Manajemen kandang orangutan Hasil .1 Keadaan orangutan di kandang sosialisasi

pertumbuhan di dalam tubuhnya. Dengan demikian cara pemberian pakan dapat diartikan sebagai metode lanjutan dari cara penyediaan pakan yang dilakukan pengelola pada saat memberikan makanan bagi setiap individu orangutan di dalam kandang sosialisasi. Pada saat penelitian dilakukan, diketahui bahwa pengelola memberikan pakan secara langsung kepada masing-masing individu orangutan dimana pengelola memberikan sejumlah pakan dari dalam wadah pakan yang terdapat pada kantong plastik. Hal ini dilakukan sebagai cara pengelolateknisi untuk dapat mempermudah mengingat pemberian makanan kepada setiap individu orangutan Gambar 12. Pemberian pakan secara langsung pada orangutan dilakukan pada pemberian macam-macam pakan utama, pakan hutan dan pakan tambahan sedangkan untuk pakan pengayaan enrichment diberikan dari wadahtempat yang juga digunakan sebagai alat permainan bagi orangutan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diperoleh bahwa cara penyediaan dan pemberian pakan tersebut juga mempengaruhi terhadap durasi makan orangutan. A B Gambar 12 Wadah pemberian pakan A dan teknisi memberikan pakan dari wadah pemberian pakan B.

5.1.3 Manajemen kandang orangutan

Orangutan yang baru direlokasi dari Pusat Karantina Medan akan ditempatkan pada kandang sosialisasi di stasiun reintroduksi. Kandang sosialisasi ini berfungsi sebagai tempat orangutan untuk bersosialisasi dengan individu lainnya, mampu beradaptasi dan sebagai tempat sementara sebelum orangutan dilepasliarkan dari kandang menuju habitat alaminya. Oleh sebab itu, pengaturan kebersihan dan perawatan kandang sosialisasi merupakan bagian penting bagi pengelolaan di pusat reintroduksi untuk mendukung upaya kesejahteraan orangutan animal welfare. Pengaturan kebersihan fasilitas-fasilitas yang dibuat di dalam kandang harus dijaga kebersihannya untuk mencegah penyebaran kuman-kuman penyakit dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Dengan demikian perlu dilakukan upaya pembersihan kandang setidaknya 2 dua kali sehari. Beberapa upaya pengaturan kebersihan yang dilakukan diantaranya yaitu Pratje 2006 : a. Semua kandang di pusat reintroduksi harus bersih dan rapi pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB. b. Setiap sesi pembersihan dimulai dari lantai kandang. Lantai tersebut harus dibersihkan dengan menggunakan sapu untuk menghilangkan kotoran, sisa- sisa makanan, bekas-bekas material tidur dan lainnya. c. Celah-celah di lantai kandang harus diperiksa mulai dari bawah sarang tidur sampai tiang-tiang penyanggapilar kandang untuk membersihkan bekas kotoran atau bekas-bekas tidur atau sisa-sisa sampah. d. Setelah membersihkan semua bagian-bagian tersebut di atas maka cairan desinfektan ditumpahkan ke lantai kandang dan lantai kandang disikat dengan sapu kandang. Jenis desinfektan akan diganti sekali dalam 3 tiga hari untuk mencegah kekebalan perkembangbiakan bakteri yang dapat terjadi bila hanya menggunakan satu jenis desinfektan saja. e. Setelah desinfektan dibiarkan sedikitnya selama 3 tiga menit maka lantai dibersihkan dengan cara disemprot dengan mesin semprot. f. Alat-alat tidur yang sudah lama dan kotoran-kotoran dibawa ke tempat pembuatan kompos dan air yang tersisa dialirkan menuju septik tank. g. Tempat berjalan teknisi di depan kandang juga dibersihkan dengan cara yang sama seperti membersihkan lantai kandang. h. Jeruji-jeruji besi yang merupakan lantai kandang diperiksa dari sisa-sisa kotoran dan dibersihkan dengan mesin semprot. Perawatan kandang sosialisasi dilakukan dengan membersihkan kompleks kandang secara menyeluruh. Adapun pelaksanaan pembersihan kompleks kandang yang dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari meliputi kegiatan: 1. Pembersihan kasar lantai kandang Pembersihan kasar lantai kandang dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa pakan dan daun-daun sarang yang diberikan pada hari sebelumnya. Adapun hal ini untuk memudahkan teknisi melakukan tahapan pembersihan selanjutnya. Sisa pakan dan daun sarang akan dibuang pada tempat sampah organik yang telah dibuat oleh pengelola. 2. Pemberian desinfektan Desinfektan akan diberikan setelah pembersihan kasar kandang sosialisasi pada pagi dan sore hari. Desinfektan disiram ke lantai kandang secara menyeluruh dan kemudian dibiarkan beberapa saat sebelum melakukan penyikatan. Jenis desinfektan yang digunakan harus diganti setiap 3 tiga hari sekali. Hal ini dilakukan untuk mencegah resistensi bakteri dan mikroba lainnya. Setiap jenis desinfektan yang diberikan harus memperhatikan komposisi zat yang terkandung sehingga desinfektan yang diberikan tidak sama komposisinya meskipun dengan nama merk produk yang sama. 3. Penyikatan kandang Penyikatan kandang dilakukan setelah desinfektan disiram ke seluruh lantai. Lantai kandang disikat dengan baik agar bakteri dan mikroba yang terdapat di lantai bersih dengan baik. Penyikatan lantai kandang juga dilakukan secara khusus ekstra untuk menghilangkan lumut-lumut. Penyikatan lumut ini dilakukan secara terpisah dengan penyikatan kandang 2 dua kali setiap harinya. 4. Penyiraman Kegiatan penyiraman kandang dilakukan setelah seluruh kegiatan lainnya selesai dikerjakan. Penyiraman kandang dimulai dari lantai kandang bagian atas, jeruji kandang dan setelah itu lantai dasar kandang. Penyiraman harus dilakukan dengan baik dan memperhatikan pada setiap sudut kandang agar kotoran feses dan urin dan sisa-sisa pakan serta daun sarang tidak tertinggal di dalam kandang. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan mesin penyemprot air yang bertekanan tinggi sehingga kotoran dan sisa-sisa pakan yang berada di sudut kandang dapat dibersihkan seluruhnya. Walaupun pembersihan kandang dilakukan setiap hari, akan tetapi masih ada saja bagian yang tidak dapat terjangkau atau sulit dibersihkan yaitu pada bagian jeruji dan tembok kandang. Selain kegiatan pembersihan secara rutin, pengelola juga melakukan kegiatan lainnya untuk manajemen kandang sosialisasi. Kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan ekstra untuk jeruji dan tiang kandang, perbaikan dan penambahan alat hiburan orangutan entertainment dan alat permainan di dalam kandang. Akan tetapi, hal ini terasa sulit dibersihkan setiap hari bersamaan dengan pembersihan lantai. Oleh karena itu, bagian ini dibersihkan dari lumut atau jamur setiap dua minggu sekali atau pun dapat dikondisikan saat cuaca cukup panas yang mengakibatkan jamur dan lumut sulit tumbuh atau sebaliknya saat musim penghujan dengan kelembaban tinggi yang dapat memacu pertumbuhan jamur dan lumut. Selain itu, terdapat pula peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk memperbaiki kandang sosialisasi.

5.1.4 Manajemen kesehatan orangutan