5.1.1 Sigma Konvergen
Sigma konvergen yang diukur dengan menggunakan Standard Deviation SD dan Coeffient of Variation CV dari tahun 1994 – 2009. Hasil estimasi
dengan Ordinary Least Square untuk menghitung SD dan CV terbagi menjadi dua paruh waktu yakni sebelum dan sesudah terbentuknya Banten. Pada gambar 5.1
memperlihatkan trend sebaran standar deviasi pada periode penelitian menunjukkan trend positif β
1
=0,0451 dengan signifikan pada level 10
Gambar 5.1 Standar Deviasi IPM Gambar 5.2 Koefisien Variasi IPM
Sementara masih dalam gambar yang sama, baik trend sebelum dan sesudah di Banten mempunyai SD IPε tidak siginifikan pada level α=10 sementara
untuk tren standar deviasi sebelum Banten berdiri garis berwarna merah tidak
0.040 0.045
0.050 0.055
0.060 0.065
0.070
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
SD
0.040 0.045
0.050 0.055
0.060 0.065
0.070
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
SD
0.040 0.045
0.050 0.055
0.060 0.065
0.070
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
SD
0.010 0.011
0.012 0.013
0.014 0.015
0.016
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
CV
0.010 0.011
0.012 0.013
0.014 0.015
0.016
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
0.010 0.011
0.012 0.013
0.014 0.015
0.016
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
CV
siginifikan pada α = 10. Hal yang sama juga diperlihatkan oleh trend SD setelah
Banten berdiri garis berwarna biru memiliki tren negatif, artinya terjadi cenderung konvergen hanya saja tidak siginifikan pada level 10. Berdasarkan
hasil ini, maka σ - konvergen dengan pendekatan standar deviasi kemungkinan
tidak ada baik secara keseluruhan maupun dibagi menjadi periode saat Banten belum berdiri dan periode setelahnya.
Tabel 5.1 Hasil Estimasi σ-Konvergen diukur berdasarkan SD
Hasil hampir serupa juga ditunjukkan berdasarkan perhitungan koefisien varians CV, dimana pada gambar 5.2 memperlihatkan trend sebaran koefisien
variasi dari IPM di Banten tahun 1994 – 2009 cenderung negatif. Hal yang sama juga terjadi pada trend CV setelah Banten terbentuk. Sebaliknya sebelum Banten
terbentuk malah mempunyai trend positif. Perhitungan CV menggunakan Ordinary Least Square OLS guna mengetahui signifikan variabel terikat CV
dengan variabel penjelas tahun, baik secara keseluruhan maupun dibagi 2 paruh waktu.
Tabel 5.2 Hasil E stimasi σ-Konvergen diukur berdasarkan CV
Berdasarkan hasil pendekatan standar deviasi SD dan koefisien varian CV melalui metode OLS dengan melihat trendnya, tidak diperoleh bukti bahwa
konvergen IPM di Banten. Sigma konvergen sangat dimungkinkan tidak ada atau tidak dapat diperlihatkan berdasarkan data yang ada.
5.1.2 Beta Konvergen