IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Stasioneritas
Data time series biasanya memiliki permasalahan stasioneritas. Data yang tidak stasioner mengandung akar unit sehingga dapat menghasilkan regresi palsu
spurious regression yaitu, regresi yang menggambarkan hubungan dua variabel atau lebih yang nampaknya signifikan secara statistik padahal kenyataannya tidak
stasioner atau tidak sebesar regresi yang dihasilkan tersebut. Salah satu cara untuk menguji stasioneritas adalah dengan menggunakan Augmented Dickey Fuller
ADF Test . Apabila nilai statistik ADF dari masing-masing variabel lebih kecil
dari nilai kritis MacKinnon maka data tersebut stasioner. Tabel 4.1. Hasil Uji Akar Unit
Variabel Nilai ADF
Nilai Kritis MacKinnon Keterangan
Stasioneritas Level
1
st
difference Level
1
st
difference LN_VXCPO -6.893999
-8.334987 -3.518090
-3.526609 Level
LN_QCPO -6.012439
-11.83474 -3.518090
-3.520787 Level
LN_PCPOR -3.499602
-4.947741 -3.520787
-3.523623 First
difference LN_PCO
-3.320888 -5.711146
-3.520787 -3.523623
First difference
IRR -6.763100
-7.752800 -2.931404
-2.935001 Level
LN_ERR -2.776768
-4.526027 -3.520787
-3.523623 First
difference
Sumber: lampiran 1 dan 2. Keterangan: dalam taraf nyata 5.
Hasil pengujian stasioneritas untuk masing-masing data menunjukkan bahwa tidak semua variabel stasioner pada tingkat level. Variabel harga
internasional CPO LN_PCPOR, harga internasional minyak bumi LN_PCO dan nilai tukar riil LN_ERR tidak stasioner pada level. Hal tersebut dapat dilihat
dari nilai statistik ADF masing-masing data tersebut yang lebih besar daripada Mackinnon critical value
pada tingkat level Tabel 4.1. Selanjutnya variabel yang tidak stasioner pada tingkat level perlu dilakukan uji unit root pada tingkat
first difference .
Berdasarkan pengujian pada tingkat first difference diperoleh hasil bahwa semua data variabel stasioner pada taraf 5 persen Tabel 4.1. Penggunaan data
first difference dapat menghilangkan informasi jangka panjang sehingga model
yang digunakan untuk penelitian ini adalah VECM.
4.2. Penentuan