakan utama yaitu sekitar pukul
10.15 WIB atau pada pukul 14.15 WIB Tabel 9. Pakan yang diberikan sama seperti pakan utama tetapi telah disajikan dan dikondisikan sesuai dengan
permainan instinct yang akan diberikan. Jumlah pakan yang diberikan tidak ditimbang terlebih dahulu dan diberikan sesuai dengan jenis pengayaan tersebut.
Pemberian pakan pengayaan enrichment ditujukan sebagai pemacu atau hadiah reward bagi orangutan jika berhasil melakukan suatu permainan instinct yang
telah dimanipulasi oleh pengelola, untuk menghindari orangutan stress selama berada di dalam kandang, memperkenalkan buah-buah sebagai pakan yang dapat
dimakan orangutan dan menyibukkan orangutan agar tidak merusak kandang. Tabel 8 Jadwal pemberian pakan utama orangutan di Pusat Reintroduksi
Orangutan Sumatera
Waktu Pemberian
WIB Jenis Pakan
Berat Pakan gram
1 2 3 08.00
Pisangubi jalarjagung
200 250 400 10.00
Jagungubi jalarkentang
rebus 200 250 400
12.00 Kedondongnanaspepayabengkoangmentimuntomatkundurlabu siamlabunangkatebu
300 400 600 14.00 Kedondongnanaspepayabengkoangmentimuntomatkundurlabu
siamlabunangkatebu 300 400 600
16.00 Wortelterong+ubi
jalar+ 200 250 300
sayuran pakisdaun singkongkembang kol 100
150 200
kolkacang panjangbuncisrebung
200 200 300 Keterangan:
Berat pakan 1 = Anak, betina remaja, betina dewasa Berat pakan 2 = Jantan muda dan jantan dewasa
Berat pakan 3 = Betina bunting dan sedang menyusui
Tabel 9 Jadwal pemberian pakan pengayaan orangutan
No. Hari Waktu
pemberian WIB
Jenis pakan pengayaan 10.15 14.15
1 Senin −
√ Buah, sayuran dan umbi yang diambil dengan
tongkatkayu 2 Selasa
− √
Buah, sayuran dan umbi di dalam wadah bola hijau selang api
3 Rabu √
− Buah, sayuran dan umbi yang diambil dengan
tongkatkayu 4 Kamis
− √
Buah, sayuran dan umbi di dalam wadah kongkarung 5 Jumat
− √
Buah, sayuran dan umbi yang diambil dengan tongkatkayu
6 Sabtu √
− Buah, sayuran dan umbi di dalam karung
7 Minggu −
√ Buah, sayuran dan umbi di dalam kong
Adapun karakteristik pakan pengayaan enrichment tersebut di antaranya adalah beberapa permainan instinct yang diberikan oleh pengelola bagi orangutan
dikenal dengan nama yaitu :
a. Memancing buah, sayuran dan umbi dengan menggunakan tongkatkayu Permainan ini diberikan dengan tujuan untuk melihat kemampuan orangutan
dalam hal menggunakan tongkatkayu agar orangutan mendapatkan makanan. Buah, sayuran dan umbi dipotong-potong kemudian diletakkan pada lantai
kandang dengan jarak tertentu. Setelah itu, orangutan diberikan tongkatkayu untuk mengambil potongan-potongan makanan. Orangutan yang mampu
menggunakan tongkatkayu tersebut akan mendapatkan potongan makanan yang lebih banyak.
b. Buah, sayuran dan umbi di dalam karung Pada pakan pengayaan ini, sejumlah makanan yang telah disiapkan akan
dimasukkan di dalam karung dan ditutupi dengan berbagai macam daun-daun hutan. Karung tersebut kemudian diikat dengan rapat dan setelah itu dibawa ke
kandang sosialisasi. Orangutan yang mampu membuka ikatan karung akan mendapatkan makanan yang dimasukkan ke dalam karung.
c. Buah, sayuran dan umbi di dalam wadah bola hijauselang api Sejumlah buah, sayuran dan umbi dimasukkan ke dalam wadah bola
hijauselang api dan kemudian ditutupi dengan daun-daun hutan sampai padat. Selanjutnya, pakan pengayaan ini akan diberikan pada orangutan di dalam
kandang. Pertama-tama, hal yang dilakukan orangutan yakni akan melakukan pengecekan dengan mengambil dan mengeluarkan dedaunan yang menutupi buah-
buahan. Orangutan yang mengetahui adanya buah, sayuran dan umbi yang terdapat di dalam wadah bola hijauselang api maka akan mendapatkan jumlah
yang lebih banyak. d. Buah, sayuran dan umbi dalam kong
Jenis pengayaan ini disediakan dengan menggunakan wadah sebagai tempat makanan bagi orangutan. Kong dibuat dari karet yang dibentuk untuk melatih
kemampuan orangutan menggunakan jari-jarinya agar dapat mengeluarkan sejumlah makanan yang dimasukkan ke dalamnya. Selain itu, kong juga bertujuan
melatih orangutan menggunakan gigi mereka untuk membuka makanan dengan kulit yang keras.
e. Madupisang yang dioleskan di permukaan daun Selain keempat jenis pakan pengayaan yang diberikan di atas, pengelola
juga memberikan pakan pengayaan menggunakan madupisang yang dioleskan ke permukaan daun. Jenis pakan pengayaan ini diberikan pengelola walaupun waktu
pemberiannya tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan pada pukul 10.15 WIB atau pukul 14.15 WIB karena ketersediaannya bersifat temporer. Adapun
pemberian pakan ini bertujuan melatih orangutan untuk merasakan atau menggunakan daun saat minum dengan daun. Pemberian pakan pengayaan
enrichment diupayakan membantu orangutan untuk adaptif di kandang sosialisasi.
3. Pakan hutan Adapun pakan hutan diberikan dengan tujuan untuk memperkenalkan
kembali berbagai pakan hutan yang akan mereka dapatkan apabila sudah dilepasliarkan ke dalam hutan. Pakan hutan diberikan tanpa menimbang jumlah
berat pakan. Asal sumber pakan ini diambil langsung dari lokasi yang berada di sekitar stasiun reintroduksi orangutan. Pakan hutan sangat membantu orangutan
mengenal lebih cepat berbagai jenis pakan hutan dan adaptasi orangutan. Orangutan akan belajar bagaimana memilih apakah buah hutan dapat dimakan
atau tidak, mendapatkan bagian buah yang dapat dimakan, mengenal berbagai jenis pakan alternatif selain buah-buahan hutan, memilih buah atau pakan hutan
yang dapat atau tidak dapat untuk dimakan dan pada akhirnya orangutan tersebut akan mengetahui jenis pakan hutan yang mereka sukai saat berada di dalam hutan.
4. Pakan tambahan Pakan tambahan diberikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lain dan
menjaga serta meningkatkan kondisi kesehatan orangutan selama berada di dalam kandang sosialisasi. Hal ini dilakukan agar tidak ada orangutan yang sakit selama
berada di dalam kandang sosialisasi. Cara penyediaan pakan tambahan ini dengan direbus terlebih dahulu untuk pakan tambahan berupa telur. Pemberian pakan
pelet diberikan dengan mencampurkan pelet yang telah direndam air panas dengan buah seperti pisang atau pepaya. Pencampuran pelet dengan pisang atau
pepaya dilakukan agar pelet tersebut dapat menyatu dengan pisangpepaya sehingga nantinya dapat dimakan oleh orangutan.
5.1.2.3 Sumber pakan orangutan