Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

dengan metode VAR-VECM. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi integrasi diantara harga minyak bumi, harga minyak kedelai, harga CPO Rotterdam, harga CPO Malaysia, harga Ekspor CPO, harga minyak goreng domestik dan harga TBS. Selain itu pengaruh harga minyak bumi terhadap harga-harga tersebut tidak terlalu besar, hal tersebut menunjukkan bahwa konversi energi dari minyak bumi ke minyak nabati belum begitu besar. Besarnya permintaan negara-negara pengkonsumsi CPO masih lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan industri pangan.

2.8. Kerangka Pemikiran

Crude Palm Oil CPO merupakan salah satu komoditi yang memimpin ekspor nonmigas Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan produsen utama CPO mengalahkan Malaysia. Namun pertumbuhan ekspor CPO Indonesia masih berfluktuasi, hal tersebut dikarenakan terdapat faktor yang memengaruhi nilai tukar. Pada Gambar 1.3 dapat terlihat hubungan antara pergerakan ekspor CPO dengan pergerakan nilai tukar. Nilai tukar berpengaruh terhadap pergerakan ekspor komoditi seperti CPO, karena barang-barang ekspor ditentukan oleh satuan mata uang asing. Selain itu, sebagai komoditi unggulan ekspor nonmigas Indonesia, pergerakan ekspor CPO Indonesia diduga berpengaruh pada pergerakan rupiah. Oleh sebab itu, volume ekspor CPO dan nilai tukar diduga memiliki hubungan kausalitas. CPO utamanya digunakan untuk kebutuhan pangan namun kini gencar digunakan sebagai biodiesel yaitu sumber energi alternatif dari minyak bumi. Hal tersebut karena harga minyak bumi semakin mahal dan pasokan yang terbatas dari negara produsen. Di lain pihak konsumsi energi negara-negara dunia terus bertambah. Permintaan CPO pun semakin meningkat terutama untuk diolah menjadi biodiesel. Indonesia sebagai produsen CPO terbesar dapat memengaruhi pasokan CPO dunia. Oleh sebab itu harga minyak bumi dan volume ekspor CPO diduga saling memengaruhi satu sama lain. Pada penelitian ini turut disertakan faktor-faktor yang juga memengaruhi CPO diantaranya, harga internasional CPO, produksi CPO dan suku bunga. Keterangan : = tidak dianalisis Gambar 2.6. Alur Kerangka Pemikiran Nilai Tukar Minyak Bumi Suku Bunga Harga Internasiona l CPO Produksi Volume Ekspor CPO substitusi input Pajak Ekspor

2.9. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan studi penelitian terdahulu maka dalam penelitian ini akan diajukan beberapa hipotesis, diantaranya : 1. Volume ekspor dengan nilai tukar dan harga internasional minyak bumi memiliki hubungan dua arah atau hubungan kausalitas. 2. Produksi CPO, harga internasional CPO, harga internasional minyak bumi dan nilai tukar berhubungan positif dengan volume ekspor CPO. Jika produksi, harga internasional minyak bumi dan harga internasional CPO meningkat maka volume ekspor CPO akan meningkat, demikian pula sebaliknya. Jika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mengalami depresiasi maka volume ekspor CPO akan meningkat, demikian pula sebaliknya. 3. Suku bunga riil berhubungan negatif dengan volume ekspor CPO. Jika suku bunga riil menguat maka volume ekspor CPO menurun.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari statistik Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian, Kementrian Perdagangan, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, IFS International Financial Statistics, OECD Organization for Economic Co-operation and Economic Development, dan UNCTAD statistics United Nations Conference on Trade and Development. Bentuk data adalah time series triwulan dari periode triwulan I 2000 sampai dengan triwulan IV 2010. Data yang digunakan pada penelitian ini antara lain : 1. Volume ekspor CPO ton 2. Harga internasional CPO USton 3. Harga internasional minyak bumi USbarel 4. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS RpUS 5. Suku bunga riil persen 6. Produksi CPO domestik ton

3.2. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis ekonometrika yaitu metode Granger Causality Kausalitas Granger, Vector Auto Regression VAR dan Vector Error Correction Model VECM. Dengan menggunakan metode analisis tersebut diharapkan dapat diketahui bagaimana hubungan antara ekspor CPO dengan nilai tukar dan minyak bumi