Desain Penelitian Data dan Instrumentasi

63 Gambar 11. Tahap Penentuan Sampel Penelitian Adapun tujuan penentuan sampel dengan metode bertahap ini adalah untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti dan mendapatkan sampel yang lebih homogen. Setelah sampel diasumsikan homogen, maka beberapa petani lada yang akan diambil sebagai sampel responden dianggap sudah mewakili. Berdasarkan kerangka sampel yang ditetapkan, diambil 30 sampel secara acak. Jumlah sampel sebesar 30 dimaksudkan agar memenuhi kriteria data dan penggunaan alat analisis statistika uji statistik Silalahi 2009.

4.3. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode survei serta logika deduktif yang menguji hipotesis hubungan kausal sebab-akibat. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara, baik untuk data primer, maupun sekunder. Sampel responden ditetapkan dengan bertahap, yang menggabungkan metode judgement, cluster, dan simple random sampling . Data dianalisis dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu analisis korelasi dan regresi linear berganda, serta statistika deskriptif yaitu analisis deskriptif. Hasil analisis data dibahas dan diintepretasikan, apakah menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan dalam kerangka pemikiran, sehingga diperoleh kesimpulan atas dasar pengujian hipotesis dan diberikan saran pemecahan masalah atas dasar hasil pengujian, pembahasan, dan intepretasi tersebut. Kabupaten Bangka Kecamatan Mendo Barat Desa Petaling 4 Petani Lada Desa Kemuja 4 Petani Lada Desa Air Duren 2 Petani Lada Kecamatan Bakam Desa Bakam 4 Petani Lada Desa Dalil 3 Petani Lada Desa Neknang 3 Petani Lada Kecamatan Riau Silip Desa Banyu Asin 4 Petani Lada Desa Silip 3 Petani Lada Desa Cit 3 Petani Lada 64

4.4. Data dan Instrumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data relevan yang diperoleh langsung dari petani lada atau dapat pula dari hasil-hasil wawancara dengan pihak lain yang terkait. Data yang bersumber dari petani lada merupakan kajian utama dalam penelitian ini. Data sekunder relevan yang digunakan bersumber dari instansi-instansi dan kelembagaan-kelembagaan terkait, seperti Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bangka; Direktorat Jendral Perkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia Ditjenbun Deptan RI; International Pepper Community IPC; Asosiasi Eksportir Lada Indonesia AELI; serta instansi lainnya yang terkait. Data primer yang dicari, khususnya dari petani, adalah data di tahun 2009, karena data tersebut merupakan data satu tahun yang telah mencakup data pada bulan Januari hingga Desember, sehingga yang diperoleh adalah data dan kondisi per tahun. Data primer dan sekunder yang lain, selain dari petani, tidak dilakukan pengkhususan. Data primer dan sekunder tersebut, terdiri atas jenis data cross section dan time series, serta data kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data di dalam penelitian ini adalah kuesioner, alat pencatat, dan alat perekam.

4.5. Metode Pengumpulan Data