sebaliknya  akan  meningkatkan  impor,  karena  barang  dari  luar  negeri  menjadi lebih murah. Hal ini dimungkinkan karena keinginan konsumen untuk hidup lebih
baik dengan barang impor, tetapi memberikan kerugian bagi sektor pertanian yang bergantung terhadap pasar ekspor Tweeten, 1992.
2.5. Teori Suku Bunga
Kegiatan  perdagangan  suatu  negara  tidak  terlepas  dari  pengaruh  suku bunga. Mankiw 2000 menjelaskan bahwa suku bunga dapat dibagi menjadi dua
yaitu suku bunga riil dan suku bunga nominal. Suku bunga nominal adalah tingkat bunga  yang  dilaporkan  bank  atau  tingkat  bunga  yang  dibayar  investor  untuk
meminjam  uang.  Suku  bunga  riil  adalah  tingkat  bunga  yang  disesuaikan  dengan mengurangi  perubahan  dari  tingkat  inflasi  sehingga  lebih  mencerminkan  biaya
peminjaman yang sesungguhnya. r = i
– π 2.3
dimana : r = tingkat bunga riil
i = tingkat bunga nominal π = tingkat inflasi
.
Sumber: Mankiw, 2000.
Gambar 2.4 Hubungan antara Investasi dan Suku Bunga
Gambar 2.4 menjelaskan hubungan antara investasi dan suku bunga  yang disebut  fungsi  investasi.  Pada  gambar  tersebut  terlihat  bahwa  hubungan  antara
suku  bunga  riil  dan  investasi  adalah  negatif  dimana  peningkatan  suku  bunga  riil akan berdampak penurunan tingkat investasi. Suku bunga riil akan memengaruhi
keputusan investasi, karena suku bunga riil mencerminkan biaya pinjaman untuk melakukan kegiatan investasi dalam suatu usaha.
Menurut  Semartoto  2004  investasi  merupakan  pengeluaran  atas tambahan-tambahan  terhadap  persediaan  modal.  Investasi  dilakukan  dengan
tujuan  mencari  keuntungan  di  kemudian  hari  misalnya,  melalui  pengoperasian mesin,  pabrik  dan  kebun.  Apabila  perusahaan  meminjam  untuk  membeli  modal
untuk investasi, maka suku bunga  yang semakin tinggi akan membuat perusahan membayar  bunga  yang  semakin  banyak  dari  laba  yang  mereka  terima  setiap
tahunnya.  Hal  ini  menyebabkan  semakin  kecil  keuntungan  perusahaan  tersebut. Begitu  pula  sebaliknya,  semakin  rendah  suku  bunga  maka  semakin  besar
keuntungan yang diterima perusahaan.
Investasi, I Suku bunga riil, r
Keterangan :   q
A1
, q
A2
= perubahan jumlah produksi negara A
P
A 1
, P
A 2
= perubahan harga negara A
P
w 1
, P
w 2
= perubahan harga dunia Sumber: Semartoto, 2004.
Gambar 2.5 Dampak Penurunan Suku Bunga dalam Perdagangan Internasional
Gambar 2.5, menunjukkan bahwa dengan adanya penurunan suku bunga di negara  A  pada  kondisi  ceteris  paribus,  maka  produksi  akan  meningkat  yang
diakibatkan  dari  meningkatnya  investasi.  Peningkatan  ini  menyebabkan bergesernya  kurva  suplai  dari  S
A1
ke  S
A2
dan  membentuk  keseimbangan  baru  di negara  A,  yaitu  di  titik  q
A2
dan  p
A 2
.  Hal  tersebut  mengakibatkan  terbentuknya kurva  penawaran  ekspor  yang  baru  yaitu  XS
2
dan  terbentuk  pula  keseimbangan baru  di  blok  dunia.  Akibat  dari  perubahan  keseimbangan,  harga  dunia  akan
menurun  karena  jumlah  penawaran  ekspor  yang  meningkat.  Perubahan  harga dunia  menyebabkan  harga  dunia  di  negara  pengimpor  lebih  murah  dari
sebelumnya dan harga domestik di negara B tidak berubah sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan impor oleh negara pengimpor Semartoto, 2004.
q
B
5 4
3 2
1 XS
2
XS
1
Q
w 2
Q
w 1
q
A
q
A2
q
A1
z a
b y
x
p
A 1
p
A 2
Negara A Eksportir MD
D
B
p S
A2
D
A
p
w 2
p
w 1
p p
S
B
Q Q
Pasar Dunia S
A1
q
B
Negara B Q
2.6. Teori Vector Auto Regression