2.4. Kolesterol
Kolesterol merupakan kelompok sterol, suatu zat yang termasuk golongan lipid. Kolesterol merupakan substrat untuk pembentukan beberapa zat esensial,
yaitu 1 asam empedu yang dibuat oleh hati, 2 homon-hormon steroid, 3 vitamin D, 4 pembentukan semua membran sel Freeman Junge 2005.
Gambar 5. Struktur kimia kolesterol
Sumber : Anonim
a
2009
Kolesterol diproduksi dalam tubuh terutama oleh hati. Kolesterol tidak dapat disirkulasikan dalam aliran darah dengan sendirinya karena kolesterol tidak
larut dalam cairan darah. Oleh karena itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut
lipoprotein yang
dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ carier kolesterol dalam darah. Ada dua jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah Colpo 2005:
1 Kolesterol LDL Low Density Lipoprotein Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol
jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak didalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri.
Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner sekaligus target utama dalam pengobatan.
2 Kolesterol HDL High Density Lipoprotein Kolesterol ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih
sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk
diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses aterosklerosis terbentuknya plak
11
pada dinding pembuluh darah. Rendahnya level kolesterol HDL dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan melekat pada dinding arteri kemud ian akan b erkemb ang dan d isebut seb agai plak. Plak akan dap at
mempersempit dan menyebabkan pengerasan pada pembuluh darah sehingga dapat menyumbat pembuluh darah, proses pembentukkan plak dapat dilihat pada
Gambar 6. Ko ndisi ini disebut dengan atero sklerosis Wehrman 1997.
Gambar 6. Proses pembentukan plak
Sumber : Wehrman 1997
Komoditas kerang memiliki kandungan kolesterol yang rendah dibandingkan dengan udang, yaitu sebesar 20,2 mg100 gram sedangkan pada
udang sebesar 109,3 mg100 gram. Kadar kolesterol yang rendah komoditas ini dapat dijadikan sebagai bahan pangan untuk diet yang dapat mencegah penyakit
jantung koroner Imre Saghk 1997. Kandungan kolesterol berbagai jenis makanan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kandungan kolesterol pada makanan mg100g
No. Jenis makanan
Kolesterol mg100g 1.
Mixed clam 33,97
2. Blue mussel
22,72 3.
Japanese oyster 76
4. Scallop
50 5.
Udang 132
6. Kepiting
53 7.
Telur ayam kuning telur 1030
8. Daging sapi
54 9.
Tuna 50
10. Skipjack
64
Sumber : Okuzumi dan Fujii 2000
12
2.5. Pengukusan