Perumusan Masalah Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Lada di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

7 Gambar 3. Ekspor Lada dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2002- 2008 Sumber: Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2009 6 dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2009 Diolah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Pusat lewat Departemen Pertanian telah menyikapi kondisi lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Bentuk perhatian tersebut dituangkan melalui pencanangan program revitalisasi lada putih Muntok White Pepper di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Revitalisasi ini akan melibatkan berbagai pihak yang berada di dalam sistem agribisnis komoditas lada tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Fluktuasi produksi lada dengan tren yang menurun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan dampak dari terjadinya hal yang serupa di tingkat kabupaten dan kota, terutama enam kabupaten yang merupakan daerah penghasil lada di provinsi tersebut. Bangka merupakan salah satu daerah kabupaten penghasil lada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Produksi lada per Kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya dari tahun 2004 hingga 2008, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4. 6 [Diskominfo] Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2009. Bangkitkan Kembali Kejayaan Lada Putih. http:www.babelprov.go.id. [Diakses tanggal 11 September 2009] 29.448,000 21.199,000 9.527,048 11.410,545 9.977,000 8.339,000 8.334,241 0,000 5.000,000 10.000,000 15.000,000 20.000,000 25.000,000 30.000,000 35.000,000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 E k spo r T o n Tahun 8 Gambar 4. Produksi Lada per Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2004-2008 Sumber: Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2009 Diolah Gambar 4 menunjukkan bahwa Kabupaten Bangka mengalami tren penurunan produksi paling signifikan hingga tahun 2008, walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami perbaikan. Dibandingkan tahun 2004, pada tahun 2008 produksi lada mengalami penurunan sebesar 78,28 persen 5.981,78 ton. Selain itu, antara tahun 2007-2008, Kabupaten Bangka merupakan daerah yang paling besar penurunan produksinya dibandingkan daerah lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu sebesar 1.539,08 ton Lampiran 2. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan indikasi bahwa harga jual lada, adanya peluang usaha lain, dan penerapan teknologi budidaya lada petani mempengaruhi produksi lada di Kabupaten Bangka. Harga jual lada masih dianggap rendah oleh petani karena sebelumnya pernah merasakan menerima harga yang lebih tinggi, sehingga motivasi mereka juga rendah untuk mengusahakan lada. Adanya peluang usaha lain, yang menurut petani lebih menguntungkan dari pada mengusahakan lada, menyebabkan mereka berdiversifikasi atau beralih usaha. Hal tersebut terlihat dari semakin 7.641,00 4.222,10 5.140,60 3.198,30 1.659,22 0,00 1.000,00 2.000,00 3.000,00 4.000,00 5.000,00 6.000,00 7.000,00 8.000,00 9.000,00 2004 2005 2006 2007 2008 P ro du k si T o n Tahun Bangka Bangka Tengah Bangka Selatan Bangka Barat Belitung Belitung Timur 9 berkembangnya beberapa usaha lain, khususnya usaha karet dan kelapa sawit, yang merupakan komoditi perkebunan rakyat utama, selain lada, di Kabupaten Bangka, dan merupakan pilihan utama petani lada untuk berdiversifikasi usaha. Keadaan tersebut selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Produksi Perkebunan Rakyat Utama di Kabupaten Bangka Tahun 2004-2008 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Bangka 2010 Diolah Gambar 5 memperlihatkan perkembangan yang berbeda dari masing- masing usaha perkebunan rakyat utama di Kabupaten Bangka. Komoditi karet dan kelapa sawit mengalami perkembangan yang positif, terlihat dari tren produksinya yang meningkat. Sementara itu, komoditi lada perkembangannya negatif, yang terlihat dari tren produksinya yang menurun. Penerapan teknologi budidaya lada petani masih dikategorikan rendah, dilihat dari pengolahan lahan yang masih tradisional, kurangnya pemeliharaan, serta kurangnya pengendalian hama dan penyakit. Akibatnya, tanaman lada yang diusahakan tidak berproduksi dengan baik. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah harga jual lada di tingkat petani, peluang usaha lain, dan teknologi budidaya lada petani berpengaruh terhadap produksi lada? 0,00 5.000,00 10.000,00 15.000,00 20.000,00 25.000,00 30.000,00 35.000,00 40.000,00 45.000,00 2004 2005 2006 2007 2008 2009 P ro du k si T o n Tahun Lada Karet Kelapa Sawit 10

1.3. Tujuan