BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Orangutan sumatera sebagai salah satu jenis primata langka dengan keberadaan populasi saat ini terus mengalami penurunan begitu juga dengan
habitatnya. Dengan keberadaan tersebut maka salah satu upaya untuk melestarikan populasi orangutan di alam liar dilakukan dengan kegiatan
reintroduksi. Reintroduksi merupakan pelepasanpemindahan satwa ke areal baru yang sesuai untuk habitat yang lebih baik dan masih berada dalam penyebaran
geografis dimana populasi satwa tersebut mengalami penurunan yang berat, menghilang karena bencana alam atau pun gangguan manusia Konstan et al.
1982, diacu dalam Sukiman 2002. Program reintroduksi orangutan bertujuan untuk membentuk kantong-
kantong populasi orangutan yang baru dalam upaya melestarikan populasi orangutan pada habitat alaminya. Kegiatan reintroduksi memiliki beberapa
tahapan yang merupakan proses bagi orangutan sebelum dilepasliarkan di habitat alaminya. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas karantina, sosialisasi, adaptasi dan
pelepasliaran. Selama berada dalam tahapan reintroduksi, orangutan akan tinggal di dalam kandang yang telah dibuat khusus dimana mereka akan dirawat.
Selanjutnya selama perawatan di dalam kandang, orangutan mendapatkan makanan dan pengenalan kembali cara bertahan di alam. Keberhasilan orangutan
agar dapat bertahan hidup di alam survive dapat tercapai jika dilakukan dengan manajemen yang baik selama orangutan berada dalam tahapan reintroduksi.
Salah satu manajemen pada upaya reintroduksi yang harus diperhatikan adalah manajemen pakan. Manajemen pakan orangutan diartikan sebagai kegiatan
pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola di pusat reintroduksi dengan memperhatikan kebutuhan pakan orangutan, kesehatan dan kesejahteraan setiap
individu orangutan selama berada dalam tahapan reintroduksi. Aspek manajemen pakan orangutan sangat perlu diperhatikan. Hal ini sangat penting untuk menjaga
kondisi kesehatan dan kesejahteraan orangutan sebelum mereka dilepasliarkan ke habitatnya. Oleh sebab itu, manajemen pakan orangutan menjadi suatu alasan
perlunya dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengkaji tingkat kesejahteraan animal welfare orangutan sebelum mereka dilepasliarkan ke
habitat alaminya.
1.2 Tujuan Penelitian