V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Lokasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Terletak di wilayah Indonesia bagian Barat, pada 104°
50’ sampai
109°30’ Bujur Timur dan 0°50’ sampai 4°10’ Lintang Selatan. Luas keseluruhan wilayah provinsi tersebut mencapai 81.725,14 km
2
, dimana 16.424,14 km
2
merupakan luas daratan, sedangkan 65.301 km
2
merupakan luas lautan. Provinsi Bangka Belitung memiliki dua pulau besar dan ribuan pulau kecil. Dua
pulau terbesar tersebut adalah Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berbatasan dengan:
o
Selat Bangka di sebelah Barat.
o
Selat Karimata di sebelah Timur.
o
Laut Natuna di sebelah Utara.
o
Laut Jawa di sebelah Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk berdasarkan UU No. 27
Tahun 2000, dimana berdasarkan UU tersebut, daerah Bangka Belitung masih terdiri dari dua kabupaten dan satu kota. Setelah diberlakukannya UU No. 5
Tahun 2003, tentang pemekaran daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka wilayah administratifnya bertambah empat kabupaten baru. Oleh sebab itu,
hingga saat ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbagi atas enam kabupaten dan satu kota, dengan ibukota provinsi yang berada di Pangkalpinang. Kabupaten-
kabupaten dan kota tersebut, yaitu Kabupaten Bangka yang beribukota di Sungailiat; Kabupaten Bangka Barat, yang beribukota di Mentok Muntok;
Kabupaten Bangka Tengah, yang beribukota di Koba; Kabupaten Bangka Selatan, yang beribukota di Toboali; Kabupaten Belitung, yang beribukota di Tanjung
Pandan; Kabupaten Belitung Timur, yang beribukota di Manggar; dan Kota Pangkalpinang, yang merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung sendiri. Kabupaten Bangka, sebagai salah satu wilayah administratif di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, memiliki luas wilayah daratan 2.950,68 km
2
. Secara geografis berbatasan dengan Laut Natuna, di bagian Utara dan Timur; Kabupaten
112 Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang, di bagian Selatan; serta Kabupaten
Bangka Barat, di bagian Barat, yang secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12.
Peta Wilayah Kabupaten Bangka Tahun 2002
Sumber: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakosurtanal 2003
23
Kabupaten Bangka memiliki delapan wilayah administratif kecamatan, dengan ibukota kabupaten yang berada di Sungailiat. Adapun kedelapan
kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Sungailiat ibukotanya Sungailiat; Pemali ibukotanya Pemali; Merawang ibukotanya Baturusa; Mendo Barat ibukotanya
Petaling; Puding Besar ibukotanya Puding Besar; Bakam ibukotanya Bakam; Riau Silip ibukotanya Riau Silip; serta Belinyu ibukotanya Belinyu. Lokasi
penelitian ditetapkan di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka tersebut. Penetapan ini didasarkan atas kriteria yaitu kecamatan-kecamatan yang areal
tanam dan produksi ladanya masih dominan. Sebagai acuan, digunakan data sekunder luas areal tanam dan produksi lada pada setiap kecamatan di Kabupaten
Bangka pada tahun 2009. Luas areal tanam dan produksi perkebunan lada pada
23
www.bakosurtanal.go.id. [Diakses tanggal 1 Agustus 2010]
113 setiap kecamatan di Kabupaten Bangka tahun 2009, secara lebih jelas dapat dilihat
pada Tabel 21.
Tabel 21.
Areal Tanam dan Produksi Lada per Kecamatan di Kabupaten Bangka Tahun 2009
No Kecamatan
Areal Tanam Ha Produksi Ton
1. Mendo Barat
1.704 936
2. Bakam
869 469
3. Riau Silip
604 166
4. Puding Besar
277 125
5. Merawang
205 122,2
6. Belinyu
133 126,9
7. Sungailiat
34 44
8. Pemali
8 8
Total 3.834
1.997,1
Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bangka 2010
Berdasarkan Tabel 21 dapat dilihat bahwa Kecamatan Mendo Barat, Bakam, dan Riau Silip berada dalam posisi tiga besar wilayah yang areal tanam
dan produksi ladanya masih dominan. Kecamatan Mendo Barat berada di posisi pertama, diikuti oleh Kecamatan Bakam dan Riau Silip. Oleh sebab itu, dipilihlah
Kecamatan Mendo Barat, Bakam, dan Riau Silip sebagai lokasi penelitian. Kecamatan Mendo Barat memiliki 13 wilayah administratif desa, yaitu
Desa Kota Kapur, Penagan, Rukam, Air Buluh, Kace, Cengkong Abang, Air Duren, Petaling, Mendo, Paya Benua, Kemuja, Zed, dan Labuh Air Pandan. Desa
Petaling, Air Duren, dan Kemuja dipilih menjadi lokasi pengambilan sampel petani lada untuk penelitian, sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kondisi
perkebunan lada dari setiap desa yang ada di Kecamatan Mendo Barat dapat dilihat pada Tabel 22.
114
Tabel 22.
Areal Tanam dan Luas Panen Lada per Desa di Kecamatan Mendo Barat Tahun 2009
No Desa
Areal Tanam Ha Luas Panen Ha
1. Kota Kapur
20 15
2. Petaling
70,25 51
3. Penagan
30 25
4. Air Buluh
5 4
5. Kace
72 15
6. Paya Benua
28 20
7. Kemuja
80 40
8. Air Duren
50 35
9. Mendo
24 15
10. Zed 4
4 11. Rukam
60 40
12. Labuh Air Pandan 87
74 13. Cengkong Abang
60 30
Total 590,25
368
Sumber: Balai Penyuluh Pertanian Petaling BPP Petaling 2010 Diolah
Kecamatan Bakam memiliki sembilan wilayah administratif desa, yaitu
Desa Kapuk, Neknang, Tiang Tara, Dalil, Bakam, Mangka, Mabat, Bukit Layang, dan Maras Senang. Desa yang terpilih sebagai lokasi pengambilan sampel petani
lada adalah Desa Bakam, Dalil, dan Neknang. Penetapan ketiga desa tersebut didasarkan atas kriteria yang sama seperti penetapan ketiga desa di Kecamatan
Mendo Barat. Kondisi perkebunan lada di Kecamatan Bakam dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23.
Areal Tanam dan Luas Panen Lada per Desa di Kecamatan Bakam Tahun 2009
No Desa
Areal Tanam Ha Luas Panen Ha
1. Maras Senang
17 10
2. Kapuk
17 10
3. Neknang
25 18
4. Tiang Tara
18 9
5. Dalil
25 15
6. Bakam
37 22
7. Mangka
11 6
8. Mabat
28 18
9. Bukit Layang
30 10
Total 208
118
Sumber: Balai Penyuluh Pertanian Bakam BPP Bakam 2010 Diolah
115 Kecamatan Riau Silip memiliki sembilan wilayah administratif desa, yaitu
Desa Banyuasin, Pangkal Niur, Pugul, Cit, Deniang, Mapur, Silip, Riau, dan Berbura. Desa yang ditetapkan untuk pengambilan sampel petani lada adalah Desa
Cit, Silip, dan Banyu Asin, karena sesuai dengan kriteria. Kondisi perkebunan lada di Kecamatan Riau Silip dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24.
Areal Tanam dan Luas Panen Lada per Desa di Kecamatan Riau Silip Tahun 2009
No Desa
Areal Tanam Ha Luas Panen Ha
1. Banyu Asin
196 41
2. Pangkal Niur
40 25
3. Berbura
25 1,7
4. Silip
125 45
5. Riau
65 25
6. Pugul
12 10,5
7. Cit
40 8.
Deniang 50,22
9. Mapur
30
Total 513
,22 218,2
Keterangan: Data tidak tersedia
Sumber: Balai Penyuluh Pertanian Pangkal Niur BPP Pangkal Niur 2010 Diolah
Lokasi kesembilan desa di tiga kecamatan yang terpilih, yaitu Desa
Petaling, Air Duren, Kemuja, Bakam, Dalil, Neknang, Cit, Silip, dan Banyuasin dapat diakses dari ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Pangkalpinang
atau Kabupaten Bangka Sungailiat. Jarak terdekat lokasi-lokasi penelitian tersebut dengan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kabupaten
Bangka dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25.
Jarak Terdekat Lokasi-lokasi Penelitian dengan Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kabupaten Bangka
Ke PKP
SLT ADN
PTG KJA
BKM DIL
NKG BA
SLP CIT
PKP −
33 12
15 20
36 43
58 78
71 60
SLT 33
− 45
47 42
38 45
60 62
38 27
Keterangan: PKP : Pangkalpinang SLT: Sungailiat
ADN: Air Duren PTG: Petaling
KJA: Kemuja BKM: Bakam
DIL: Dalil NKG: Neknang
BA: Banyuasin SLP: Silip
CIT: Cit Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka 2009 dan Bupati Bangka 2010 Diolah
116
5.2. Karakteristik Wilayah