menempatkan kijing lokal pada wadah yang berisi air dari habitatnya. Setelah sampel diperoleh, dilakukan penentuan ukuran dan berat rata-rata dari 30 ekor
kijing. Kemudian sampel dihitung rendemennya cangkang, jeroan dan daging dengan rumus:
Rendemen = Bobot contoh g x 100 Bobot total g
3.3.2. Pengukusan
Pengukusan dilakukan selama 10 menit dengan suhu awal air kukusan sebesar 80
o
C yang meningkat hingga 100
o
C. Kemudian kijing diambil dagingnya untuk dilembutkan menggunakan mortar. Daging yang telah lembut dimasukkan
ke dalam plastik dan ditutup rapat serta diberi kode yang jelas. Kerangka penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.
Sampel kijing Identifikasi
Kijing lokal Pilsbryoconcha exilis Penentuan ukuran dan berat
Pengukusan kijing suhu 80-100
o
C;10 menit Kijing segar Preparasi
Preparasi Rendemen Rendemen
Daging Cangkang Jeroan Daging Cangkang Jeroan
Proksimat Proksimat Analisis kimia Asam Lemak Analisis kimia Asam Lemak
Kolesterol Kolesterol
Gambar 7. Kerangka penelitian 16
3.3.3. Analisis Proksimat
Analisis proksimat yang dilakukan terhadap daging kijing, terdiri atas air, abu, protein, karbohidrat dan lemak.
1 Analisis kadar air AOAC 1995
Penentuan kadar air didasarkan berat contoh sebelum dan sesudah dikeringkan. Cawan kosong dikeringkan di dalam oven selama 30 menit
pada suhu 105
o
C, lalu didinginkan di dalam desikator selama 15 menit kemudian ditimbang. Sampel sebanyak 1-2 gram dimasukkan ke dalam
cawan lalu dikeringkan di dalam oven pada suhu 100-102
o
C selama 6 jam dan kemudian cawan didinginkan di dalam desikator selama 30 menit dan
selanjutnya ditimbang kembali. Kadar air ditentukan dengan rumus: Kadar air = B - C x 100
B - A Keterangan: A = Berat cawan kosong gram
B = Berat cawan dengan daging kijing gram C = Berat cawan dengan daging kijing setelah
dikeringkan gram.
2 Analisis kadar abu AOAC 1995
Cawan dibersihkan dan dikeringkan di dalam oven selama 30 menit dengan suhu 105
o
C, lalu didinginkan dalam desikator dan kemudian ditimbang. Sampel sebanyak 1-2 gram ditimbang lalu
dimasukkan ke dalam cawan dan kemudian dibakar di atas kompor listrik sampai tidak berasap lagi dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tanur
pengabuan 600
o
C selama 2-3 jam. Cawan didinginkan di dalam desikator lalu ditimbang. Kadar abu ditentukan dengan rumus:
Kadar abu = x100
3 Analisis kadar protein AOAC 1995
Prinsip dari analisis protein, yaitu untuk mengetahui kandungan protein kasar crude protein pada suatu bahan. Tahap-tahap yang dilakukan
dalam analisis protein terdiri dari tiga tahap, yaitu destruksi, destilasi, dan titrasi.
17
1. Tahap destruksi Daging kijing ditimbang seberat 0,5 gram, kemudian dimasukkan
ke dalam tabung kjeltec. Satu butir kjeltab dimasukkan ke dalam tabung tersebut dan ditambahkan 10 ml H
2
SO
4.
Tabung yang berisi larutan tersebut dimasukkan ke dalam alat pemanas dengan suhu 410
o
C ditambahkan 10 ml air. Proses destruksi dilakukan sampai larutan menjadi bening.
2. Tahap destilasi Isi labu dituangkan ke dalam labu destilasi, lalu ditambahkan dengan
aquades 50 ml. Air bilasan juga dimasukkan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan larutan NaOH 40 sebanyak 20 ml.
Cairan dalam ujung tabung kondensor ditampung dalam erlemenyer 125 ml berisi larutan H
3
BO
3
dan 3 tetes indikator cairan methyl red dan brom cresol green yang ada di bawah kodensor. Destilasi dilakukan sampai
diperoleh 200 ml destilat yang bercampur dengan H
3
BO
3
dan indikator dalam erlemenyer.
3. Tahap titrasi Titrasi dilakukan dengan menggunakan HCl 0,1 N sampai warna
larutan pada erlenmeyer berubah warna menjadi pink. Perhitungan kadar protein pada daging kijing :
Nitrogen = ml HCl sampel – ml HCl blankox 0,1 N HCl x 14 x 100 mg daging kijing
Kadar Protein = Nitrogen x faktor konversi 6,25
4 Analisis kadar lemak AOAC 1995
Daging kijing seberat 2 gram W
1
dimasukkan ke dalam kertas saring dan dimasukkan ke dalam selongsong lemak, kemudian dimasukkan
ke dalam labu lemak yang sudah ditimbang berat tetapnya W
2
dan disambungkan dengan tabung soxhlet. Selongsong lemak dimasukkan ke
dalam ruang ekstraktor tabung soxhlet dan disiram dengan pelarut lemak. Tabung ekstraksi dipasang pada alat destilasi soxhlet lalu dipanaskan pada
suhu 40 C dengan menggunakan pemanas listrik selama 16 jam. Pelarut
lemak yang ada dalam labu lemak didestilasi hingga semua pelarut lemak menguap. Pada saat destilasi pelarut akan tertampung di ruang ekstraktor,
18
pelarut dikeluarkan sehingga tidak kembali ke dalam labu lemak, selanjutnya labu lemak dikeringkan dalam oven pada suhu 105
C, setelah itu labu didinginkan dalam desikator sampai beratnya konstan W
3
. Perhitungan kadar lemak pada daging kijing:
Kadar Lemak = W
3
– W
2
x 100 W
1
Keterangan : W
1
= Berat sampel kijing gram W
2
= Berat labu lemak tanpa lemak gram W
3
= Berat labu lemak dengan lemak gram
5 Analisis kadar karbohidrat AOAC 1995
Kadar karbohidrat dilakukan secara by difference, yaitu hasil pengurangan dari 100 dengan kadar air, kadar abu, kadar protein dan
kadar lemak sehingga kadar karbohidrat tergantung pada faktor pengurangan. Hal ini karena karbohidrat sangat berpengaruh kepada zat
gizi lainnya. Kadar karbohidrat dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Karbohidrat = 100 - abu+ air+ lemak+ protein
3.3.4. Analisis asam lemak AOAC 1999