2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian diatas, secara sederhana dapat di katakan kualitas SDM di Provinsi Banten berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, karena SDM merupakan
salah satu input dalam proses produksi, yang selanjutnya akan mempengaruhi pembangunan ekonomi. Oleh karena itu perlu perhatian yang serius terhadap
pembangunan SDM. Untuk meningkatkan kualitas SDM, salah satu indikatornya adalah IPM. Meningkatnya IPM akan berdampak pada pencapaian pembangunan.
Strategi untuk meningkatkan IPM secara efektif adalah dengan mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pencapaian IPM, sehingga bisa dijadikan faktor penting
dalam menentukan kebijakan. Secara keseluruhan kerangka pemikiran penelitian adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3 Skema Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori, maka terdapat dua hipotesis, pertama terjadi konvergensi IPM di Banten. Kedua, PDRB per kapita, kepadatan
penduduk dan share sektor jasa pada PDRB mempunyai pengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan IPM di Banten.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri atas Indeks Pembangunan Manusia IPM, sektor perekonomian yang
dominan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah kabupaten dan kota di Banten. Data yang diambil untuk sebagai bahan analisa adalah periode tahun 1994-2009.
Sementara sumber data tersebut berasal dari BPS Jawa Barat saat Banten masih bagian Provinsi Jawa Barat dan BPS Banten sendiri. Berikut adalah data awal
IPM Kabupaten dan Kota di Banten semasa masih menjadi bagian dari Jawa Barat.
3.2 Metode Analisa
Tentunya dalam menganalisa data menggunakan model yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan yang ingin dicapai
dari suatu penelitian. Adapun model persamaan yang akan digunakan untuk menganalisis konvergensi Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Banten
tabel 3.1. Tabel 3.1 Model Persamaan untuk Analisis Konvergensi IPM
Sebelum digunakan dalam menganalisis data maka model persamaan diatas sebelumnya sudah dilakukan berbagai uji sehingga model tersebut layak
digunakan. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah panel data dengan menggunakan pendekatan Fixed Effect Model. Panel Corrected Standard Error