Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

perekonomian suatu wilayah. Adanya korelasi yang linear antara besarnya kontribusi sektor jasa dalam PDRB terhadap kenaikan Indeks Pembangunan Manusia, meskipun nilai tidak terlalu besar namun apabila pemerintah daerah memberikan prioritas kepada kelangsungan kegiatan ekonomi ini kemungkinan akan berdampak besar terhadap peningkatan IPM. Kenaikan share jasa sebesar 1 akan mendorong laju pertumbuhan IPM sebesar 0,0019.

5.2 Pembahasan

Setelah memaparkan hasil estimasi model persamaan mengenai konvergensi Indeks Pembangunan Manusia di Banten dan faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konvergensi Indeks Pembangunan Manusia di Banten, maka selanjutnya akan membahas mengenai hasil penelitian tersebut. Hasil analisis dengan menggunakan model persamaan statistik menunjukkan terdapat kecenderungan Indeks Pembangunan Manusia menuju konvergen. Artinya daerah yang semula miskin akan mengejar catch up effect daerah maju. Sederhananya arah kesana sudah ada, tinggal bagaimana agar konvergensi IPM bisa lebih cepat lagi sehingga pemerataan kesejahteraan masyarakat Banten yang kini tersebar di delapan pemerintah kabupaten dan kota tercapai dalam waktu singkat. Disinilah peran pemerintah bagamaimana membuat perencanaan, menyusun, menganalisa dan implementasi kebijakan yang dapat tepat sasaran sehingga target pembangunan tercapai. Langkah pertama yang mesti dilaksanakan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Banten serta Pemerintah Kabupaten dan Kota di Banten adalah inventarisasi permasalahan kemudian mengidentifikasi permasalahan tersebut. Pendekatan Tipologi Klassen biasa sebagai modal perencanaan pemerintah untuk menyusun dan menetapkan prioritas kebijakan. Gambar 5.3 merupakan susunan struktur perumusan kebijakan daerah yang dimulai dengan pengelompokkan target kebijakan yang akan dicapai dan dilanjutkan dengan langkah kebijakan menurut potensi unggulan daerah. Gambar 5.3 Struktur Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pendekatan Tipologi Klassen Adanya pemetaan ini maka memudahkan pemerintah untuk merumuskan prioritas kebijakan yang akan dilaksanakan. Contohnya, Pemerintah Provinsi Banten membuat kebijakan yang sifatnya lintas sektoral di bidang pertanian, dimana nantinya kebijakan tersebut diprioritaskan untuk dilaksanakan di daerah Lebak, Tangerang dan Pandeglang. Dasar penetapan pertanian menjadi prioritas di ketiga daerah tersebut dikarenakan menurut tipologi klassen masuk sektor unggulan tabel 5.7. Atas dasar itulah, pemerintah kabupaten dan kota yang terkait langsung dengan kebijakan ini perlu segera menindaklanjuti dengan merumuskan kebijakan yang saling mendukung agar terciptanya sinkronisasi kebijakan antar pemerintah daerah. Tabel 5.7 Pangsa Pasar dan Pertumbuhan Sektor Usaha Unggulan Daerah Secara umum berdasarkan hasil analisa Tipologi Klassen, Pemerintah Kabupaten Lebak perlu menetapkan prioritas kebijakan pembangunan pada sektor usaha pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan karena mempunyai keunggulan dibandingkan daerah lain di Banten. Bersama pertambangan dan penggalian serta bangunan perlu diberikan prioritas kebijakan pembangunan karena dapat mendorong percepatan pembangunan pada daerah tersebut. Kabupaten Pandeglang mempunyai sektor unggulan pertambangan dan penggalian, bangunan dan jasa-jasa. Sementara Kabupaten Tangerang mempunyai keunggulan yang mesti mendapat prioritas kebijakan dari pemerintah daerah di sektor pertanian dan perikanan, listrik dan gas serta industri pengolahan. Selain itu Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Banten perlu mengintegrasikan kebijakan dalam bentuk grand design kebijakan pembangunan wilayah di Banten. Tujuannya adalah pembangunan ekonomi berkualitas yang indikatornya semakin baiknya kualitas pembangunan manusia. Keberhasilan itu sendiri, nantinya tercermin dari semakin meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia sebagai barometer penilaian kinerja pembangunan. Bukan hanya keberhasilan satu atau sebagian daerah saja, karena pada tingkatan provinsi keterpurukan satu wilayah akan mengurangi kualitas capaian keberhasilan pembangunan itu secara keseluruhan. Gambar 5.4 Pengembangan Wilayah Menurut Sektor Unggulan Tampak dalam gambar 5.4 memasuki tahun 2012, Pemerintah Provinsi Banten membuat pemetaan mengenai pengembangan wilayah Banten yang dibagi berdasarkan sektor lapangan usaha yang menjadi unggulan, sesuai potensi yang dimiliki daerah. Pemetaan ini diharapkan memberikan gambaran dan inventarisasi permasalahan sehingga memudahkan dalam penetapan kebijakan pembangunan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan pembahasan diatas diperoleh beberapa hal penting mengenai “Potret Pembangunan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Banten selama periode tahun 1994-2009 adalah sebagai berikut : 1. Bahwa faktor yang digunakan dalam menganalisa laju pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Banten mempunyai pengaruh yang signifikan. Kepadatan penduduk, share sektor jasa dan PDRB per kapita memberikan kontribusi terhadap konvergensi IPM di Banten. 2. Laju pertumbuhan IPM di Banten berdasarkan model persamaan diatas mengarah ke konvergensi. Meskipun cukup lambat pergerakannya tapi sudah mengarah pada satu titik yang sama. Konvergensi IPM di Banten lebih cepat dibanding sebelum Banten berdiri. Hal ini menunjukkan kebijakan pembangunan kabupaten dan kota di Banten sudah berjalan dengan baik, meskipun belum optimal.

6.2 Implikasi Kebijakan

Sejumlah informasi yang diperoleh dari penelitian ini, menghasilkan beberapa usulan kebijakan agar proses pembangunan SDM di Banten melalui indikator Indeks Pembangunan Manusia yang merupakan penilaian kinerja keberhasilan pembangunan daerah, antara lain : 1. Pembangunan ekonomi yang lebih terkonsentrasi di wilayah utara dan timur mendorong akselarasi pembangunan lebih cepat dibanding di wilayah selatan. Tentunya ini mengakibatkan masuknya arus urbanisasi menuju wilayah yang lebih menarik secara ekonomis –diketahui jumlah kepadatan penduduk di wilayah tersebut lebih tinggi ketimbang wilayah selatan-- dan begitu pula investor melihat kondisi ini menarik untuk investasi karena adanya pasar yang menjanjikan.