116
5.2. Karakteristik Wilayah
Kepulauan Bangka Belitung memiliki iklim tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagian besar daerahnya merupakan dataran rendah, lembah, serta
sebagian kecil pegunungan dan perbukitan. Ketinggian dataran rendah rata-rata 500 m dpl, sedangkan untuk pegunungan, yang paling tinggi mencapai 699 m dpl,
yaitu di Gunung Maras. Daerah perbukitan tertinggi dapat mencapai 455 m dpl, yaitu Bukit Menumbing. Secara umum, tanah di Kepulauan Bangka Belitung
memiliki pH di bawah 5 atau asam, akan tetapi memiliki kandungan aluminium yang tinggi. Tanahnya banyak mengandung mineral dan bahan galian, seperti biji
timah, pasir, pasir kuarsa, batu granit, kaolin, tanah liat, dan sebagainya. Jenis tanahnya yaitu podsolik dan litosol; asosiasi podsolik; serta asosisasi aluvial,
hedromotif , clay humus, dan regosol. Adapun profil wilayah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yaitu komposisi dari lahan datar, dengan luas sekitar 46,19 persen; bergelombang, dengan luas 41,08 persen; dan sisanya dengan luas 12,37
persen merupakan wilayah berbukit, bergunung, serta berawa-rawa. Secara spesifik, Kabupaten Bangka juga memiliki karakteristik wilayah
yang sama dengan wilayah kepulauan Bangka Belitung pada umumnya. Kabupaten Bangka memiliki iklim tropis. Jenis struktur tanahnya adalah aluvial,
aluvial hidromorf, litosol, dan podsolik, dengan penyebaran menurut kecamatan,
yakni, untuk jenis tanah podsolik tersebar di seluruh wilayah kecamatan; jenis tanah litosol tersebar di Kecamatan Sungailiat, Bakam, Pemali, Merawang,
Belinyu dan Riau Silip; jenis tanah aluvial hidromorf tersebar di Kecamatan Bakam, Merawang, Puding Besar, Mendo Barat, Belinyu, dan Riau Silip. Secara
morfologi profil wilayah, Kabupaten Bangka terbagi atas daerah dataran rendah yang jenis tanahnya asosiasi aluvial hedromotif dan regosol, dengan luas
penyebaran 10.433,703 ha; datar sampai berombak daerah-daerah lembah yang jenis tanahnya asosiasi podsolik, dengan luas penyebaran 14.681,961 ha; daerah
berombak dan bergelombang yang jenis tanahnya asosiasi podsolik, dengan luas 1.219,491 ha; serta daerah berbukit yang jenis tanahnya komplek podsolik dan
litosol, dengan luas penyebaran 713,545 ha. Keadaan tanah di Kabupaten Bangka sangat mendukung dan potensial
untuk pengembangan tanaman lada. Tanaman lada umumnya tumbuh baik pada
117 tanah podsolik, andosol, latosol, dan granosol dengan tingkat kesuburan dan
drainase yang baik Rismunandar 2007. Kabupaten Bangka memiliki banyak daerah yang sesuai untuk tanaman lada, karena jenis tanah podsolik tersebar di
seluruh wilayah kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, termasuk diantaranya lokasi kecamatan terpilih, yaitu Kecamatan Mendo Barat, Bakam, dan Riau Silip.
Oleh sebab itu pula, tanaman lada dapat menjadi tanaman unggulan Kabupaten Bangka.
5.3. Demografi